Follow Us :              

Pelajar Diminta Memahami Tekstual dan Kontekstual

  18 November 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 3407 
Kategori :
Bagikan :


Pelajar Diminta Memahami Tekstual dan Kontekstual

18 November 2019 | 14:00:00 | dibaca : 3407
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelajar untuk membaca secara tekstual dan mengkomunikasikan secara kontekstual. Hal itu disampaikan saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar XXXIV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (18/11/2019) sore.

"Dari sini akan muncul bibit muda tilawah yang tidak hanya mampu membaca secara tekstual tetapi juga bisa mengkombinasikan secara kontekstual," kata Ganjar di depan 770 peserta MTQ Pelajar.

Kemampuan dalam membaca tekstual dan komunikasi kontekstual tersebut dapat memberikan kesejukan. Itu juga menurutnya menjadi gambaran bentuk penampilan masyarakat Islam yang sejati.

"Ini yang harus kita semua pelajari. Salah satunya adalah dengan cara MTQ ini. Bagaimana bisa memahami teks dan konteks, kemudian mengamalkan kebaikan itu yang bener sekaligus pener," jelasnya.

"Orang yang berperilaku seperti ini, masyarakat yang bentuk penampilannya seperti ini. Inilah setidaknya masyarakat Islam yang sejati," tegas Ganjar.

Ganjar menambahkan, pada era milenial ini pelajar dan anak muda lebih dekat dengan media sosial. Hal itu juga yang menjadi fokus agar para pelajar yang bisa membaca secara tekstual dan kontekstual itu juga bisa menyampaikan kebaikan ke publik.

"Pengalaman yang tertuang dalam Al Quran ini bisa disebarkan kepada orang lain melalui medsos. Gus Mus saja itu menggunakan medsos untuk menyebarkan kebaikan. Apalagi anak muda ini sedang membentuk menjadi orang berkarakter," ujarnya.

Pembukaan MTQ Pelajar XXXIV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 tersebut juga dihadiri oleh Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji dan perwakilan Forkopimda Jateng.


Bagikan :

BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelajar untuk membaca secara tekstual dan mengkomunikasikan secara kontekstual. Hal itu disampaikan saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar XXXIV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (18/11/2019) sore.

"Dari sini akan muncul bibit muda tilawah yang tidak hanya mampu membaca secara tekstual tetapi juga bisa mengkombinasikan secara kontekstual," kata Ganjar di depan 770 peserta MTQ Pelajar.

Kemampuan dalam membaca tekstual dan komunikasi kontekstual tersebut dapat memberikan kesejukan. Itu juga menurutnya menjadi gambaran bentuk penampilan masyarakat Islam yang sejati.

"Ini yang harus kita semua pelajari. Salah satunya adalah dengan cara MTQ ini. Bagaimana bisa memahami teks dan konteks, kemudian mengamalkan kebaikan itu yang bener sekaligus pener," jelasnya.

"Orang yang berperilaku seperti ini, masyarakat yang bentuk penampilannya seperti ini. Inilah setidaknya masyarakat Islam yang sejati," tegas Ganjar.

Ganjar menambahkan, pada era milenial ini pelajar dan anak muda lebih dekat dengan media sosial. Hal itu juga yang menjadi fokus agar para pelajar yang bisa membaca secara tekstual dan kontekstual itu juga bisa menyampaikan kebaikan ke publik.

"Pengalaman yang tertuang dalam Al Quran ini bisa disebarkan kepada orang lain melalui medsos. Gus Mus saja itu menggunakan medsos untuk menyebarkan kebaikan. Apalagi anak muda ini sedang membentuk menjadi orang berkarakter," ujarnya.

Pembukaan MTQ Pelajar XXXIV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 tersebut juga dihadiri oleh Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji dan perwakilan Forkopimda Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu