Foto : Rinto (Humas Jateng)
Foto : Rinto (Humas Jateng)
DEMAK - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah siap menanggung 100 persen biaya premi yang dibayarkan para pemilik Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berkategori miskin. Kebijakan itu mulai diterapkan pada musim tanam tahun ini dengan sasaran luasan lahan 45.000 hektare.
Kepala Distanbun Jateng Yuni Astuti menjelaskan, AUTP merupakan program asuransi kepada petani atas risiko kegagalan panen. Klaim bisa diberikan jika lahan pertanian ditanami padi mengalami kerusakan akibat banjir, kekeringan, serta serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama.
"Tahun ini, kami akan membayar seluruh premi AUTP sebesar Rp180.000 dengan luas 45.000 hektare. Sasarannya petani miskin, nanti dibiayai dari APBD Jateng sebesar Rp9 miliar, termasuk diberikan pendampingan," ujarnya di sela pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Pansus RPJMD) Provinsi Jateng 2018-2023 bidang ekonomi di Amantis Hotel Demak, Senin (21/1/2019).
Di hadapan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD, dia menyebut kebijakan itu sebagai bagian dari tujuh sasaran prioritas Pemprov Jateng lima tahun ke depan untuk mengurangi angka kemiskinan sekaligus mewujudkan ketahanan pangan. "Nanti setiap tahun akan menurun (sasaran lahan). Tahun ini 45.000 hektare, lalu tahun depan 35.000 hektare, dan seterusnya. Syaratnya, peserta AUTP memiliki Kartu Tani, lalu memiliki luasan lahan kurang 0,25 hektare," bebernya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan, kegiatan pendampingan pansus RPJMD ini layaknya pertandingan sepak bola. Dia berharap, pembahasan dapat memprioritaskan pengurangan angka kemiskinan di Jateng yang secara nasional masih di bawah Jabar dan Jatim.
"Pansus RPJMD ini pertemuan ke -4. Kalau sepak bola sudah mendekati babak final. Jadi segera kita bedah bersama. Enggak usah banyak cerita, maunya apa, targetnya apa, lalu duitnya (anggaran) dari mana, bagaimana kita mencarinya," tukasnya
Baca juga : Agar Harga Hasil Panen Bagus, Ganjar: Petani Harus Berinovasi dan Melek Teknologi
DEMAK - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah siap menanggung 100 persen biaya premi yang dibayarkan para pemilik Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berkategori miskin. Kebijakan itu mulai diterapkan pada musim tanam tahun ini dengan sasaran luasan lahan 45.000 hektare.
Kepala Distanbun Jateng Yuni Astuti menjelaskan, AUTP merupakan program asuransi kepada petani atas risiko kegagalan panen. Klaim bisa diberikan jika lahan pertanian ditanami padi mengalami kerusakan akibat banjir, kekeringan, serta serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama.
"Tahun ini, kami akan membayar seluruh premi AUTP sebesar Rp180.000 dengan luas 45.000 hektare. Sasarannya petani miskin, nanti dibiayai dari APBD Jateng sebesar Rp9 miliar, termasuk diberikan pendampingan," ujarnya di sela pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Pansus RPJMD) Provinsi Jateng 2018-2023 bidang ekonomi di Amantis Hotel Demak, Senin (21/1/2019).
Di hadapan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD, dia menyebut kebijakan itu sebagai bagian dari tujuh sasaran prioritas Pemprov Jateng lima tahun ke depan untuk mengurangi angka kemiskinan sekaligus mewujudkan ketahanan pangan. "Nanti setiap tahun akan menurun (sasaran lahan). Tahun ini 45.000 hektare, lalu tahun depan 35.000 hektare, dan seterusnya. Syaratnya, peserta AUTP memiliki Kartu Tani, lalu memiliki luasan lahan kurang 0,25 hektare," bebernya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan, kegiatan pendampingan pansus RPJMD ini layaknya pertandingan sepak bola. Dia berharap, pembahasan dapat memprioritaskan pengurangan angka kemiskinan di Jateng yang secara nasional masih di bawah Jabar dan Jatim.
"Pansus RPJMD ini pertemuan ke -4. Kalau sepak bola sudah mendekati babak final. Jadi segera kita bedah bersama. Enggak usah banyak cerita, maunya apa, targetnya apa, lalu duitnya (anggaran) dari mana, bagaimana kita mencarinya," tukasnya
Baca juga : Agar Harga Hasil Panen Bagus, Ganjar: Petani Harus Berinovasi dan Melek Teknologi
Berita Terbaru