Follow Us :              

Revitalisasi Asrama Haji Donohudan Diperkirakan Capai Rp179 Miliar

  07 May 2025  |   12:30:00  |   dibaca : 32 
Kategori :
Bagikan :


Revitalisasi Asrama Haji Donohudan Diperkirakan Capai Rp179 Miliar

07 May 2025 | 12:30:00 | dibaca : 32
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mematangkan rencana revitalisasi Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali dengan alokasi anggaran sebesar Rp179 miliar.

"Pelaksanaan revitalisasi akan dilaksanakan mulai tahun depan, namun kesiapan dokumen sudah dipersiapkan tahun ini," ucap Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, usai mengikuti Rapat Koordinasi Revitalisasi Asrama Haji Donohudan di ruang kerjanya pada Rabu, 7 Mei 2025.

Ia menyampaikan, sebagaimana usulan dari Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., agar didirikan rumah sakit atau klinik pratama di Kompleks Asrama Haji Donohudan. Mengingat kejadian yang sudah-sudah, ada jemaah yang tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan rujukan untuk ke rumah sakit.

Wagub menyatakan, revitalisasi Asrama Haji Donohudan mendesak dilakukan mengingat bangunannya yang sudah tua. Rencananya, revitalisasi pada tahun pertama akan memprioritaskan Gedung Jeddah dan ruang makan. Pembangunannya direncanakan akan dimulai tahun 2026 dengan anggaran sebesar Rp27 miliar. 

Kegiatan revitalisasi akan menyesuaikan kemampuan fiskal serta jadwal musim haji setiap tahun. Ia mencontohkan, pada tahun 2027 dan 2028 diperkirakan ada dua musim haji dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Pada saat asrama dipergunakan untuk jemaah haji, tentunya pembangunan tidak bisa dilakukan. 

"Nanti akan kita lihat dan menyesuaikan dengan jadwal musim haji tahunan. Kalau ada pemberangkatan kita harus berhenti (pembangunannya)," kata Wagub.

Hal lain yang akan direvitalisasi, salah satunya adalah kamar, yang saat ini berisi sepuluh tempat tidur per ruangan, akan disesuaikan menjadi berkapasitas empat tempat tidur. 

Selain itu, kompleks Asrama Haji Donohudan juga akan tampil dengan wajah baru yang lebih segar serta desain yang menyesuaikan konsep kekinian.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mematangkan rencana revitalisasi Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali dengan alokasi anggaran sebesar Rp179 miliar.

"Pelaksanaan revitalisasi akan dilaksanakan mulai tahun depan, namun kesiapan dokumen sudah dipersiapkan tahun ini," ucap Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, usai mengikuti Rapat Koordinasi Revitalisasi Asrama Haji Donohudan di ruang kerjanya pada Rabu, 7 Mei 2025.

Ia menyampaikan, sebagaimana usulan dari Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., agar didirikan rumah sakit atau klinik pratama di Kompleks Asrama Haji Donohudan. Mengingat kejadian yang sudah-sudah, ada jemaah yang tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan rujukan untuk ke rumah sakit.

Wagub menyatakan, revitalisasi Asrama Haji Donohudan mendesak dilakukan mengingat bangunannya yang sudah tua. Rencananya, revitalisasi pada tahun pertama akan memprioritaskan Gedung Jeddah dan ruang makan. Pembangunannya direncanakan akan dimulai tahun 2026 dengan anggaran sebesar Rp27 miliar. 

Kegiatan revitalisasi akan menyesuaikan kemampuan fiskal serta jadwal musim haji setiap tahun. Ia mencontohkan, pada tahun 2027 dan 2028 diperkirakan ada dua musim haji dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Pada saat asrama dipergunakan untuk jemaah haji, tentunya pembangunan tidak bisa dilakukan. 

"Nanti akan kita lihat dan menyesuaikan dengan jadwal musim haji tahunan. Kalau ada pemberangkatan kita harus berhenti (pembangunannya)," kata Wagub.

Hal lain yang akan direvitalisasi, salah satunya adalah kamar, yang saat ini berisi sepuluh tempat tidur per ruangan, akan disesuaikan menjadi berkapasitas empat tempat tidur. 

Selain itu, kompleks Asrama Haji Donohudan juga akan tampil dengan wajah baru yang lebih segar serta desain yang menyesuaikan konsep kekinian.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu