Follow Us :              

Menikmati Segarnya Berendam di Umbul Temanten Klaten

  09 July 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 2984 
Kategori :
Bagikan :


Menikmati Segarnya Berendam di Umbul Temanten Klaten

09 July 2019 | 08:00:00 | dibaca : 2984
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KAB. KLATEN - Umbul atau yang berarti mata air, ternyata banyak ditemukan di Klaten, Jawa Tengah. Salah satu yang sudah sangat dikenal di sosial media adalah Umbul Ponggok Klaten yang kini dijadikan sebagai tempat selfie di dalam air dengan berbagai kostum dan aneka peralatan tak wajar di dalam air. 

Ada lagi umbul yang berada di antara dua desa dan dua kecamatan. Namanya, Umbul Temanten. Letaknya berada di antara Desa Ngunut Kecamatan Tulung dan Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. 
Umbul Manten memiliki karakteristik yang berbeda dengan Umbul Ponggok, lebih alami dan menyatu dengan alam.

Lokasinya memang tidak jauh dari Umbul Ponggok Klaten. Umbul Temanten ini memiliki potensi wisata yang sama dengan Umbul Ponggok, sayangnya Umbul Temanten ini belum terlalu diperhatikan sebagai potensi wisata yang menjanjikan.

Beberapa mata air memang tidak boleh digunakan untuk berenang karena merupakan sumber baku kebutuhan masyarakat sekitar, namun beberapa umbul atau mata air di Klaten ini memang dijadikan sebagai tempat wisata sehingga tidak haram untuk berenang.

Bahkan di Umbul Ponggok Klaten, kolam berisi ikan-ikan air tawar yang sengaja dipelihara sebagai salah satu daya tarik wisatawan. Karena air di kolam selalu mengalir yang menyebabkan beberapa umbul ini selalu jernih dan tidak berbau.

Umbul Temanten ini memiliki ukuran kolam yang sangat kecil dan kedalaman air yang lebih pendek. Jadi, relatif cukup aman jika anak-anak kecil bermain air dan berenang di tepian kolam Umbul Temanten ini. Namun perlu diingat ya, namanya anak-anak ditempat seperti ini tetap harus diawasi 24 jam alias orang tua tidak boleh meleng sedikitpun.

Berbeda dengan Umbul Ponggok yang bisa mencapai kedalaman hingga antara 1.5 meter hingga 2,6 meter. Namun, kejernihan air Umbul Temanten ini tidak bisa terbantahkan lagi, airnya sangat jernih, bening hingga kita bisa melihat bebatuan alam di dasar kolamnya. 

Sayangnya, di Umbul Temanten ini jarang ditemui ikan yang berenang. Memang sih suasana di Umbul Temanten ini sedikit spooky, pasalnya Umbul Temanten ini dikelilingi oleh pohon rindang yang sangat tinggi nan rimbun. 

Sekilas memang terlihat seperti pohon Beringin, namun menurut penuturan warga sekitar pohon tersebut merupakan pohon Ipik. Ada 12 pohon Ipik yang berukuran besar. Di dalam air, akar pohon-pohon Ipik ini memberikan kesan seolah berada di pedalaman Kalimantan dengan ukuran pohon yang super besar.

Air yang keluar dari dasar Umbul Temanten ini dijamin memberikan kesejukan yang khas. Jika kalian pernah merasakan kehausan dan tiba-tiba mendapatkan air, bisa dibayangkan betapa segarnya merasakan tegukan pertama saat kehausan. Begitu pula saat pertama kali mencelupkan ujung kaki ke Umbul Temanten ini.

Sumber mata air Umbul Temanten ini berasal dari Umbul Peteng dan Umbul Pelem. Keberadaan Umbul Temanten sebagai tempat wisata baru di Klaten ini memang sudah disadari potensinya oleh warga sekitar. 

Dari cerita masyarakat, kata Manten merupakan Bahasa Jawa yang artinya pengantin. Konon, pada zaman daulu terdapat suami-istri yang baru saja melangsungkan pernikahan. Sebelumnya, orangtua mereka menasihati bahwa selama 40 hari sesudah pernikahan berllangsung pasangan tersebut tidak diperbolehkan meninggalkan rumah. Larangan itu dilanggar oleh suami-istri tersebut, dan pasangan itu menghilang begitu saja. Lokasi hilangnya suami-istri tersebut kemudian diberi nama Umbul Temanten.

Untuk masuk ke Umbul Temanten, pengunjung dikenai karcis Rp 6.000 per orang. Dan, selalu ada dampak negatif dari datangnya wisatawan. Beberapa sampah plastik bekas wisatawan mulai terlihat di beberapa sudut tempat wisata Umbul Manten. 

Sebagai wisatawan yang berpendidikan dan bertanggung jawab, sudah seharusnya semua yang datang, siapapun juga, dapat menjaga kebersihan agar kelestarian Umbul Manten dan tempat wisata lainnya tetap terjaga. Sayang kan, jika ada tempat bagus, namun setelah diekpos ke media sosial justru rusak. 

Padahal maksudnya agar tempat wisatanya tetap lestari dan memberikan dampak peningkatan kesejahteraan warga sekitar dari retribusi pariwisata. Tentunya dampak positif yang kita harapkan.

Akses menuju Umbul Manten ini cukup mudah jika kalian dari arah Solo. Dari jalan Solo-Jogja, sebelum masuk pertigaan Pakis, Delanggu akan ada petunjuk menuju obyek wisata pemancingan ikan Janti. Telusuri hingga ketemu papan obyek wisata Janti kembali di pertigaan. Ambil arah yang berlawanan dengan Obyek Janti (jangan ke kiri tapi ambil lurus terus). 

Perlahan saja, karena Umbul Manten ada di sisi kiri, pastikan dengan bertanya kepada warga sekitar. Durasi perjalanan dari Solo, bisa ditempuh sekitar 60 menit. Jangan lupa, bawa pakaian ganti jika sejak dari rumah berniat berendam di Umbul Temanten ya?


Bagikan :

KAB. KLATEN - Umbul atau yang berarti mata air, ternyata banyak ditemukan di Klaten, Jawa Tengah. Salah satu yang sudah sangat dikenal di sosial media adalah Umbul Ponggok Klaten yang kini dijadikan sebagai tempat selfie di dalam air dengan berbagai kostum dan aneka peralatan tak wajar di dalam air. 

Ada lagi umbul yang berada di antara dua desa dan dua kecamatan. Namanya, Umbul Temanten. Letaknya berada di antara Desa Ngunut Kecamatan Tulung dan Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. 
Umbul Manten memiliki karakteristik yang berbeda dengan Umbul Ponggok, lebih alami dan menyatu dengan alam.

Lokasinya memang tidak jauh dari Umbul Ponggok Klaten. Umbul Temanten ini memiliki potensi wisata yang sama dengan Umbul Ponggok, sayangnya Umbul Temanten ini belum terlalu diperhatikan sebagai potensi wisata yang menjanjikan.

Beberapa mata air memang tidak boleh digunakan untuk berenang karena merupakan sumber baku kebutuhan masyarakat sekitar, namun beberapa umbul atau mata air di Klaten ini memang dijadikan sebagai tempat wisata sehingga tidak haram untuk berenang.

Bahkan di Umbul Ponggok Klaten, kolam berisi ikan-ikan air tawar yang sengaja dipelihara sebagai salah satu daya tarik wisatawan. Karena air di kolam selalu mengalir yang menyebabkan beberapa umbul ini selalu jernih dan tidak berbau.

Umbul Temanten ini memiliki ukuran kolam yang sangat kecil dan kedalaman air yang lebih pendek. Jadi, relatif cukup aman jika anak-anak kecil bermain air dan berenang di tepian kolam Umbul Temanten ini. Namun perlu diingat ya, namanya anak-anak ditempat seperti ini tetap harus diawasi 24 jam alias orang tua tidak boleh meleng sedikitpun.

Berbeda dengan Umbul Ponggok yang bisa mencapai kedalaman hingga antara 1.5 meter hingga 2,6 meter. Namun, kejernihan air Umbul Temanten ini tidak bisa terbantahkan lagi, airnya sangat jernih, bening hingga kita bisa melihat bebatuan alam di dasar kolamnya. 

Sayangnya, di Umbul Temanten ini jarang ditemui ikan yang berenang. Memang sih suasana di Umbul Temanten ini sedikit spooky, pasalnya Umbul Temanten ini dikelilingi oleh pohon rindang yang sangat tinggi nan rimbun. 

Sekilas memang terlihat seperti pohon Beringin, namun menurut penuturan warga sekitar pohon tersebut merupakan pohon Ipik. Ada 12 pohon Ipik yang berukuran besar. Di dalam air, akar pohon-pohon Ipik ini memberikan kesan seolah berada di pedalaman Kalimantan dengan ukuran pohon yang super besar.

Air yang keluar dari dasar Umbul Temanten ini dijamin memberikan kesejukan yang khas. Jika kalian pernah merasakan kehausan dan tiba-tiba mendapatkan air, bisa dibayangkan betapa segarnya merasakan tegukan pertama saat kehausan. Begitu pula saat pertama kali mencelupkan ujung kaki ke Umbul Temanten ini.

Sumber mata air Umbul Temanten ini berasal dari Umbul Peteng dan Umbul Pelem. Keberadaan Umbul Temanten sebagai tempat wisata baru di Klaten ini memang sudah disadari potensinya oleh warga sekitar. 

Dari cerita masyarakat, kata Manten merupakan Bahasa Jawa yang artinya pengantin. Konon, pada zaman daulu terdapat suami-istri yang baru saja melangsungkan pernikahan. Sebelumnya, orangtua mereka menasihati bahwa selama 40 hari sesudah pernikahan berllangsung pasangan tersebut tidak diperbolehkan meninggalkan rumah. Larangan itu dilanggar oleh suami-istri tersebut, dan pasangan itu menghilang begitu saja. Lokasi hilangnya suami-istri tersebut kemudian diberi nama Umbul Temanten.

Untuk masuk ke Umbul Temanten, pengunjung dikenai karcis Rp 6.000 per orang. Dan, selalu ada dampak negatif dari datangnya wisatawan. Beberapa sampah plastik bekas wisatawan mulai terlihat di beberapa sudut tempat wisata Umbul Manten. 

Sebagai wisatawan yang berpendidikan dan bertanggung jawab, sudah seharusnya semua yang datang, siapapun juga, dapat menjaga kebersihan agar kelestarian Umbul Manten dan tempat wisata lainnya tetap terjaga. Sayang kan, jika ada tempat bagus, namun setelah diekpos ke media sosial justru rusak. 

Padahal maksudnya agar tempat wisatanya tetap lestari dan memberikan dampak peningkatan kesejahteraan warga sekitar dari retribusi pariwisata. Tentunya dampak positif yang kita harapkan.

Akses menuju Umbul Manten ini cukup mudah jika kalian dari arah Solo. Dari jalan Solo-Jogja, sebelum masuk pertigaan Pakis, Delanggu akan ada petunjuk menuju obyek wisata pemancingan ikan Janti. Telusuri hingga ketemu papan obyek wisata Janti kembali di pertigaan. Ambil arah yang berlawanan dengan Obyek Janti (jangan ke kiri tapi ambil lurus terus). 

Perlahan saja, karena Umbul Manten ada di sisi kiri, pastikan dengan bertanya kepada warga sekitar. Durasi perjalanan dari Solo, bisa ditempuh sekitar 60 menit. Jangan lupa, bawa pakaian ganti jika sejak dari rumah berniat berendam di Umbul Temanten ya?


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu