Follow Us :              

Wujudkan Politik Santun, Ulama Jateng Susun Fiqih Demokrasi

  02 July 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 1058 
Kategori :
Bagikan :


Wujudkan Politik Santun, Ulama Jateng Susun Fiqih Demokrasi

02 July 2019 | 15:00:00 | dibaca : 1058
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SURAKARTA - Situasi politik yang memanas pada Pemilu serentak 2019 lalu membuat para ulama di Jawa Tengah tergerak. Bertempat di Hotel Syariah Solo, puluhan ulama se-Jateng berkumpul untuk menggelar halaqoh atau mengkaji persoalan perpolitikan nasional.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan, gelaran pemilu di Indonesia beberapa waktu lalu memang memiliki banyak dinamika. Tak jarang, dinamika yang muncul dalam proses demokrasi tersebut menimbulkan perpecahan.

"Kami miris dengan kondisi tersebut, Alhamdulillah di Jawa Tengah semua berjalan aman dan damai. Meski ada sedikit gesekan, namun tidak sampai membesar," kata Darodji.

Meski begitu, MUI Jateng menilai, ada hal yang harus diluruskan dalam proses berdemokrasi di Indonesia. Salah satu pihak yang wajib hadir untuk memperbaiki demokrasi adalah para ulama.

"Untuk itu, dalam halaqoh ini kami membahas bagaimana tentang cara berpolitik yang benar, santun, beretika. Hasil halaqoh ini, nanti akan kami jadikan buku tentang fiqih demokrasi," terangnya.

Buku tentang fiqih demokrasi lanjut Darodji merupakan ide dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebelumnya, Ganjar sempat meminta MUI mengkaji masalah tersebut.

"Hari ini kami wujudkan tantangan dari pak Ganjar itu. Mudah-mudahan, dengan fiqih demokrasi ini, Jawa Tengah dapat berkontribusi kepada bangsa, bagaimana berpolitik yang santun dan tetap menjaga persaudaraan," tegasnya.

Meskipun fiqih demokrasi bersumber dari halaqoh para ulama muslim, namun Darodji mengatakan bahwa hasil fiqih demokrasi tersebut dapat digunakan untuk semuanya.

"Sebab, ini tidak hanya pemikiran ulama saja, namun sejumlah tokoh yang bergelut di dunia politik juga kami libatkan," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, peran para tokoh untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia memang sangat penting. Tidak hanya tokoh politik, tokoh ulama, kyai, tokoh masyarakat dan semua pihak juga diharapkan dapat memberikan kontribusi.

"Saya senang, karena halaqoh ini menjadi jawaban keresahan saya. Awalnya saya memang meminta masukan dari para ulama, Romo kyai, mbok saya tolong dibantu terkait persoalan bangsa ini. Pemilu kemarin itu ngeri, sangat mengkhawatirkan untuk ke depan," terangnya.

Untuk itu, Ganjar mengapresiasi upaya para ulama se Jateng yang menggelar halaqoh tentang demokrasi tersebut.

"Mari kita berikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara berpolitik yang santun, beretika dan baik, yang itu sumbernya dari ilmu pengetahuan para tokoh ini. Bahkan kalau perlu, dalam forum ini ada masukan dan evaluasi terkait pelaksanaan pemilu yang sudah kita selenggarakan kemarin, apa yang harus diperbaiki, bagaimana regulasinya, apakah harus diubah sistemnya dan sebagainya," pungkasnya.

 

Baca juga : Ganjar, Ulama dan Tokoh Lintas Agama Doakan Perdamaian Indonesia


Bagikan :

SURAKARTA - Situasi politik yang memanas pada Pemilu serentak 2019 lalu membuat para ulama di Jawa Tengah tergerak. Bertempat di Hotel Syariah Solo, puluhan ulama se-Jateng berkumpul untuk menggelar halaqoh atau mengkaji persoalan perpolitikan nasional.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan, gelaran pemilu di Indonesia beberapa waktu lalu memang memiliki banyak dinamika. Tak jarang, dinamika yang muncul dalam proses demokrasi tersebut menimbulkan perpecahan.

"Kami miris dengan kondisi tersebut, Alhamdulillah di Jawa Tengah semua berjalan aman dan damai. Meski ada sedikit gesekan, namun tidak sampai membesar," kata Darodji.

Meski begitu, MUI Jateng menilai, ada hal yang harus diluruskan dalam proses berdemokrasi di Indonesia. Salah satu pihak yang wajib hadir untuk memperbaiki demokrasi adalah para ulama.

"Untuk itu, dalam halaqoh ini kami membahas bagaimana tentang cara berpolitik yang benar, santun, beretika. Hasil halaqoh ini, nanti akan kami jadikan buku tentang fiqih demokrasi," terangnya.

Buku tentang fiqih demokrasi lanjut Darodji merupakan ide dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebelumnya, Ganjar sempat meminta MUI mengkaji masalah tersebut.

"Hari ini kami wujudkan tantangan dari pak Ganjar itu. Mudah-mudahan, dengan fiqih demokrasi ini, Jawa Tengah dapat berkontribusi kepada bangsa, bagaimana berpolitik yang santun dan tetap menjaga persaudaraan," tegasnya.

Meskipun fiqih demokrasi bersumber dari halaqoh para ulama muslim, namun Darodji mengatakan bahwa hasil fiqih demokrasi tersebut dapat digunakan untuk semuanya.

"Sebab, ini tidak hanya pemikiran ulama saja, namun sejumlah tokoh yang bergelut di dunia politik juga kami libatkan," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, peran para tokoh untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia memang sangat penting. Tidak hanya tokoh politik, tokoh ulama, kyai, tokoh masyarakat dan semua pihak juga diharapkan dapat memberikan kontribusi.

"Saya senang, karena halaqoh ini menjadi jawaban keresahan saya. Awalnya saya memang meminta masukan dari para ulama, Romo kyai, mbok saya tolong dibantu terkait persoalan bangsa ini. Pemilu kemarin itu ngeri, sangat mengkhawatirkan untuk ke depan," terangnya.

Untuk itu, Ganjar mengapresiasi upaya para ulama se Jateng yang menggelar halaqoh tentang demokrasi tersebut.

"Mari kita berikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara berpolitik yang santun, beretika dan baik, yang itu sumbernya dari ilmu pengetahuan para tokoh ini. Bahkan kalau perlu, dalam forum ini ada masukan dan evaluasi terkait pelaksanaan pemilu yang sudah kita selenggarakan kemarin, apa yang harus diperbaiki, bagaimana regulasinya, apakah harus diubah sistemnya dan sebagainya," pungkasnya.

 

Baca juga : Ganjar, Ulama dan Tokoh Lintas Agama Doakan Perdamaian Indonesia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu