Follow Us :              

Ganjar Siap Luncurkan Bank Khusus UMKM dan Petani

  04 November 2019  |   17:00:00  |   dibaca : 517 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Siap Luncurkan Bank Khusus UMKM dan Petani

04 November 2019 | 17:00:00 | dibaca : 517
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemprov Jateng sedang membangun bank yang dikhususkan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta petani. Bank baru tersebut diharapkan dapat selesai persiapannya akhir tahun ini sehingga tahun depan bisa beroperasi. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk membentuk bank khusus UMKM dan petani itu digabungkanlah 29 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK).

"Mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan fungsi intermediasi perbankan ini dengan baik. Nanti mereka (bank baru) saya minta khusus untuk mengurusi UKM dan didalami dengan kekuatan modal yang ada," kata Ganjar, Senin (4/11/2019).

Saat ini proses marger telah sampai di Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu keberadaan bank baru tersebut juga telah diperkuat dengan Perda. Layaknya Bank Jateng, program dari bank baru yang bakal diluncurkan itupun untuk memperkuat permodalan pelaku UKM. 

"Hari ini ada program mirip Mitra Jateng 25. Namun jika MJ 25 menerapkan bunga 7 persen, ini 8 persen suku bunganya. Sudah jalan mungkin belum populer. Maka dengan merger ini kita harapkan bisa lebih dikonsolidasikan dengan baik," katanya.

Ganjar berharap proses persiapan pembentukan bank itu akan selesai akhir tahun ini sehingga tahun depan bisa jalan. Di tahap awal, melalui merger akan terkumpul aset sebesar Rp. 2,3 triliun dan akan berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan Pemprov maupun pemegang saham lainnya, yakni kabupaten/kota.

"Saya minta Bank Pembina yaitu Bank Jateng membantu agar mergernya lebih bisa menggunakan sistem dan manajemen yang modern. Jadi kalau ada kesalahan bisa langsung terdeteksi. Teknologi informasi disiapkan," katanya. 

Ganjar pun memiliki tiga harapan besar terhadap bank baru tersebut. Yakni konsolidasi permodalan, manajemen yang modern. Selain itu juga pelayanan lebih baik untuk menangani UKM.

"Kita berharap menjadi merger BPR BKK yang mengkonsolidasikan seluruh kekuatan perbankan kita, sehingga dari sisi permodalan lebih kuat jejaring juga lebih terkonsolidasi," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemprov Jateng sedang membangun bank yang dikhususkan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta petani. Bank baru tersebut diharapkan dapat selesai persiapannya akhir tahun ini sehingga tahun depan bisa beroperasi. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk membentuk bank khusus UMKM dan petani itu digabungkanlah 29 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK).

"Mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan fungsi intermediasi perbankan ini dengan baik. Nanti mereka (bank baru) saya minta khusus untuk mengurusi UKM dan didalami dengan kekuatan modal yang ada," kata Ganjar, Senin (4/11/2019).

Saat ini proses marger telah sampai di Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu keberadaan bank baru tersebut juga telah diperkuat dengan Perda. Layaknya Bank Jateng, program dari bank baru yang bakal diluncurkan itupun untuk memperkuat permodalan pelaku UKM. 

"Hari ini ada program mirip Mitra Jateng 25. Namun jika MJ 25 menerapkan bunga 7 persen, ini 8 persen suku bunganya. Sudah jalan mungkin belum populer. Maka dengan merger ini kita harapkan bisa lebih dikonsolidasikan dengan baik," katanya.

Ganjar berharap proses persiapan pembentukan bank itu akan selesai akhir tahun ini sehingga tahun depan bisa jalan. Di tahap awal, melalui merger akan terkumpul aset sebesar Rp. 2,3 triliun dan akan berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan Pemprov maupun pemegang saham lainnya, yakni kabupaten/kota.

"Saya minta Bank Pembina yaitu Bank Jateng membantu agar mergernya lebih bisa menggunakan sistem dan manajemen yang modern. Jadi kalau ada kesalahan bisa langsung terdeteksi. Teknologi informasi disiapkan," katanya. 

Ganjar pun memiliki tiga harapan besar terhadap bank baru tersebut. Yakni konsolidasi permodalan, manajemen yang modern. Selain itu juga pelayanan lebih baik untuk menangani UKM.

"Kita berharap menjadi merger BPR BKK yang mengkonsolidasikan seluruh kekuatan perbankan kita, sehingga dari sisi permodalan lebih kuat jejaring juga lebih terkonsolidasi," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu