Follow Us :              

Soal 'Desa Siluman', Ganjar : Saatnya Evaluasi dan Perbaiki Data

  08 November 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 422 
Kategori :
Bagikan :


Soal 'Desa Siluman', Ganjar : Saatnya Evaluasi dan Perbaiki Data

08 November 2019 | 08:00:00 | dibaca : 422
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Geger 'Desa Siluman' penerima dana desa menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun menyoroti persoalan tersebut.

Menurut Ganjar, sebenarnya 'Desa Siluman' merupakan kasus yang sudah lama. Maka saat ini lanjut dia, tugas pemerintah baik di tingkat pusat sampai ke daerah adalah memastikan data desa adalah benar.

"Itu kasusnya sudah lama, sekarang semuanya harus evaluasi. Pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota harus memastikan kebenaran data tentang jumlah desa termasuk pemekarannya," kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Puri Gedeh Kota Semarang, Jumat (8/11/2019).

Soal siluman atau tidak lanjut Ganjar, itu adalah soal data. Maka, dirinya mengusulkan agar Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dibantu Gubernur, Bupati/Wali Kota hingga camat untuk update data desa.

"Harus dilakukan sekarang, agar lima tahun pemerintahan pak Jokowi ke depan, pemanfaatan dana desa ini bisa clear dan sesuai target untuk penurunan kemiskinan, kemakmuran masyarakat, menjaga lingkungan, isu anak dan perempuan serta target-targrt lainnya," tegasnya.

Disinggung terkait temuan empat 'Desa Siluman' yang ada di Sulawesi Utara (Sultra) oleh Kemendagri, Ganjar meminta agar segera ditindaklanjuti. Jika selama ini ada transfer dana desa ke 'Desa Siluman' itu dan terpakai, maka menurut Ganjar pasti ada yang menyalahgunakan dana tersebut.

"Itu tidak terlalu sulit, apalagi cuma empat. Dipanggil saja Bupatinya, maka selesai," tegasnya.

Sementara itu, terkait dana desa di Jawa Tengah, Ganjar menegaskan bahwa penyaluran dana desa sangat baik. Penyaluran dana secara langsung dari pusat ke desa selama ini berjalan lancar.

"Yang menjadi perhatian kami adalah membantu desa mengelola dana desa dengan baik. Dan sampai saat ini, semua berjalan dengan baik, dari segi pengelolaannya, peruntukannya serta manajamen lain," terangnya.

Bahkan dari dana desa yang diberikan lanjut Ganjar, saat ini sudah dirasakan manfaatnya. Banyak sekali desa-desa di Jawa Tengah yang menjadi lebih maju dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

"Sudah kelihatan sekali manfaatnya, banyak desa yang berkembang luar biasa. Sekarang di desa-desa itu muncul berbagai inovasi, baik bidang teknologi, pertanian dan lainnya. Yang menyenangkan, desa wisata tumbuh pesat di Jateng yang membuat banyak wisatawan datang," tandasnya.

Sekadar diketahui, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa ada 'Desa Siluman' yang menerima aliran dana desa dari pemerintah. Kemendagri kemudian mencatat, ada empat 'Desa Siluman' yang diketahui berada di Sulawesi Utara (Sultra).


Bagikan :

SEMARANG - Geger 'Desa Siluman' penerima dana desa menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun menyoroti persoalan tersebut.

Menurut Ganjar, sebenarnya 'Desa Siluman' merupakan kasus yang sudah lama. Maka saat ini lanjut dia, tugas pemerintah baik di tingkat pusat sampai ke daerah adalah memastikan data desa adalah benar.

"Itu kasusnya sudah lama, sekarang semuanya harus evaluasi. Pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota harus memastikan kebenaran data tentang jumlah desa termasuk pemekarannya," kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Puri Gedeh Kota Semarang, Jumat (8/11/2019).

Soal siluman atau tidak lanjut Ganjar, itu adalah soal data. Maka, dirinya mengusulkan agar Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dibantu Gubernur, Bupati/Wali Kota hingga camat untuk update data desa.

"Harus dilakukan sekarang, agar lima tahun pemerintahan pak Jokowi ke depan, pemanfaatan dana desa ini bisa clear dan sesuai target untuk penurunan kemiskinan, kemakmuran masyarakat, menjaga lingkungan, isu anak dan perempuan serta target-targrt lainnya," tegasnya.

Disinggung terkait temuan empat 'Desa Siluman' yang ada di Sulawesi Utara (Sultra) oleh Kemendagri, Ganjar meminta agar segera ditindaklanjuti. Jika selama ini ada transfer dana desa ke 'Desa Siluman' itu dan terpakai, maka menurut Ganjar pasti ada yang menyalahgunakan dana tersebut.

"Itu tidak terlalu sulit, apalagi cuma empat. Dipanggil saja Bupatinya, maka selesai," tegasnya.

Sementara itu, terkait dana desa di Jawa Tengah, Ganjar menegaskan bahwa penyaluran dana desa sangat baik. Penyaluran dana secara langsung dari pusat ke desa selama ini berjalan lancar.

"Yang menjadi perhatian kami adalah membantu desa mengelola dana desa dengan baik. Dan sampai saat ini, semua berjalan dengan baik, dari segi pengelolaannya, peruntukannya serta manajamen lain," terangnya.

Bahkan dari dana desa yang diberikan lanjut Ganjar, saat ini sudah dirasakan manfaatnya. Banyak sekali desa-desa di Jawa Tengah yang menjadi lebih maju dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

"Sudah kelihatan sekali manfaatnya, banyak desa yang berkembang luar biasa. Sekarang di desa-desa itu muncul berbagai inovasi, baik bidang teknologi, pertanian dan lainnya. Yang menyenangkan, desa wisata tumbuh pesat di Jateng yang membuat banyak wisatawan datang," tandasnya.

Sekadar diketahui, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa ada 'Desa Siluman' yang menerima aliran dana desa dari pemerintah. Kemendagri kemudian mencatat, ada empat 'Desa Siluman' yang diketahui berada di Sulawesi Utara (Sultra).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu