MAGELANG - Organisasi Pramuka ibarat kawah candradimuka untuk membentuk generasi muda yang terampil, berkarakter, dan berbudaya. Anggota organisasi kepanduan tidak hanya ditempa untuk menjadi pribadi berbudi pekerti luhur dan mampu bertoleransi terhadap sesama, namun juga dilatih berdisiplin. Salah satu budaya disiplin itu tercermin dari kepedulian anggota Pramuka dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.

"Pramuka itu menjadi agen terdepan untuk (menjaga) kebersihan. Acara-acara Pramuka tidak boleh meninggalkan jejak sampah. Karena biasanya fenomena yang ada kalau setelah acara itu akan panen sampah, tetapi kalau acara Pramuka tidak pernah seperti itu," tegas Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo saat memimpin Upacara Raimuna Wilayah Binwil Kedu di Lapangan Pondok Tingal, Jumat (15/3/2019).

Tak hanya menjunjung kedisiplinan, anggota Pramuka juga dilatih untuk mampu menghormati orang-orang di sekelilingnya. Dalam berbagai kegiatan kepanduan, mereka terbiasa bekerja sama dengan regunya.

"Bagaimana kita bertoleransi antar regu dan antar teman yang satu tenda. Karena mungkin di rumah biasanya tidur sendiri-sendiri, tapi di sini kan harus berbagi ruang dengan yang lain, mandinya juga harus antri," lanjutnya.

Atikoh menambahkan, peserta Raimuna Wilayah Binwil Kedu ini juga akan dibekali materi-materi kewirausahaan dan teknologi agar mereka siap menyongsong tantangan revolusi industri 4.0. Istri orang nomor satu di Jateng itu mencontohkan, mereka akan diajari teknik mengoperasikan drone.

"Sekarang teknologi itu memegang peranan sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam hal bisnis, bekerja dan sebagainya. Ini kesempatan yang sangat baik bagi adik-adik untuk belajar tentang teknologi kemudian bagaimana kita bisa mengoperasionalkannya," ujarnya.

Baca juga : Siti Atikoh: Organisasi Kepanduan Ciptakan Pribadi Berkarakter