Follow Us :              

Sekda: Pensiun Itu Pasti, Tapi Pengabdian Tidak Pernah Berhenti

  30 September 2019  |   07:00:00  |   dibaca : 477 
Kategori :
Bagikan :


Sekda: Pensiun Itu Pasti, Tapi Pengabdian Tidak Pernah Berhenti

30 September 2019 | 07:00:00 | dibaca : 477
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Mengabdi untuk masyarakat tidak pernah mengenal usia. Pengabdian juga bisa dilakukan di manapun dan dalam bentuk apapun. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono saat penyerahan SK Pensiun TMT 1 Oktober 2019 bagi PNS di lingkungan kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (30/9/2019).

"Pensiun adalah pasti dan kita harus siap. Tetapi pengabdian tidak pernah berhenti sampai Tuhan memanggil. Pengabdian itu tidak hanya sebagai PNS atau ASN, pengabdian bisa juga di kampung saat kita sudah kembali lagi kepada masyarakat," katanya sebelum menyerahkan SK Pensiun kepada lima orang perwakilan PNS saat apel pagi di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.

Sekda juga kembali mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan kantor Gubernur Jawa Tengah dan di daerah untuk menjadi pemimpin yang memperhatikan teman-temannya. Selain itu juga terus meningkat ketertiban dan kedisiplinan.

"Jadilah pemimpin yang memperhatikan teman-teman. Sekecil apapun harus diperhatikan, ditertibkan. Kita harus menjadi PNS yang siap bekerja dengan tertib dan disiplin. Karena tertib dan disiplin adalah kunci untuk mencapai kesuksesan," ungkapnya.

Adapun lima PNS yang menerima SK Pensiun TMT 1 Oktober 2019 antara lain Unggul Widjajanto yang bertugas pada Biro Umum, Sumaryadi, Joko Hadi Siswoyo, Hananto Widodo, dan Runwindiati. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang relatif panjang. Semoga pengabdian kepada masyarakat masih terus bisa dilakukan meskipun sudah tidak menjadi PNS.

"Lima orang ini sudah merasakan suka dukanya sebagai ASN sehingga saat ini dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Terima kasih atas pengabdian yang relatif panjang kepada negeri ini, khususnya kepada masyarakat Jawa Tengah. Kami juga minta maaf karena pasti ada gesekan yang berhubungan dengan dinamika selama ini. Saya mendoakan untuk terus menjaga kesehatan dan silaturahim," pungkasnya.

 

Baca juga : Pensiun Harus Tetap Berkarya


Bagikan :

SEMARANG - Mengabdi untuk masyarakat tidak pernah mengenal usia. Pengabdian juga bisa dilakukan di manapun dan dalam bentuk apapun. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono saat penyerahan SK Pensiun TMT 1 Oktober 2019 bagi PNS di lingkungan kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (30/9/2019).

"Pensiun adalah pasti dan kita harus siap. Tetapi pengabdian tidak pernah berhenti sampai Tuhan memanggil. Pengabdian itu tidak hanya sebagai PNS atau ASN, pengabdian bisa juga di kampung saat kita sudah kembali lagi kepada masyarakat," katanya sebelum menyerahkan SK Pensiun kepada lima orang perwakilan PNS saat apel pagi di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.

Sekda juga kembali mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan kantor Gubernur Jawa Tengah dan di daerah untuk menjadi pemimpin yang memperhatikan teman-temannya. Selain itu juga terus meningkat ketertiban dan kedisiplinan.

"Jadilah pemimpin yang memperhatikan teman-teman. Sekecil apapun harus diperhatikan, ditertibkan. Kita harus menjadi PNS yang siap bekerja dengan tertib dan disiplin. Karena tertib dan disiplin adalah kunci untuk mencapai kesuksesan," ungkapnya.

Adapun lima PNS yang menerima SK Pensiun TMT 1 Oktober 2019 antara lain Unggul Widjajanto yang bertugas pada Biro Umum, Sumaryadi, Joko Hadi Siswoyo, Hananto Widodo, dan Runwindiati. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang relatif panjang. Semoga pengabdian kepada masyarakat masih terus bisa dilakukan meskipun sudah tidak menjadi PNS.

"Lima orang ini sudah merasakan suka dukanya sebagai ASN sehingga saat ini dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Terima kasih atas pengabdian yang relatif panjang kepada negeri ini, khususnya kepada masyarakat Jawa Tengah. Kami juga minta maaf karena pasti ada gesekan yang berhubungan dengan dinamika selama ini. Saya mendoakan untuk terus menjaga kesehatan dan silaturahim," pungkasnya.

 

Baca juga : Pensiun Harus Tetap Berkarya


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu