Follow Us :              

115 Anggota DPRD Kabupaten/Kota Digembleng

  07 October 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 557 
Kategori :
Bagikan :


115 Anggota DPRD Kabupaten/Kota Digembleng

07 October 2019 | 14:00:00 | dibaca : 557
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)


KABUPATEN SEMARANG - Komunikasi dan keterbukaan merupakan kunci untuk meningkatkan integritas legislatif dan eksekutif di masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Maka dari itu anggota DPRD kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah diharapkan bisa terus menjalin komunikasi serta menjalankan fungsi dan tugasnya, khususnya terkait legislasi dan kontrol.

"Era digitalisasi dan era industri 4.0 ini menuntut kita semua untuk keterbukaan. Maka di sini lebih lagi integritas kita pertanggungjawabkan. Integritas ini yang diharapkan oleh masyarakat, tuntutan yang paling utama," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan dan membuka Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2024 di Ballroom Ramayana, Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (7/10/2019).

Wagub menjelaskan, jabatan sebagai anggota DPRD merupakan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Tuntutan dan tanggung jawab berat yang diletakkan di pundak sebagai wakil rakyat. Maka menjadi wajar dan sah apabila ada masyarakat yang ingin suaranya di dengar. Seperti apan yang terjadi pada 24 September 2019 lalu.

"Kalau ada yang dianggap kontroversi atau tidak sesuai maka masyarakat serentak akan turun. Kedewasaan masyarakat sekarang menuntut penuh keterbukaan kita semua. Jadi menjadi wakil rakyat berarti menjadi insan berintegritas," jelasnya.

Demi meningkatkan integritas tersebut, Wagub berpesan agar semua anggota dewan bisa menjalin komunikasi yang baik kepada pimpinan daerah, masyarakat dan instansi lainnya. Selain itu anggota dewan juga harus bisa menjadi fungsi kontrol terhadap berjalannya program daerah.

"Sekarang ini kita bisa mendengar  dan menjaring apa yang diinginkan masyarakat melalui media. Masyarakat itu membutuhkan pelayanan yang cepat, mudah, dan murah. Lalu soal legislasi yang menjadi tanggung jawab legislatif apakah juga sudah tepat bagi masyarakat. Semua itu membutuhkan komunikasi, baik dengan pimpinan daerah, masyarakat, maupun instansi lain," paparnya.

Wagub juga menegaskan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah maka ego sektoral harus dihilangkan. Eksekutif dan legislatif harus terus berkomunikasi dan bergerak bersama dalam melayani masyarakat. "Mulai sekarang ego sektoral itu harus benar-benar tidak ada, kita harus bersama dalam melayani masyarakat," tegas Taj Yasin.

Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2024 tersebut diikuti oleh 115 anggota DPRD dari Kabupaten Kebumen, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal. Rinciannya adalah 50 Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, 35 Anggota DPRD Kota Pekalongan, dan 30 Anggota DPRD Kota Tegal.

"Diharapkan setelah mengikuti orientasi ini, para anggota DPRD Kabupaten/Kota dapat memahami internalisasi, integritas, dan sistem pemerintahan, serta mengetahui pembangunan daerah dan muatan lokal atau isu aktual," kata Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Mohamad Arief Irwanto.


Bagikan :


KABUPATEN SEMARANG - Komunikasi dan keterbukaan merupakan kunci untuk meningkatkan integritas legislatif dan eksekutif di masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Maka dari itu anggota DPRD kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah diharapkan bisa terus menjalin komunikasi serta menjalankan fungsi dan tugasnya, khususnya terkait legislasi dan kontrol.

"Era digitalisasi dan era industri 4.0 ini menuntut kita semua untuk keterbukaan. Maka di sini lebih lagi integritas kita pertanggungjawabkan. Integritas ini yang diharapkan oleh masyarakat, tuntutan yang paling utama," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan dan membuka Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2024 di Ballroom Ramayana, Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (7/10/2019).

Wagub menjelaskan, jabatan sebagai anggota DPRD merupakan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Tuntutan dan tanggung jawab berat yang diletakkan di pundak sebagai wakil rakyat. Maka menjadi wajar dan sah apabila ada masyarakat yang ingin suaranya di dengar. Seperti apan yang terjadi pada 24 September 2019 lalu.

"Kalau ada yang dianggap kontroversi atau tidak sesuai maka masyarakat serentak akan turun. Kedewasaan masyarakat sekarang menuntut penuh keterbukaan kita semua. Jadi menjadi wakil rakyat berarti menjadi insan berintegritas," jelasnya.

Demi meningkatkan integritas tersebut, Wagub berpesan agar semua anggota dewan bisa menjalin komunikasi yang baik kepada pimpinan daerah, masyarakat dan instansi lainnya. Selain itu anggota dewan juga harus bisa menjadi fungsi kontrol terhadap berjalannya program daerah.

"Sekarang ini kita bisa mendengar  dan menjaring apa yang diinginkan masyarakat melalui media. Masyarakat itu membutuhkan pelayanan yang cepat, mudah, dan murah. Lalu soal legislasi yang menjadi tanggung jawab legislatif apakah juga sudah tepat bagi masyarakat. Semua itu membutuhkan komunikasi, baik dengan pimpinan daerah, masyarakat, maupun instansi lain," paparnya.

Wagub juga menegaskan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah maka ego sektoral harus dihilangkan. Eksekutif dan legislatif harus terus berkomunikasi dan bergerak bersama dalam melayani masyarakat. "Mulai sekarang ego sektoral itu harus benar-benar tidak ada, kita harus bersama dalam melayani masyarakat," tegas Taj Yasin.

Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2024 tersebut diikuti oleh 115 anggota DPRD dari Kabupaten Kebumen, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal. Rinciannya adalah 50 Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, 35 Anggota DPRD Kota Pekalongan, dan 30 Anggota DPRD Kota Tegal.

"Diharapkan setelah mengikuti orientasi ini, para anggota DPRD Kabupaten/Kota dapat memahami internalisasi, integritas, dan sistem pemerintahan, serta mengetahui pembangunan daerah dan muatan lokal atau isu aktual," kata Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Mohamad Arief Irwanto.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu