Follow Us :              

Gus Yasin Ajak Ulama dan Kiai Berdakwah ala Sunan Kalijaga

  09 September 2019  |   20:00:00  |   dibaca : 1807 
Kategori :
Bagikan :


Gus Yasin Ajak Ulama dan Kiai Berdakwah ala Sunan Kalijaga

09 September 2019 | 20:00:00 | dibaca : 1807
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

DEMAK -  Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen mengajak para ulama dan kiai untuk menyebarkan Islam secara halus, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Pada zamannya, Sunan Kalijaga melakukan dakwah Islam melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal Jawa, yang waktu itu masih didominasi oleh agama Syiwa-Buddha.

"Sunan Kalijaga Sunan saking Jawa. Nek pengen niru dakwahe, dakwahe ngangge ketoprakan, wayangan. Budayane ora dibuang. Ning dilurusno. Toleran, ora nyalahno," kata Wagub Taj Yasin saat menghadiri Haul Akbar Kanjeng Sunan Kalijaga ke 43 di Gedong Pangeran Wijil, Senin (9/9/2019) malam.

Dalam menyebarkan ajaran Islam, Sunan Kalijaga menyerap budaya dan tradisi yang sudah ada, kemudian memadukan istilah-istilah Islam dengan istilah-istilah dalam agama yang masih berlaku. Tidak menyebarkan agama Islam secara frontal, sehingga Islam dapat diadopsi masyarakat Jawa secara damai.

"Metode dakwah sing kados mekaten niki ndadekno Islam teng Indonesia berkembang. Masyarakat Indonesia sebagian besar agamane Islam niku sampun wit riyin. Ning ora berkembang. Sebab apa? Ora gelem bareng-bareng. Ora gelem gotong royong, ora gelem cedak karo masyarakate," paparnya.

Karenanya, Gus Yasin mengajak masyarakat agar umat muslim benar-benar menyebarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin dan Islam yang ahlusunnah wal jamaah. Sehingga, Islam dapat berkembang secara baik dan damai di Indonesia.

 

Baca juga : Umat Muslim Mesti Sukses Dunia dan Akhirat


Bagikan :

DEMAK -  Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen mengajak para ulama dan kiai untuk menyebarkan Islam secara halus, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Pada zamannya, Sunan Kalijaga melakukan dakwah Islam melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal Jawa, yang waktu itu masih didominasi oleh agama Syiwa-Buddha.

"Sunan Kalijaga Sunan saking Jawa. Nek pengen niru dakwahe, dakwahe ngangge ketoprakan, wayangan. Budayane ora dibuang. Ning dilurusno. Toleran, ora nyalahno," kata Wagub Taj Yasin saat menghadiri Haul Akbar Kanjeng Sunan Kalijaga ke 43 di Gedong Pangeran Wijil, Senin (9/9/2019) malam.

Dalam menyebarkan ajaran Islam, Sunan Kalijaga menyerap budaya dan tradisi yang sudah ada, kemudian memadukan istilah-istilah Islam dengan istilah-istilah dalam agama yang masih berlaku. Tidak menyebarkan agama Islam secara frontal, sehingga Islam dapat diadopsi masyarakat Jawa secara damai.

"Metode dakwah sing kados mekaten niki ndadekno Islam teng Indonesia berkembang. Masyarakat Indonesia sebagian besar agamane Islam niku sampun wit riyin. Ning ora berkembang. Sebab apa? Ora gelem bareng-bareng. Ora gelem gotong royong, ora gelem cedak karo masyarakate," paparnya.

Karenanya, Gus Yasin mengajak masyarakat agar umat muslim benar-benar menyebarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin dan Islam yang ahlusunnah wal jamaah. Sehingga, Islam dapat berkembang secara baik dan damai di Indonesia.

 

Baca juga : Umat Muslim Mesti Sukses Dunia dan Akhirat


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu