Follow Us :              

Empat Kabupaten Masuk 10 Besar Inovasi Desa, Wagub: Semoga Menjadi Percontohan Desa di Indonesia

  05 November 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 1089 
Kategori :
Bagikan :


Empat Kabupaten Masuk 10 Besar Inovasi Desa, Wagub: Semoga Menjadi Percontohan Desa di Indonesia

05 November 2019 | 16:00:00 | dibaca : 1089
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SURAKARTA - Empat Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah berhasil masuk sepuluh besar desa inovatif di Indonesia. Empat kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Magelang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap capaian tersebut bisa menjadi percontohan bagi inovasi desa di Indonesia.

"Tadi malam saya mendapat informasi dan masukan dari Kemendes ada empat kabupaten yang harus ditindaklanjuti terkait raihan prestasi karena masuk 10 besar di Indonesia. Empat kabupaten itu adalah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Magelang," kata Kepala Dispermasdes Dukcapil Provinsi Jawa Tengah Sugeng Riyanto, saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi Program Inovasi Desa (PID) Tahap II Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019 di The Sunan Hotel, Surakarta, Selasa (5/11/2019).

Sugeng mengatakan raihan tersebut merupakan hasil dari bentuk kegiatan yang sudah dilakukan oleh para tenaga pendamping terkait kreativitas penggunaan dana desa di daerah masing-masing. Tentunya selain keberhasilan meluncurkan Bumdes di Kabupaten Pati.

Keberhasilan empat kabupaten tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai memberikan pengarahan dan membuka rapat kordinasi Program Inovasi Desa (PID).

"Selamat kepada empat kabupaten yang saat ini ikut ajang lomba mempromosikan inovasi desanya di tingkat nasional. Semoga sukses dan bisa menjadi percontohan bagi desa di Indonesia," kata Wagub.

Hal itu juga berhubungan dengan tema rapat koordinasi PID Tahap II Jawa Tengah TA 2019 yaitu "Mengawal Komitmen Menjadi Desa Inovatif". Menurut Wagub, inovasi sudah banyak tetapi komitmen untuk menjaga dan mengembangkan itu yang paling penting.

"Tema ini menggelitik dan yang paling penting adalah kalimat komitmennya. Setiap desa memiliki potensi masing-masing. Mari kita manfaatkan betul apa yang kita lakukan dalam rapat kordinasi ini untuk saling tukar inovasi guna mengembangkan potensi desanya," jelasnya.

Selanjutnya Wagub berharap PID benar-benar membuat manfaat bagi desa. Lebih-lebih apabila inovasi itu bisa membantu pendataan yang selama ini masih dikeluhkan. Khususnya pendataan tentang kemiskinan yang masih kurang optimal.

"Saya berharap ini bisa didorong untuk disampaikan ke pendamping desa fokus terhadap ini, sehingga percepatan penurunan kemiskinan di Jateng bisa dirasakan secepatnya. Tidak lagi di nomor dua tetapi masuk zona hijau," pungkasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Empat Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah berhasil masuk sepuluh besar desa inovatif di Indonesia. Empat kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Magelang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap capaian tersebut bisa menjadi percontohan bagi inovasi desa di Indonesia.

"Tadi malam saya mendapat informasi dan masukan dari Kemendes ada empat kabupaten yang harus ditindaklanjuti terkait raihan prestasi karena masuk 10 besar di Indonesia. Empat kabupaten itu adalah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Magelang," kata Kepala Dispermasdes Dukcapil Provinsi Jawa Tengah Sugeng Riyanto, saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi Program Inovasi Desa (PID) Tahap II Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019 di The Sunan Hotel, Surakarta, Selasa (5/11/2019).

Sugeng mengatakan raihan tersebut merupakan hasil dari bentuk kegiatan yang sudah dilakukan oleh para tenaga pendamping terkait kreativitas penggunaan dana desa di daerah masing-masing. Tentunya selain keberhasilan meluncurkan Bumdes di Kabupaten Pati.

Keberhasilan empat kabupaten tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai memberikan pengarahan dan membuka rapat kordinasi Program Inovasi Desa (PID).

"Selamat kepada empat kabupaten yang saat ini ikut ajang lomba mempromosikan inovasi desanya di tingkat nasional. Semoga sukses dan bisa menjadi percontohan bagi desa di Indonesia," kata Wagub.

Hal itu juga berhubungan dengan tema rapat koordinasi PID Tahap II Jawa Tengah TA 2019 yaitu "Mengawal Komitmen Menjadi Desa Inovatif". Menurut Wagub, inovasi sudah banyak tetapi komitmen untuk menjaga dan mengembangkan itu yang paling penting.

"Tema ini menggelitik dan yang paling penting adalah kalimat komitmennya. Setiap desa memiliki potensi masing-masing. Mari kita manfaatkan betul apa yang kita lakukan dalam rapat kordinasi ini untuk saling tukar inovasi guna mengembangkan potensi desanya," jelasnya.

Selanjutnya Wagub berharap PID benar-benar membuat manfaat bagi desa. Lebih-lebih apabila inovasi itu bisa membantu pendataan yang selama ini masih dikeluhkan. Khususnya pendataan tentang kemiskinan yang masih kurang optimal.

"Saya berharap ini bisa didorong untuk disampaikan ke pendamping desa fokus terhadap ini, sehingga percepatan penurunan kemiskinan di Jateng bisa dirasakan secepatnya. Tidak lagi di nomor dua tetapi masuk zona hijau," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu