Follow Us :              

Wagub Ajak Warga Giatkan Gerakan Belanja Dekat Rumah

  24 November 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 780 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Ajak Warga Giatkan Gerakan Belanja Dekat Rumah

24 November 2019 | 08:00:00 | dibaca : 780
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Berbelanja dekat rumah tidak hanya upaya untuk mendukung pertumbuhan UKM lokal, tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya perdagangan Indonesia yang sarat akan nilai-nilai budaya yang merepresentasikan kekuatan sosial dan ekonomi Indonesia.

"Saya sangat mendukung launching gerakan Berkah atau berbelanja dekat rumah. Gerakan ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan daya saing toko tradisional menghadapi persaingan bisnis yang kian ketat," kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada peluncuran Gerakan Berbelanja Dekat Rumah (Berkah) dalam Festival Sampoerna Retail Community (SRC) Jateng, di Stadion Diponegoro Semarang, Minggu (24/11/2019).

Pada masa dahulu, kata dia, para pemilik toko kelontong kerap memegang kepala karena bingung apakah selanjutnya mampu membeli barang dagangan atau tidak. Selain itu juga mengeluh pusing karena barang dagamgan sering diutangi konsumen. Namun dengan manajemen yang baik dan pengelolaan toko yang baik, maka persoalan bingung dan pusing akan teratasi dan toko membawa berkah bagi semua.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Taj Yasin juga mengapresiasi upaya Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jawa Tengah bersama PT HM Sampoerna, yang melakukan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan terhadap tokoh-tokoh ritel tradisional. Termasuk menggandeng pondok pesantren dalam pendampingan dan pengembangan toko kelontong modern di lingkungan pesantren atau Toko Santri Gayeng (Tosaga).

Disebutkan, SRC merupakan komunitas retail tradisional yang dibentuk pada tahun 2008 itu, hingga 2019 SRC menjadi komunitas kelontong retail terbesar di Indonesia, dengan jumlah anggota 120 ribu member dan sebanyak 15.000 diantaranya tersebar di 35 kabupaten dan kota di Jateng. 

"Yang menarik bagi saya adalah, di SRC ada Pojok UKM dan Pojok Pembayaran. Itulah kenapa SRC kita dorong untuk maju karen turut memasarkan UMKM yang ada di sekitar kita. Insya Allah Pemprov Jateng akan lebih mensuport dengan tumbuhnya SRC di Jateng," terangnya. 

Manajemen Retail Engagement PT HM Sampoerna Tbk Area Semarang Feri Ferdiansyah menjelaskan, Festival SRC Indonesia yang kali pertama digelar di Jateng dengan tuan rumah Kota Semarang itu merupakan ajang untuk mengapresiasi SRC dan UMKM sebagai wujud peningkatan daya saing UMKM, sekaligus memperkenalkan SRC kepada konsumen dan mengajak konsumen untuk berbelanja di SRC. 

Ia menjelaskan, SRC merupakan jaringan toko kelontong masa kini binaan PT HM Sampoerna Tbk, sebagai wujud pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan daya saing UMKM Indonesia dengan slogan dekat, hemat, dan bersahabat. Dekat artinya masyarakat bisa menemukan SRC di sekitar tempat tinggal, kemudian hemat berarti konsumen dapat berbelanja dengan harga terjangkau.

"Sedangkan bersahabat adalah SRC menjadi tempat untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat," imbuhnya.

Seiring kemajuan teknologi informasi, SRC juga meluncurkan aplikasi ponsel "Ayo SRC" pada Februari 2019. Aplikasi ponsel tersebut merupakan terobosan inovatif yang menyambungkan peretail, grosir, dan konsumen bertujuan untuk memudahkan akses para anggota SRC dalam berbagi ilmu bisnis dan memudahkan proses pengelolaan toko. 

"Festival SRC perdana ini diikuti 18 UKM, yakni 14 UKM binaan Dinkop dan UMKM Jateng serta 4 lainnya binaan Dinkop dan UMKM Pemkot Semarang. Suport dari Pemprov Jateng sangat luar biasa. Bersama SRC, saya yakin kedepan akan lebih baik. Semua aspek yang ada di sini, mari kita suport UKM dan SRC sehingga kita maju dan berkembang bersama," bebernya.


Bagikan :

SEMARANG - Berbelanja dekat rumah tidak hanya upaya untuk mendukung pertumbuhan UKM lokal, tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya perdagangan Indonesia yang sarat akan nilai-nilai budaya yang merepresentasikan kekuatan sosial dan ekonomi Indonesia.

"Saya sangat mendukung launching gerakan Berkah atau berbelanja dekat rumah. Gerakan ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan daya saing toko tradisional menghadapi persaingan bisnis yang kian ketat," kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada peluncuran Gerakan Berbelanja Dekat Rumah (Berkah) dalam Festival Sampoerna Retail Community (SRC) Jateng, di Stadion Diponegoro Semarang, Minggu (24/11/2019).

Pada masa dahulu, kata dia, para pemilik toko kelontong kerap memegang kepala karena bingung apakah selanjutnya mampu membeli barang dagangan atau tidak. Selain itu juga mengeluh pusing karena barang dagamgan sering diutangi konsumen. Namun dengan manajemen yang baik dan pengelolaan toko yang baik, maka persoalan bingung dan pusing akan teratasi dan toko membawa berkah bagi semua.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Taj Yasin juga mengapresiasi upaya Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jawa Tengah bersama PT HM Sampoerna, yang melakukan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan terhadap tokoh-tokoh ritel tradisional. Termasuk menggandeng pondok pesantren dalam pendampingan dan pengembangan toko kelontong modern di lingkungan pesantren atau Toko Santri Gayeng (Tosaga).

Disebutkan, SRC merupakan komunitas retail tradisional yang dibentuk pada tahun 2008 itu, hingga 2019 SRC menjadi komunitas kelontong retail terbesar di Indonesia, dengan jumlah anggota 120 ribu member dan sebanyak 15.000 diantaranya tersebar di 35 kabupaten dan kota di Jateng. 

"Yang menarik bagi saya adalah, di SRC ada Pojok UKM dan Pojok Pembayaran. Itulah kenapa SRC kita dorong untuk maju karen turut memasarkan UMKM yang ada di sekitar kita. Insya Allah Pemprov Jateng akan lebih mensuport dengan tumbuhnya SRC di Jateng," terangnya. 

Manajemen Retail Engagement PT HM Sampoerna Tbk Area Semarang Feri Ferdiansyah menjelaskan, Festival SRC Indonesia yang kali pertama digelar di Jateng dengan tuan rumah Kota Semarang itu merupakan ajang untuk mengapresiasi SRC dan UMKM sebagai wujud peningkatan daya saing UMKM, sekaligus memperkenalkan SRC kepada konsumen dan mengajak konsumen untuk berbelanja di SRC. 

Ia menjelaskan, SRC merupakan jaringan toko kelontong masa kini binaan PT HM Sampoerna Tbk, sebagai wujud pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan daya saing UMKM Indonesia dengan slogan dekat, hemat, dan bersahabat. Dekat artinya masyarakat bisa menemukan SRC di sekitar tempat tinggal, kemudian hemat berarti konsumen dapat berbelanja dengan harga terjangkau.

"Sedangkan bersahabat adalah SRC menjadi tempat untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat," imbuhnya.

Seiring kemajuan teknologi informasi, SRC juga meluncurkan aplikasi ponsel "Ayo SRC" pada Februari 2019. Aplikasi ponsel tersebut merupakan terobosan inovatif yang menyambungkan peretail, grosir, dan konsumen bertujuan untuk memudahkan akses para anggota SRC dalam berbagi ilmu bisnis dan memudahkan proses pengelolaan toko. 

"Festival SRC perdana ini diikuti 18 UKM, yakni 14 UKM binaan Dinkop dan UMKM Jateng serta 4 lainnya binaan Dinkop dan UMKM Pemkot Semarang. Suport dari Pemprov Jateng sangat luar biasa. Bersama SRC, saya yakin kedepan akan lebih baik. Semua aspek yang ada di sini, mari kita suport UKM dan SRC sehingga kita maju dan berkembang bersama," bebernya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu