Follow Us :              

Kunjungi Panti Sosial, Gus Yasin Dimintai Uang Tiga "Ler"

  11 October 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 715 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Panti Sosial, Gus Yasin Dimintai Uang Tiga "Ler"

11 October 2019 | 15:00:00 | dibaca : 715
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BANYUMAS - Usia lanjut bukan menjadi penghalang untuk tetap produktif dan berkarya. Keriput pada tangan tidak mengurangi kelincahan mereka untuk memainkan gunting dan menganyam. Tidak hanya itu, mereka juga masih terlihat sehat dan bahagia.

Setidaknya itulah yang terlihat dari aktivitas yang dilakukan oleh para penghuni Panti Sosial Lanjut Usia Sudagaran Banyumas, Jumat (11/10/2019). Pancaran bahagia juga tergambar pada raut wajah semua penghuni panti saat Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyapa dan berdialog langsung.

Seperti Atik Suprapti misalnya. Nenek 71 tahun asal Cilacap tersebut sudah satu tahun berada di Panti Sosial Lanjut Usia Sudagaran Banyumas. Ia mengaku senang tinggal di panti tersebut karena merasa mendapat teman dan bisa berkreasi.

"Terima kasih Pak Wagub sudah berkunjung ke sini untuk melihat kondisi kami yang bahagia. Kami juga berterima kasih atas pelayanan yang diberikan kepada kami sehingga kami nyaman di sini," ujarnya saat membuka dialog dengan Wagub.

Atik juga menunjukkan salah satu kerajinan tangan yang dibuatnya. Ia membuat kemoceng dengan bahan kain dari baju bekas yang sudah tidak terpakai. Di sela itu ia juga mengatakan bagaimana saat berada di panti ia bisa melupakan masa lalunya yang cukup pahit. "Intinya saya senang di sini karena diajari mengaji juga. Saya ingin tahu cara dekat dengan Allah," tutur wanita berkerudung tersebut.

Wagub yang menyempatkan diri berkeliling panti juga berdialog dengan penghuni lainnya. Tingkah lugu dan menyenangkan sering memancing tawa Wagub beserta rombongan. Misalnya saat Wagub berdialog dengan Mbah Sarwi yang sempat meminta uang kepada Wagub. "Kalau mau pamit ya ditinggali duit, tiga ler," ucapnya sebelum Wagub berpamitan dari kamar Mbah Sarwi.

Hal lain yang membuat Wagub terkesan adalah adanya penghuni wanita berusia sekitar 94 tahun yang memperlihatkan keanggunannya dalam bersenandung langgam Jawa. Juga kelincahan Mbah Narsin Alatas yang mengayam keset dari kain perca.

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan kunjungannya itu untuk mengecek dan mengontrol apakah pelayanan di panti tersebut baik. Bagaimanapun masyarakat harus merasakan pelayanan dan perhatian pemerintah. Keberadaan para lansia di panti tersebut juga memberikan semangat bagi pemerintah untuk terus melayani masyarakat.

"Ini bukti kami hadir untuk masyarakat, bukan hanya yang di luar saja tetapi juga mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti yang tinggal di panti sosial ini. Saya senang bisa berjumpa jenengan Mbah. Dari sini semakin tumbuh rasa sosial saya," katanya.

Taj Yasin menambahkan kegiatan yang ada di panti tersebut merupakan bagian dari memberdayakan para lansia agar tidak merasa susah di hari tua. Apalagi mereka yang tinggal juga berasal dari bermacam-macam latar belakang.

"Latar belakang mereka ini bermacam-macam, ada yang dari keluarga kurang baik. Setelah datang ke sini terus bilang di sini ada teman dan tidak teringat susahnya," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Panti Sosial Lanjut Usia Sudagaran, Fatmawati, mengatakan kunjungan Wagub merupakan motivasi bagi para petugas dan juga penghuni. Bahkan para penghuni sudah bersiap sejak mendapat kabar akan ada kunjungan dari Wagub.

"Kehadiran Pak Wagub memberikan motivasi dan dampak positif bagi panti ini," ujarnya.


Bagikan :

BANYUMAS - Usia lanjut bukan menjadi penghalang untuk tetap produktif dan berkarya. Keriput pada tangan tidak mengurangi kelincahan mereka untuk memainkan gunting dan menganyam. Tidak hanya itu, mereka juga masih terlihat sehat dan bahagia.

Setidaknya itulah yang terlihat dari aktivitas yang dilakukan oleh para penghuni Panti Sosial Lanjut Usia Sudagaran Banyumas, Jumat (11/10/2019). Pancaran bahagia juga tergambar pada raut wajah semua penghuni panti saat Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyapa dan berdialog langsung.

Seperti Atik Suprapti misalnya. Nenek 71 tahun asal Cilacap tersebut sudah satu tahun berada di Panti Sosial Lanjut Usia Sudagaran Banyumas. Ia mengaku senang tinggal di panti tersebut karena merasa mendapat teman dan bisa berkreasi.

"Terima kasih Pak Wagub sudah berkunjung ke sini untuk melihat kondisi kami yang bahagia. Kami juga berterima kasih atas pelayanan yang diberikan kepada kami sehingga kami nyaman di sini," ujarnya saat membuka dialog dengan Wagub.

Atik juga menunjukkan salah satu kerajinan tangan yang dibuatnya. Ia membuat kemoceng dengan bahan kain dari baju bekas yang sudah tidak terpakai. Di sela itu ia juga mengatakan bagaimana saat berada di panti ia bisa melupakan masa lalunya yang cukup pahit. "Intinya saya senang di sini karena diajari mengaji juga. Saya ingin tahu cara dekat dengan Allah," tutur wanita berkerudung tersebut.

Wagub yang menyempatkan diri berkeliling panti juga berdialog dengan penghuni lainnya. Tingkah lugu dan menyenangkan sering memancing tawa Wagub beserta rombongan. Misalnya saat Wagub berdialog dengan Mbah Sarwi yang sempat meminta uang kepada Wagub. "Kalau mau pamit ya ditinggali duit, tiga ler," ucapnya sebelum Wagub berpamitan dari kamar Mbah Sarwi.

Hal lain yang membuat Wagub terkesan adalah adanya penghuni wanita berusia sekitar 94 tahun yang memperlihatkan keanggunannya dalam bersenandung langgam Jawa. Juga kelincahan Mbah Narsin Alatas yang mengayam keset dari kain perca.

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan kunjungannya itu untuk mengecek dan mengontrol apakah pelayanan di panti tersebut baik. Bagaimanapun masyarakat harus merasakan pelayanan dan perhatian pemerintah. Keberadaan para lansia di panti tersebut juga memberikan semangat bagi pemerintah untuk terus melayani masyarakat.

"Ini bukti kami hadir untuk masyarakat, bukan hanya yang di luar saja tetapi juga mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti yang tinggal di panti sosial ini. Saya senang bisa berjumpa jenengan Mbah. Dari sini semakin tumbuh rasa sosial saya," katanya.

Taj Yasin menambahkan kegiatan yang ada di panti tersebut merupakan bagian dari memberdayakan para lansia agar tidak merasa susah di hari tua. Apalagi mereka yang tinggal juga berasal dari bermacam-macam latar belakang.

"Latar belakang mereka ini bermacam-macam, ada yang dari keluarga kurang baik. Setelah datang ke sini terus bilang di sini ada teman dan tidak teringat susahnya," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Panti Sosial Lanjut Usia Sudagaran, Fatmawati, mengatakan kunjungan Wagub merupakan motivasi bagi para petugas dan juga penghuni. Bahkan para penghuni sudah bersiap sejak mendapat kabar akan ada kunjungan dari Wagub.

"Kehadiran Pak Wagub memberikan motivasi dan dampak positif bagi panti ini," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu