Follow Us :              

Pembangunan Jalan Bangub, Petani Temanggung Ini Gelar Selamatan

  25 February 2019  |   12:00:00  |   dibaca : 1647 
Kategori :
Bagikan :


Pembangunan Jalan Bangub, Petani Temanggung Ini Gelar Selamatan

25 February 2019 | 12:00:00 | dibaca : 1647
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

TEMANGGUNG – Para petani di Desa Malangsari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung menggelar ritual selamatan sebelum dimulainya pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), Senin (25/2/2019). Pembangunan jalan akses bagi para petani tersebut merupakan bagian dari program Bantuan Gubernur (Bangub) Jateng.

Dahmani, salah seorang warga mengatakan, ritual itu sengaja digelar dengan harapan proses pembangunan jalan diberi kemudahan, kelancaran, berkah, serta manfaat bagi warga desa yang mayoritas penduduknya menggantungkan pertanian.

Pada ritual itu, warga membawa beberapa makanan dan masakan tradisional untuk dimakan bersama-sama usai prosesi doa. Makanan yang dibawa antara lain nasi tumpeng, ingkung, jajanan pasar, uang dalam bentuk lembaran maupun koin, bubur merah putih, bubur baning, pisang, dan nasi telur goreng. “Sebelum ritual doa kami juga membakar kemenyan dengan maksud agar pembangunan ini diberi kelancaran. Setelah itu kami bersama seluruh petani (warga) yang hadir menggelar kembul bujono atau makan bersama. Ini sebagai simbol kebersamaan kami dalam menjaga kerukunan,” katanya.

Dia menambahkan, JUT tersebut menurutnya akan sangat memudahkan petani. Sebab, sebelumnya akses jalan menuju areal pertanian mereka cukup sulit untuk dilalui. “Akses jalan menuju lahan pertanian di desa kami kan rata-rata cukup terjal karena kondisi geografisnya memang seperti itu, lereng-lereng. Jadi, dengan dibangunnya JUT semoga ke depan para petani merasa mendapat banyak kemudahan yang berimbas pada meningkatnya produksi hasil pertanian,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Malangsari Kirwiyono mengatakan, anggaran pembangunan berbagai sektor yang bersumber dari Bangub tahun 2018 silam untuk desa yang dipimpinnya itu, sebesar Rp400 juta. Bantuan tersebut kemudian dibagi ke tiga dusun. Yakni di Dusun Reban senilai Rp100 juta untuk pembangunan JUT dan Rp50 juta untuk pembelian peralatan kuda lumping, Rp125 juta untuk pembangunan saluran air bersih di Dusun Padangan, kemudian Rp125 juta untuk pembangunan saluran irigasi di Dusun Tegalsari. “Saya mewakili masyarakat di Desa Malangsari ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk Pak Ganjar atas seluruh bantuan yang kami rasa sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan warga,” katanya.

Kirwiyono menambahkan, sebelum memperoleh Bangub, desa yang dipimpinnya itu masuk dalam kategori desa tertinggal. Mengingat, Pendapatan Asli Desa (PAD) hanya sebesar Rp3 juta per tahun. Namun setelah dilakukan pembangunan di berbagai sektor, perekonomian desa perlahan membaik. “Ini merupakan bukti bahwa Pak Ganjar sangat peduli terhadap masyarakat pinggiran seperti kami. Sukses selalau untuk Bapak Ganjar Pranowo,” ucapnya.

 

Baca juga : Beras Merah dan Kopi Robusta Temanggung Tembus Pasar Benua Biru


Bagikan :

TEMANGGUNG – Para petani di Desa Malangsari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung menggelar ritual selamatan sebelum dimulainya pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), Senin (25/2/2019). Pembangunan jalan akses bagi para petani tersebut merupakan bagian dari program Bantuan Gubernur (Bangub) Jateng.

Dahmani, salah seorang warga mengatakan, ritual itu sengaja digelar dengan harapan proses pembangunan jalan diberi kemudahan, kelancaran, berkah, serta manfaat bagi warga desa yang mayoritas penduduknya menggantungkan pertanian.

Pada ritual itu, warga membawa beberapa makanan dan masakan tradisional untuk dimakan bersama-sama usai prosesi doa. Makanan yang dibawa antara lain nasi tumpeng, ingkung, jajanan pasar, uang dalam bentuk lembaran maupun koin, bubur merah putih, bubur baning, pisang, dan nasi telur goreng. “Sebelum ritual doa kami juga membakar kemenyan dengan maksud agar pembangunan ini diberi kelancaran. Setelah itu kami bersama seluruh petani (warga) yang hadir menggelar kembul bujono atau makan bersama. Ini sebagai simbol kebersamaan kami dalam menjaga kerukunan,” katanya.

Dia menambahkan, JUT tersebut menurutnya akan sangat memudahkan petani. Sebab, sebelumnya akses jalan menuju areal pertanian mereka cukup sulit untuk dilalui. “Akses jalan menuju lahan pertanian di desa kami kan rata-rata cukup terjal karena kondisi geografisnya memang seperti itu, lereng-lereng. Jadi, dengan dibangunnya JUT semoga ke depan para petani merasa mendapat banyak kemudahan yang berimbas pada meningkatnya produksi hasil pertanian,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Malangsari Kirwiyono mengatakan, anggaran pembangunan berbagai sektor yang bersumber dari Bangub tahun 2018 silam untuk desa yang dipimpinnya itu, sebesar Rp400 juta. Bantuan tersebut kemudian dibagi ke tiga dusun. Yakni di Dusun Reban senilai Rp100 juta untuk pembangunan JUT dan Rp50 juta untuk pembelian peralatan kuda lumping, Rp125 juta untuk pembangunan saluran air bersih di Dusun Padangan, kemudian Rp125 juta untuk pembangunan saluran irigasi di Dusun Tegalsari. “Saya mewakili masyarakat di Desa Malangsari ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk Pak Ganjar atas seluruh bantuan yang kami rasa sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan warga,” katanya.

Kirwiyono menambahkan, sebelum memperoleh Bangub, desa yang dipimpinnya itu masuk dalam kategori desa tertinggal. Mengingat, Pendapatan Asli Desa (PAD) hanya sebesar Rp3 juta per tahun. Namun setelah dilakukan pembangunan di berbagai sektor, perekonomian desa perlahan membaik. “Ini merupakan bukti bahwa Pak Ganjar sangat peduli terhadap masyarakat pinggiran seperti kami. Sukses selalau untuk Bapak Ganjar Pranowo,” ucapnya.

 

Baca juga : Beras Merah dan Kopi Robusta Temanggung Tembus Pasar Benua Biru


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu