Follow Us :              

TMMD Perbaiki Jalur Evakuasi Lereng Merapi

  02 October 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 519 
Kategori :
Bagikan :


TMMD Perbaiki Jalur Evakuasi Lereng Merapi

02 October 2019 | 09:00:00 | dibaca : 519
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

BOYOLALI - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-106 TA 2019 Kodim 0724/Boyolali dilaksanakan selama Oktober 2019 di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Desa Sangup merupakan salah satu daerah rawan terdampak bencana alam Gunung Merapi. Berada sekitar 4 kilometer dari Gunung Merapi, desa tersebut juga menjadi jalur evakuasi saat terjadi bencana alam. Akses di sepanjang jalan desa itu rusak. Selama sebulan penuh, TMMD akan memperbaiki jalan, pembuatan bak air bersih dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

"Desa Sangup ini dari lereng Merapi hanya 4 kilometer, itu sangat dekat. Jadi masyarakat di sini juga harus waspada, tanggap bencana. Karang Taruna dan teman-teman lainnya harus selalu koordinasi dengan BNPB untuk mengawasi lereng Merapi," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usia membuka Operasi TMMD Reguler ke-106 TA 2019 Kodim 0724/Boyolali, Rabu (2/10/2019).

Wagub menuturkan, selama perjalanan melewati jalan berkelok-kelok, ia melihat beberapa ruas jalan sudah mulai rapi dan baik tetapi masih ada juga yang masih harus diperbaiki. Maka salah satu program TMMD di sini adalah betonisasi jalan sekitar 3.200 meter untuk memperlancar akses.

"Tadi saya dilapori kepala desa, masih ada jalan yang harus dibangun. Jadi harus segera diperbaiki sehingga jika terjadi apapun  bisa digerakkan dengan cepat. Mengingat jarak dari Merapi hanya 4 kilometer," ungkapnya. 

Selain berada di lereng Merapi dan sebagai jalur evakuasi, jalan Desa Sangup juga menjadi jalur perekonomian dan jalur penghubung Kabupaten Boyolali dan Klaten. Dana TMMD Reguler ke-106 di Desa Sangup menyerap anggaran sebesar Rp 825.416.000. 

Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 160.000.000, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 506.542.000, APBDes Rp 120.000.000, dan swadaya masyarakat sebesar Rp 38.874.000. Selama operasi TMMD, satgas yang terjun ke lapangan akan tinggal di rumah warga sampai program selesai.

Baca juga : BAB di Sungai, 17 Warga Klaten Dipanggil Ganjar


Bagikan :

BOYOLALI - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-106 TA 2019 Kodim 0724/Boyolali dilaksanakan selama Oktober 2019 di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Desa Sangup merupakan salah satu daerah rawan terdampak bencana alam Gunung Merapi. Berada sekitar 4 kilometer dari Gunung Merapi, desa tersebut juga menjadi jalur evakuasi saat terjadi bencana alam. Akses di sepanjang jalan desa itu rusak. Selama sebulan penuh, TMMD akan memperbaiki jalan, pembuatan bak air bersih dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

"Desa Sangup ini dari lereng Merapi hanya 4 kilometer, itu sangat dekat. Jadi masyarakat di sini juga harus waspada, tanggap bencana. Karang Taruna dan teman-teman lainnya harus selalu koordinasi dengan BNPB untuk mengawasi lereng Merapi," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usia membuka Operasi TMMD Reguler ke-106 TA 2019 Kodim 0724/Boyolali, Rabu (2/10/2019).

Wagub menuturkan, selama perjalanan melewati jalan berkelok-kelok, ia melihat beberapa ruas jalan sudah mulai rapi dan baik tetapi masih ada juga yang masih harus diperbaiki. Maka salah satu program TMMD di sini adalah betonisasi jalan sekitar 3.200 meter untuk memperlancar akses.

"Tadi saya dilapori kepala desa, masih ada jalan yang harus dibangun. Jadi harus segera diperbaiki sehingga jika terjadi apapun  bisa digerakkan dengan cepat. Mengingat jarak dari Merapi hanya 4 kilometer," ungkapnya. 

Selain berada di lereng Merapi dan sebagai jalur evakuasi, jalan Desa Sangup juga menjadi jalur perekonomian dan jalur penghubung Kabupaten Boyolali dan Klaten. Dana TMMD Reguler ke-106 di Desa Sangup menyerap anggaran sebesar Rp 825.416.000. 

Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 160.000.000, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 506.542.000, APBDes Rp 120.000.000, dan swadaya masyarakat sebesar Rp 38.874.000. Selama operasi TMMD, satgas yang terjun ke lapangan akan tinggal di rumah warga sampai program selesai.

Baca juga : BAB di Sungai, 17 Warga Klaten Dipanggil Ganjar


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu