Follow Us :              

Dukung Perjuangan Kiai, Ibu Nyai Turut Tangkal Radikalisme

  29 August 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 1774 
Kategori :
Bagikan :


Dukung Perjuangan Kiai, Ibu Nyai Turut Tangkal Radikalisme

29 August 2019 | 09:00:00 | dibaca : 1774
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Di balik kesuksesan ulama dalam berdakwah, ada kiprah istri hebat. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa peran nyai atau istri kiai dalam mendampingi kiai tidak dapat dipandang sebelah mata. Nyai tidak hanya turut mendidik putra-putri dan santri berbudi pekerti, namun juga mendukung pengelolaan pondok pesantren sehingga semakin maju.

"Di balik kesuksesan Pak Kiai, Bu Nyai inilah yang mampu untuk turut membesarkan pondok pesantrennya, membesarkan perjuangan suaminya. Peran Bu Nyai ini sangat penting di berbagai bidang, termasuk untuk mendidik anak dan santri," terang Ketua JP3M Pusat Nyai Hj Hanik Mahtuhah saat menghadiri Pelantikan JP3M Kota Semarang dan Rakerpus JP3M Nusantara "Meningkatkan Peran Bu Nyai dan Muballighoh dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Wisma Perdamaian, Kamis (29/8/2019).

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pun mendukung pernyataan tersebut. Menurutnya, ibu adalah sosok perempuan hebat yang menjadi guru pertama di dalam keluarga. Ibu tidak hanya mendidik putra-putri yang cerdas, namun juga mencetak generasi muda berkarakter.

"Ibu menika guru sekolah pertama ingkang dipunhadiraken Islam. Nabi Ibrahim AS meninggalkan putranya bertahun-tahun. Hanya bisa bertemu dua kali. Putranya dididik oleh ibunya menjadi putra yang sholeh," terangnya.  

Gus Yasin, sapaan akrab wakil gubernur, yakin para Nyai dapat turut andil untuk membentengi pondok pesantrennya dari paham radikal yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ajarkan toleransi dan Islam yang rahmatan lil alamin kepada putera-puteri dan para santri," pesannya. 

Putera ulama kharismatik Alm KH Maimoen Zubair itu berharap, rapat kerja JP3M dapat merumuskan gagasan yang mendukung peran para nyai dalam melaksanakan misi dakwahnya dalam mendampingi kiai.

"Saya harap raker ini bisa menghasilkan ide-ide atau metode lebih baik untuk menjadi pedoman bagi para nyai dalam menjalankan misi dakwahnya," harapnya.

 

Baca juga : Lantik Pengurus, Atikoh Usulkan Musrenbang Dekranasda Jateng


Bagikan :

SEMARANG - Di balik kesuksesan ulama dalam berdakwah, ada kiprah istri hebat. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa peran nyai atau istri kiai dalam mendampingi kiai tidak dapat dipandang sebelah mata. Nyai tidak hanya turut mendidik putra-putri dan santri berbudi pekerti, namun juga mendukung pengelolaan pondok pesantren sehingga semakin maju.

"Di balik kesuksesan Pak Kiai, Bu Nyai inilah yang mampu untuk turut membesarkan pondok pesantrennya, membesarkan perjuangan suaminya. Peran Bu Nyai ini sangat penting di berbagai bidang, termasuk untuk mendidik anak dan santri," terang Ketua JP3M Pusat Nyai Hj Hanik Mahtuhah saat menghadiri Pelantikan JP3M Kota Semarang dan Rakerpus JP3M Nusantara "Meningkatkan Peran Bu Nyai dan Muballighoh dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Wisma Perdamaian, Kamis (29/8/2019).

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pun mendukung pernyataan tersebut. Menurutnya, ibu adalah sosok perempuan hebat yang menjadi guru pertama di dalam keluarga. Ibu tidak hanya mendidik putra-putri yang cerdas, namun juga mencetak generasi muda berkarakter.

"Ibu menika guru sekolah pertama ingkang dipunhadiraken Islam. Nabi Ibrahim AS meninggalkan putranya bertahun-tahun. Hanya bisa bertemu dua kali. Putranya dididik oleh ibunya menjadi putra yang sholeh," terangnya.  

Gus Yasin, sapaan akrab wakil gubernur, yakin para Nyai dapat turut andil untuk membentengi pondok pesantrennya dari paham radikal yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ajarkan toleransi dan Islam yang rahmatan lil alamin kepada putera-puteri dan para santri," pesannya. 

Putera ulama kharismatik Alm KH Maimoen Zubair itu berharap, rapat kerja JP3M dapat merumuskan gagasan yang mendukung peran para nyai dalam melaksanakan misi dakwahnya dalam mendampingi kiai.

"Saya harap raker ini bisa menghasilkan ide-ide atau metode lebih baik untuk menjadi pedoman bagi para nyai dalam menjalankan misi dakwahnya," harapnya.

 

Baca juga : Lantik Pengurus, Atikoh Usulkan Musrenbang Dekranasda Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu