Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
Jakarta – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP melepas sekitar 9.231 warganya yang mencari nafkah di Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya di berbagai daerah di Jawa Tengah dengan menggunakan 179 bus secara gratis di area parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur, Selasa (20/6). Bus yang mengangkut para pemudik asal Jawa Tengah, 39 bus dengan kapasitas 2.106 penumpang di antaranya merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 85 bus kapasitas 4.367 penumpang bantuan dari Bupati/Wali Kota se-Jateng, dan 55 bus kapasitas 2.750 penumpang bantuan dari Bank Jateng.
Didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, Ganjar mengapresiasi warga Jawa Tengah yang memilih mudik lebaran dengan menggunakan moda transportasi bus dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik lebaran.
“Saya acung jempol kepada panjenengan karena mau mudik menggunakan bus. Itu membantu pak polisi,” katanya.
Menurut Ganjar saat mudik lebaran masih banyak warga yang menggunakan sepeda motor tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seperti, berboncengan lebih dari tiga orang dan memodifikasi sepeda motor agar dapat memuat barang lebih banyak, sehingga mengabaikan fungsi keselamatan motor.
Karenanya, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/ kota termasuk pihak swasta terus memfasilitasi pemudik dengan program mudik gratis. Sehingga mereka dapat lebih memperat tali silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman melalui tatap muka secara langsung.
“Pesan saya temui keluarga, silaturahminya jangan hanya SMS saja. Ketemu, salaman dan minta maaf, minimal minta ampun kepada orang tua kita,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga berpesan agar terus menanamkan sikap guyub dan gotong royong di mana pun mereka berada agar kondusivitas di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dapat terus terjaga.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menilai arus mudik tahun ini akan lebih aman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena pemerintah saat ini sudah menyelesaikan jalan tol lebih panjang 110 km dari sebelumnya. Meski demikian, dia tetap menghimbau agar pemudik lebih mempersiapkan fisiknya dan terus menaati peraturan lalu lintas yang berlaku agar bisa selamat dan lancar sampai di tempat tujuan.
“Siapkan fisik di jalan dengan baik. Tentunya bagi pengemudi ikuti aturan lalu lintas. Saya berharap semuanya dapat sampai dengan selamat aman dan nyaman,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Mudik Lebaran Gratis 2017 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini diperuntukan untuk warga Jawa Tengah yang bekerja di sektor informal seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan dan pekerjaan informal lainnya. Sehingga dapat meringankan beban biaya mudik dan penghasilan yang diperoleh dapat dibawa ke kampung halaman dengan utuh.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Jakarta – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP melepas sekitar 9.231 warganya yang mencari nafkah di Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya di berbagai daerah di Jawa Tengah dengan menggunakan 179 bus secara gratis di area parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur, Selasa (20/6). Bus yang mengangkut para pemudik asal Jawa Tengah, 39 bus dengan kapasitas 2.106 penumpang di antaranya merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 85 bus kapasitas 4.367 penumpang bantuan dari Bupati/Wali Kota se-Jateng, dan 55 bus kapasitas 2.750 penumpang bantuan dari Bank Jateng.
Didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, Ganjar mengapresiasi warga Jawa Tengah yang memilih mudik lebaran dengan menggunakan moda transportasi bus dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik lebaran.
“Saya acung jempol kepada panjenengan karena mau mudik menggunakan bus. Itu membantu pak polisi,” katanya.
Menurut Ganjar saat mudik lebaran masih banyak warga yang menggunakan sepeda motor tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seperti, berboncengan lebih dari tiga orang dan memodifikasi sepeda motor agar dapat memuat barang lebih banyak, sehingga mengabaikan fungsi keselamatan motor.
Karenanya, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/ kota termasuk pihak swasta terus memfasilitasi pemudik dengan program mudik gratis. Sehingga mereka dapat lebih memperat tali silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman melalui tatap muka secara langsung.
“Pesan saya temui keluarga, silaturahminya jangan hanya SMS saja. Ketemu, salaman dan minta maaf, minimal minta ampun kepada orang tua kita,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga berpesan agar terus menanamkan sikap guyub dan gotong royong di mana pun mereka berada agar kondusivitas di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dapat terus terjaga.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menilai arus mudik tahun ini akan lebih aman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena pemerintah saat ini sudah menyelesaikan jalan tol lebih panjang 110 km dari sebelumnya. Meski demikian, dia tetap menghimbau agar pemudik lebih mempersiapkan fisiknya dan terus menaati peraturan lalu lintas yang berlaku agar bisa selamat dan lancar sampai di tempat tujuan.
“Siapkan fisik di jalan dengan baik. Tentunya bagi pengemudi ikuti aturan lalu lintas. Saya berharap semuanya dapat sampai dengan selamat aman dan nyaman,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Mudik Lebaran Gratis 2017 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini diperuntukan untuk warga Jawa Tengah yang bekerja di sektor informal seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan dan pekerjaan informal lainnya. Sehingga dapat meringankan beban biaya mudik dan penghasilan yang diperoleh dapat dibawa ke kampung halaman dengan utuh.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Berita Terbaru