Follow Us :              

Kunjungi Krinjing, Wagub Minta Ortu Tidak Nikahkan Dini Anaknya

  01 November 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 811 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Krinjing, Wagub Minta Ortu Tidak Nikahkan Dini Anaknya

01 November 2019 | 10:00:00 | dibaca : 811
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

WONOSOBO - Angka pernikahan dini yang tinggi di Desa Krinjing Kecamatan Watumalang Wonosobo menjadi perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen. Pihaknya meminta kepada orang tua agar tidak menikahkan anaknya di usia yang belum cukup.

"Nek sih 14 tahun kawin, ora sekolah, yo gur mantun malih, mbakonan malih. Saengga ora bakal iso maju desa kene," katanya seraya mengingatkan saat menyerahkan bantuan kepada Warga Desa Krinjing, Jumat (1/11/2019).

Usia anak sekolah, tandas Gus Yasin, harus betul-betul dimanfaatkan untuk sekolah. Sehingga, anak-anak dapat menyongsong masa depan yang lebih baik dan meningkatkan perekonomian keluarga.

"Ayo sareng-sareng bakda niki anak-anak sing jaluk nikah dini, ditolak. Mengko dhisik, sekolah dhisik, dirapungna sik sekolahe. Bakda rampung sekolah lagi oleh kawin. Syukur-syukur gelem nerusna ning perguruan tinggi," ajaknya.

Menurut Gus Yasin, masyarakat Desa Krinjing cepat menyerap ilmu apabila diberi pelatihan. Hal itu dibuktikan dengan karya batik warga Desa Krinjing yang dikalungkan kepadanya sebagai suvenir. Suvenir itu merupakan hasil pelatihan membatik yang baru berlangsung satu bulan.

"Batik ini baru satu bulan belajar, ning kula pun dikalungi batik sing paling apik. Jebule wong Krinjing pinter-pinter. Potensine wonten. Sayang, potensi ini kalau tidak dimanfaatkan. Otak yang dikasih Tuhan kalau tidak kita manfaatkan tidak ada manfaatnya. Napa malih warga Krinjing usia emase kok malah dinggo kawin," pungkasnya


Bagikan :

WONOSOBO - Angka pernikahan dini yang tinggi di Desa Krinjing Kecamatan Watumalang Wonosobo menjadi perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen. Pihaknya meminta kepada orang tua agar tidak menikahkan anaknya di usia yang belum cukup.

"Nek sih 14 tahun kawin, ora sekolah, yo gur mantun malih, mbakonan malih. Saengga ora bakal iso maju desa kene," katanya seraya mengingatkan saat menyerahkan bantuan kepada Warga Desa Krinjing, Jumat (1/11/2019).

Usia anak sekolah, tandas Gus Yasin, harus betul-betul dimanfaatkan untuk sekolah. Sehingga, anak-anak dapat menyongsong masa depan yang lebih baik dan meningkatkan perekonomian keluarga.

"Ayo sareng-sareng bakda niki anak-anak sing jaluk nikah dini, ditolak. Mengko dhisik, sekolah dhisik, dirapungna sik sekolahe. Bakda rampung sekolah lagi oleh kawin. Syukur-syukur gelem nerusna ning perguruan tinggi," ajaknya.

Menurut Gus Yasin, masyarakat Desa Krinjing cepat menyerap ilmu apabila diberi pelatihan. Hal itu dibuktikan dengan karya batik warga Desa Krinjing yang dikalungkan kepadanya sebagai suvenir. Suvenir itu merupakan hasil pelatihan membatik yang baru berlangsung satu bulan.

"Batik ini baru satu bulan belajar, ning kula pun dikalungi batik sing paling apik. Jebule wong Krinjing pinter-pinter. Potensine wonten. Sayang, potensi ini kalau tidak dimanfaatkan. Otak yang dikasih Tuhan kalau tidak kita manfaatkan tidak ada manfaatnya. Napa malih warga Krinjing usia emase kok malah dinggo kawin," pungkasnya


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu