Follow Us :              

Korpri Harus Bertransformasi Menjadi Organisasi Modern

  29 November 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 505 
Kategori :
Bagikan :


Korpri Harus Bertransformasi Menjadi Organisasi Modern

29 November 2019 | 16:00:00 | dibaca : 505
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Korpri bisa bertransformasi menjadi organisasi modern agar tidak ditinggalkan. Korpri juga harus bisa merespons perubahan yang cepat demi pelayanan optimal.

"Korpri sebagai organisasi tolong bisa mengedukasi dan mentransformasi menjadi organisasi yang modern kalau tidak ingin ditinggalkan. Merespons perubahan di era milenial sehingga bisa memberi pelayanan yang baik," katanya usai memberikan sambutan dalam Upacara Peringatan HUT Korpri ke-48 Tingkat Jawa Tengah di Lapangan Wujil, Kabupaten Semarang, Jumat (29/11/2019) sore.

Ganjar mengingatkan sebagaimana yang dan presiden bahwa kita harus mengejar ketertinggalan. Maka untuk mempercepat itu satu-satunya adalah dengan melakukan kreasi dan inovasi.

"Kalau kurang orang pakai alat, kalau sistem kurang baik maka diperbaiki. Dengan kreasi dan inovasi diharapkan bisa merespons persoalan masyarakat dnegan cepat.

Selain itu, Korpri juga harus siap untuk dikritik dan memberikan jaminan dengan menunjukkan prestasi. Menurut Ganjar, setidaknya selama ini sudah ada perkembangan bagus di Jateng meskipun belum sempurna dan masih banyak komplain dari masyarakat. Namun kesungguhan melakukan perubahan dan mendisrupsi diri mulai terlihat.

"Kita harus berani dikritik, kita berani bercermin, tapi kita juga harus bisa menunjukkan prestasi. Saya berterima kasih karena gelar perencanaan pembangunan terbaik masih dipegang oleh Jateng. Provinsi paling berintegritas versi KPK, Jateng. Kita juga pembina tenaga kerja terbaik dan berhasil menarik minat investor untuk berinvestasi di Jateng. Ini semua berkat perubahan yang kita lakukan," katanya.

Terakhir Ganjar menyampaikan dalam momentum HUT Korpri ini agar semua anggota bisa terus menjaga integritas, melayani masyarakat dengan baik, dan bisa mengejar ketertinggalan.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Korpri bisa bertransformasi menjadi organisasi modern agar tidak ditinggalkan. Korpri juga harus bisa merespons perubahan yang cepat demi pelayanan optimal.

"Korpri sebagai organisasi tolong bisa mengedukasi dan mentransformasi menjadi organisasi yang modern kalau tidak ingin ditinggalkan. Merespons perubahan di era milenial sehingga bisa memberi pelayanan yang baik," katanya usai memberikan sambutan dalam Upacara Peringatan HUT Korpri ke-48 Tingkat Jawa Tengah di Lapangan Wujil, Kabupaten Semarang, Jumat (29/11/2019) sore.

Ganjar mengingatkan sebagaimana yang dan presiden bahwa kita harus mengejar ketertinggalan. Maka untuk mempercepat itu satu-satunya adalah dengan melakukan kreasi dan inovasi.

"Kalau kurang orang pakai alat, kalau sistem kurang baik maka diperbaiki. Dengan kreasi dan inovasi diharapkan bisa merespons persoalan masyarakat dnegan cepat.

Selain itu, Korpri juga harus siap untuk dikritik dan memberikan jaminan dengan menunjukkan prestasi. Menurut Ganjar, setidaknya selama ini sudah ada perkembangan bagus di Jateng meskipun belum sempurna dan masih banyak komplain dari masyarakat. Namun kesungguhan melakukan perubahan dan mendisrupsi diri mulai terlihat.

"Kita harus berani dikritik, kita berani bercermin, tapi kita juga harus bisa menunjukkan prestasi. Saya berterima kasih karena gelar perencanaan pembangunan terbaik masih dipegang oleh Jateng. Provinsi paling berintegritas versi KPK, Jateng. Kita juga pembina tenaga kerja terbaik dan berhasil menarik minat investor untuk berinvestasi di Jateng. Ini semua berkat perubahan yang kita lakukan," katanya.

Terakhir Ganjar menyampaikan dalam momentum HUT Korpri ini agar semua anggota bisa terus menjaga integritas, melayani masyarakat dengan baik, dan bisa mengejar ketertinggalan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu