Follow Us :              

Kuota CPNS Jateng 1.409, Ganjar : Itu Kurang !!

  31 October 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 426 
Kategori :
Bagikan :


Kuota CPNS Jateng 1.409, Ganjar : Itu Kurang !!

31 October 2019 | 15:00:00 | dibaca : 426
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengeluarkan jatah kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.409 formasi.

Akan tetapi, kuota tersebut menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sangat kurang. Mengingat yang diajukan untuk Jateng sebanyak puluhan ribu.

"Ada tiga formasi yang paling dibutuhkan di Jateng, yakni guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh. Untuk tenaga guru, di level sekolah dasar yang paling banyak dibutuhkan. Dari kuota yang disediakan masih kurang jauh dari usulan kami. Kami pun tidak bisa merengek untuk menambah kuota," katanya, Kamis (31/10/2019).

Ganjar mengakui, hampir setiap malam ia memandatangani SK pensiun yang didominasi para guru SD. Untuk tenaga kesehatan yang menjadi prioritas dan dibutuhkan Jateng yakni dokter dan bidan. Sedangkan honorer K2, Ganjar berharap ada ruang yang lebih leluasa.

Ganjar pun berharap, bisa duduk bersama Menteri Pemberdayaan Aratur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk membahas kekurangan pegawai di Jateng. Dia yakin, para menteri bisa memberi solusi terkait kekurangan pegawai di Jateng.

Ganjar juga menegaskan akan mengawal kelancaran seleksi CPNS. Ganjar bertekad menjaga Jateng sebagai provinsi paling berintegritas versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya akan kawal sendiri. Saya akan jaga tradisi selama enam tahun sebagai provinsi paling berintegritas. Kalau masyarakat ada tawaran, lapor ke kita, jangan jadi korban calo yang menjanjikan diterima PNS, kalau ada, langsung kita kek," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengeluarkan jatah kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.409 formasi.

Akan tetapi, kuota tersebut menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sangat kurang. Mengingat yang diajukan untuk Jateng sebanyak puluhan ribu.

"Ada tiga formasi yang paling dibutuhkan di Jateng, yakni guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh. Untuk tenaga guru, di level sekolah dasar yang paling banyak dibutuhkan. Dari kuota yang disediakan masih kurang jauh dari usulan kami. Kami pun tidak bisa merengek untuk menambah kuota," katanya, Kamis (31/10/2019).

Ganjar mengakui, hampir setiap malam ia memandatangani SK pensiun yang didominasi para guru SD. Untuk tenaga kesehatan yang menjadi prioritas dan dibutuhkan Jateng yakni dokter dan bidan. Sedangkan honorer K2, Ganjar berharap ada ruang yang lebih leluasa.

Ganjar pun berharap, bisa duduk bersama Menteri Pemberdayaan Aratur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk membahas kekurangan pegawai di Jateng. Dia yakin, para menteri bisa memberi solusi terkait kekurangan pegawai di Jateng.

Ganjar juga menegaskan akan mengawal kelancaran seleksi CPNS. Ganjar bertekad menjaga Jateng sebagai provinsi paling berintegritas versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya akan kawal sendiri. Saya akan jaga tradisi selama enam tahun sebagai provinsi paling berintegritas. Kalau masyarakat ada tawaran, lapor ke kita, jangan jadi korban calo yang menjanjikan diterima PNS, kalau ada, langsung kita kek," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu