Follow Us :              

Ganjar Sebut Kesuksesan Undip Tak Lepas dari Dua Tokoh Ini

  29 April 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 2740 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Sebut Kesuksesan Undip Tak Lepas dari Dua Tokoh Ini

29 April 2019 | 10:00:00 | dibaca : 2740
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Keberadaan Mohamad Nasir dan Yos Johan Utama dinilai jadi kunci keberhasilan moncernya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri pelantikan Rektor Undip Periode 2019-2024, Senin (29/4/2019) di Gedung Prof Sudarto, Kampus Undip Tembalang. 

Nasir yang kini menjabat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) sempat terpilih menjadi Rektor Undip Periode 2014-2018 pada Pemilihan Rektor (Pilrek) 2014 lalu. Namun, belum juga dilantik sebagai rektor, dia ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk masuk kabinet pada 26 Oktober 2014.

Akhirnya, posisi M Nasir sebagai Rektor Undip digantikan oleh Yos Johan Utama yang memenangi Pilrek ulang di tahun yang sama dan kemudian dilantik pada 2 April 2015.

"Ini lho manfaatnya Undip punya dua tokoh hebat, yang satu calon rektor (rektor terpilih) yang akhirnya jadi Menristekdikti Prof M Nasir dan Rektor yang sesuai namanya, Jos (Yos Johan)," kata Ganjar.

Yos Johan yang masa baktinya usai tahun 2019, terpilih kembali pada Pilrek 2019 untuk memimpin Undip hingga tahun 2024 mendatang. Menurut Ganjar, Yos Johan dalam empat tahun terakhir kepemimpinannya berhasil membawa Undip meraih prestasi yang hebat, serta intens melakukan pengabdian kepada masyarakat.

"Ini jadi sebuah kelayakan karena Undip prestasinya gemilang bahkan 5 terbaik nasional. Dia bisa melompat terbaik ke situ dengan prestasi yang luar biasa. Hasil risetnya the best, pendaftaran HAKI terbanyak, bahkan beberapa hasil risetnya dilakukan hilirisasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya lebih tinggi," paparnya. 

Semua capaian tersebut, kata dia, jadi modal penting untuk mematangkan potensi yang dimiliki. Terlebih juga telah disiapkan lompatan-lompatan yang strategis di bidang keilmuan maupun manajerial kampus. Ganjar juga mengatakan, berbagai manfaat untuk masyarakat juga telah dikerjakan Undip yang menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng.

"Masyarakat sangat berharap Undip sebagai center of excellence setidaknya di lingkungan terdekat akan memberikan manfaat. Kerja sama telah banyak, di bidang pertanian, kebencanaan, reformasi birokrasi, UKM, ini bagian yang masyarakat berharap," bebernya.

Pujian yang disampaikan Ganjar bukan sekadar pepesan kosong. Rektor Undip terpilih Prof Yos Johan Utama mengatakan, prestasi yang diraih Undip, baik secara lembaga maupun personal dosen dan mahasiswa telah mendapat pengakuan di dunia internasional.

"Pada Tahun 2014, Undip hanya mampu meraih 5 kejuaraan dunia. Namun pada 2018 melesat mampu meraih 134 kejuaraan dunia. Sementara, pada kancah nasional dari ranking 10 perguruan tinggi nasional pada 2015, menjadi ranking 5 tahun 2018 dari 4.625 PT se-Indonesia," tukasnya.

Selain itu, Undip juga meraih peringkat 1 pengaju Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terbanyak nasional. Juga dalam hal jumlah publikasi jurnal masuk 5 besar nasional. Sementara pada masa pendaftaran tahun ajar 2018-2019 Undip jadi favorit kedua paling diminati tingkat nasional. 

"Lima tahun mendatang adalah tahun strategis. Mampukah Undip melejit ke ranking tinggi di universitas dunia atau tidak. Ranking bukan tujuan utama, tapi salah satu motivasi kerja, dengan mendorong terus jumlah profesor, doktor dan jurnal publikasi. Untuk menembus ranking 500 dunia," katanya.

 

Baca juga : Optimalkan Layanan Kesehatan, Ganjar Sumbang CT-Scan ke RSND Undip


Bagikan :

SEMARANG - Keberadaan Mohamad Nasir dan Yos Johan Utama dinilai jadi kunci keberhasilan moncernya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri pelantikan Rektor Undip Periode 2019-2024, Senin (29/4/2019) di Gedung Prof Sudarto, Kampus Undip Tembalang. 

Nasir yang kini menjabat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) sempat terpilih menjadi Rektor Undip Periode 2014-2018 pada Pemilihan Rektor (Pilrek) 2014 lalu. Namun, belum juga dilantik sebagai rektor, dia ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk masuk kabinet pada 26 Oktober 2014.

Akhirnya, posisi M Nasir sebagai Rektor Undip digantikan oleh Yos Johan Utama yang memenangi Pilrek ulang di tahun yang sama dan kemudian dilantik pada 2 April 2015.

"Ini lho manfaatnya Undip punya dua tokoh hebat, yang satu calon rektor (rektor terpilih) yang akhirnya jadi Menristekdikti Prof M Nasir dan Rektor yang sesuai namanya, Jos (Yos Johan)," kata Ganjar.

Yos Johan yang masa baktinya usai tahun 2019, terpilih kembali pada Pilrek 2019 untuk memimpin Undip hingga tahun 2024 mendatang. Menurut Ganjar, Yos Johan dalam empat tahun terakhir kepemimpinannya berhasil membawa Undip meraih prestasi yang hebat, serta intens melakukan pengabdian kepada masyarakat.

"Ini jadi sebuah kelayakan karena Undip prestasinya gemilang bahkan 5 terbaik nasional. Dia bisa melompat terbaik ke situ dengan prestasi yang luar biasa. Hasil risetnya the best, pendaftaran HAKI terbanyak, bahkan beberapa hasil risetnya dilakukan hilirisasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya lebih tinggi," paparnya. 

Semua capaian tersebut, kata dia, jadi modal penting untuk mematangkan potensi yang dimiliki. Terlebih juga telah disiapkan lompatan-lompatan yang strategis di bidang keilmuan maupun manajerial kampus. Ganjar juga mengatakan, berbagai manfaat untuk masyarakat juga telah dikerjakan Undip yang menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng.

"Masyarakat sangat berharap Undip sebagai center of excellence setidaknya di lingkungan terdekat akan memberikan manfaat. Kerja sama telah banyak, di bidang pertanian, kebencanaan, reformasi birokrasi, UKM, ini bagian yang masyarakat berharap," bebernya.

Pujian yang disampaikan Ganjar bukan sekadar pepesan kosong. Rektor Undip terpilih Prof Yos Johan Utama mengatakan, prestasi yang diraih Undip, baik secara lembaga maupun personal dosen dan mahasiswa telah mendapat pengakuan di dunia internasional.

"Pada Tahun 2014, Undip hanya mampu meraih 5 kejuaraan dunia. Namun pada 2018 melesat mampu meraih 134 kejuaraan dunia. Sementara, pada kancah nasional dari ranking 10 perguruan tinggi nasional pada 2015, menjadi ranking 5 tahun 2018 dari 4.625 PT se-Indonesia," tukasnya.

Selain itu, Undip juga meraih peringkat 1 pengaju Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terbanyak nasional. Juga dalam hal jumlah publikasi jurnal masuk 5 besar nasional. Sementara pada masa pendaftaran tahun ajar 2018-2019 Undip jadi favorit kedua paling diminati tingkat nasional. 

"Lima tahun mendatang adalah tahun strategis. Mampukah Undip melejit ke ranking tinggi di universitas dunia atau tidak. Ranking bukan tujuan utama, tapi salah satu motivasi kerja, dengan mendorong terus jumlah profesor, doktor dan jurnal publikasi. Untuk menembus ranking 500 dunia," katanya.

 

Baca juga : Optimalkan Layanan Kesehatan, Ganjar Sumbang CT-Scan ke RSND Undip


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu