Follow Us :              

Ganjar Ajak Anggota DPRD "Tekan" Eksekutif

  04 November 2019  |   21:00:00  |   dibaca : 302 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Ajak Anggota DPRD "Tekan" Eksekutif

04 November 2019 | 21:00:00 | dibaca : 302
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak 160 anggota DPRD dari Kabupaten Brebes, Klaten, Kabupaten Pekalongan dan Kota Surakarta untuk lebih "menekan" eksekutif di masing-masing daerahnya agar aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikirannya tersampaikan. 

Secara umum, kata Ganjar, tugas anggota dewan di antaranya menyerap aspirasi, menyusun skala prioritas aspirasi, menginformasikan hasil usulan, menjalankan peran legislasi, serta kegiatan DPRD di bidang pengawasan lainnya.

"Aspirasi itu bisa datang pintunya bisa secara langsung maupun melalui sosmed. Agar aspirasi itu bisa tersampaikan, tentu anggota dewan harus "menekan" eksekutif. Agar eksekutif menjalankan tugasnya," kata Ganjar saat memberikan arahan dalam Orientasi anggota DPRD Kab/Kota angkatan 17 dan 18 di Hotel Griya Persada, Bandungan, Senin (4/11/2019) malam.

Dalam menyelesaikan masalah seperti di Brebes misalnya, mulai ingin memisahkan diri, masalah kemiskinan, infrastruktur, pertanian dan irigasi, anggota dewan harus memahami alasannya. Apalagi, jumlah penduduk yang banyak, baik legislatif maupun eksekutif harus memberikan perhatian lebih.

"Dengan otonomi daerah, apakah lebih leluasa. Positifnya ternyata soal inovasi yang membuat daerah tumbuh dan kreatif. Lalu, peran DPRD apa? Ya harus mengambil peran," katanya. 

Ganjar juga menyebutkan, jumlah penduduk Jateng mencapai  34.490.835 jiwa, dengan rincian, laki-laki sebanyak 17.101.806 dan 
perempuan 17.389.029, usia penduduk yang produktif lebih besar daripada usia penduduk non produktif menjadi tantangan. Penyiapan kawasan industri di Brebes dan penataan Rowo Jombor di Klaten menjadi fokus pembangunan Pemprov Jateng untuk menyerap investor. 

Orang nomor satu di Jateng itu pun meminta seluruh anggota dewan membuat sosmed sebagai wadah dialog dengan masyarakat maupun eksekutif agar lebih progresif dan membuka diri seluas dan selebar-lebarnya. 

"Pesan saya lagi, bawa pemerintahan lebih efektif dan jaga integritas, tidak korupsi dan jangan pungli," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak 160 anggota DPRD dari Kabupaten Brebes, Klaten, Kabupaten Pekalongan dan Kota Surakarta untuk lebih "menekan" eksekutif di masing-masing daerahnya agar aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikirannya tersampaikan. 

Secara umum, kata Ganjar, tugas anggota dewan di antaranya menyerap aspirasi, menyusun skala prioritas aspirasi, menginformasikan hasil usulan, menjalankan peran legislasi, serta kegiatan DPRD di bidang pengawasan lainnya.

"Aspirasi itu bisa datang pintunya bisa secara langsung maupun melalui sosmed. Agar aspirasi itu bisa tersampaikan, tentu anggota dewan harus "menekan" eksekutif. Agar eksekutif menjalankan tugasnya," kata Ganjar saat memberikan arahan dalam Orientasi anggota DPRD Kab/Kota angkatan 17 dan 18 di Hotel Griya Persada, Bandungan, Senin (4/11/2019) malam.

Dalam menyelesaikan masalah seperti di Brebes misalnya, mulai ingin memisahkan diri, masalah kemiskinan, infrastruktur, pertanian dan irigasi, anggota dewan harus memahami alasannya. Apalagi, jumlah penduduk yang banyak, baik legislatif maupun eksekutif harus memberikan perhatian lebih.

"Dengan otonomi daerah, apakah lebih leluasa. Positifnya ternyata soal inovasi yang membuat daerah tumbuh dan kreatif. Lalu, peran DPRD apa? Ya harus mengambil peran," katanya. 

Ganjar juga menyebutkan, jumlah penduduk Jateng mencapai  34.490.835 jiwa, dengan rincian, laki-laki sebanyak 17.101.806 dan 
perempuan 17.389.029, usia penduduk yang produktif lebih besar daripada usia penduduk non produktif menjadi tantangan. Penyiapan kawasan industri di Brebes dan penataan Rowo Jombor di Klaten menjadi fokus pembangunan Pemprov Jateng untuk menyerap investor. 

Orang nomor satu di Jateng itu pun meminta seluruh anggota dewan membuat sosmed sebagai wadah dialog dengan masyarakat maupun eksekutif agar lebih progresif dan membuka diri seluas dan selebar-lebarnya. 

"Pesan saya lagi, bawa pemerintahan lebih efektif dan jaga integritas, tidak korupsi dan jangan pungli," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu