Follow Us :              

Batik Prodo Karya Warga Ungaran Pikat Hati Putri Mahkota Denmark  

  03 December 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 768 
Kategori :
Bagikan :


Batik Prodo Karya Warga Ungaran Pikat Hati Putri Mahkota Denmark  

03 December 2019 | 19:00:00 | dibaca : 768
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

MAGELANG - Putri Mahkota Kerajaan Denmark Mary Donaldson, terpukau dengan keindahan dan keunikan batik khas Jawa Tengah. Batik tulis prodo bercorak garuda wisnu kencana yang sengaja dipamerkan untuk menyambut tamu dari Denmark itu, sukses mencuri perhatian sang putri. 

Memasuki Gedung The Heritage Convention Center di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2019) malam, Mary Donaldson tampil memesona. Kehadiran sang putri mahkota di Magelang dalam rangkaian '70 Tahun Kerjasama Bilateral Indonesia dan Kerajaan Denmark tersebut disambut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Herru Setiadhie, sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Jateng, serta pejabat terkait lain.

Mengenakan busana terusan warna merah terang bermotif kembang warna-warni melingkar di bagian atas dan bawah pinggang dengan gaya rambut disanggul modern, Putri Mahkota Denmark berkesempatan melihat batik beragam motif, bermacam kopi khas wilayah Kedu, serta beragam produk kerajinan unik dan cantik yang dipajang di depan pintu masuk ruang utama.

Ketika mencicipi secangkir kopi, sang putri pun mengaku sangat suka dengan kopi arabika bercitarasa khas Lereng Sindoro dan Sumbing tersebut. Bahkan saar melihat lembaran kain batik bermotif unik karya Yuli Harjanto, perajin batik asal Ungaran, Kabupaten Semarang, Mary tak mampu menahan kekagumannya. Kalimat 'wow' terucap dari bibirnya ketika diperlihatkan batik tulis prodo motif garuda yang dikombinasikan dengan gambar gunungan beserta beberapa tokoh wayang dan cemukiran di bagian pinggir kain dominan hitam dan putih tersebut.

"Sang putri kagum dengan batik karya saya ini. Saya sangat senang dan bangga saat beliau bilang wow. Menurut beliau motif batik ini sangat luar biasa, dan bertanya sudah dijual kemana saja. Bahkan tadi sempat mengikuti saya memegang canthing dan memorehkan cairan malam ke atas kain," kata Yuli Harjanto usai berbincang dengan Putri Mahkota Denmark.

Menjawab pertanyaan sang putri, warga Ungaran yang menggeluti batik sejak 2011 itu mengatakan, batik karyanya yang konsisten dengan warna hitam dan putih itu banyak diminati konsumen dari berbagai negara, antara lain Cina, Jepang, dan Rusia.

"Sebagai ungkapan terima kasih saya atas apresiasi Putri Denmark untuk batim karya saya, batik garuda wisnu kencana itu saya hadiahkan kepada beliau sebagai cinderamata. Saya semakin senang karena ternyata sang putri sangat suka dan berterimakasih dengan hadiah saya," ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie menjelaskan, kedatangan Putri Mahkota Kerajaan Denmark ke Jawa Tengah dalam rangka membangun silaturahmi dan meningkatkan kerjasama antara Jateng dengan Denmark yang telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir.

"Sekitar empat tahun lalu kami bekerjasama di bidang pengelolaan sampah kemudian energi alternatif dan beberapa produk UKM. Saya yakin bahwa kebersamaan ini dalam era globalisasi semakin perlu kita kembangkan," terang Herru.

Selain menjalin kerjasama dengan Jateng, lanjut dia, Kerajaan Denmark juga bekerjasama dengan Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta karena menurut Putri Mahkota Denmark, Pemprov Jawa Tengah dengan DIY ada kesinambungan untuk kerjasama. 


Bagikan :

MAGELANG - Putri Mahkota Kerajaan Denmark Mary Donaldson, terpukau dengan keindahan dan keunikan batik khas Jawa Tengah. Batik tulis prodo bercorak garuda wisnu kencana yang sengaja dipamerkan untuk menyambut tamu dari Denmark itu, sukses mencuri perhatian sang putri. 

Memasuki Gedung The Heritage Convention Center di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2019) malam, Mary Donaldson tampil memesona. Kehadiran sang putri mahkota di Magelang dalam rangkaian '70 Tahun Kerjasama Bilateral Indonesia dan Kerajaan Denmark tersebut disambut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Herru Setiadhie, sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Jateng, serta pejabat terkait lain.

Mengenakan busana terusan warna merah terang bermotif kembang warna-warni melingkar di bagian atas dan bawah pinggang dengan gaya rambut disanggul modern, Putri Mahkota Denmark berkesempatan melihat batik beragam motif, bermacam kopi khas wilayah Kedu, serta beragam produk kerajinan unik dan cantik yang dipajang di depan pintu masuk ruang utama.

Ketika mencicipi secangkir kopi, sang putri pun mengaku sangat suka dengan kopi arabika bercitarasa khas Lereng Sindoro dan Sumbing tersebut. Bahkan saar melihat lembaran kain batik bermotif unik karya Yuli Harjanto, perajin batik asal Ungaran, Kabupaten Semarang, Mary tak mampu menahan kekagumannya. Kalimat 'wow' terucap dari bibirnya ketika diperlihatkan batik tulis prodo motif garuda yang dikombinasikan dengan gambar gunungan beserta beberapa tokoh wayang dan cemukiran di bagian pinggir kain dominan hitam dan putih tersebut.

"Sang putri kagum dengan batik karya saya ini. Saya sangat senang dan bangga saat beliau bilang wow. Menurut beliau motif batik ini sangat luar biasa, dan bertanya sudah dijual kemana saja. Bahkan tadi sempat mengikuti saya memegang canthing dan memorehkan cairan malam ke atas kain," kata Yuli Harjanto usai berbincang dengan Putri Mahkota Denmark.

Menjawab pertanyaan sang putri, warga Ungaran yang menggeluti batik sejak 2011 itu mengatakan, batik karyanya yang konsisten dengan warna hitam dan putih itu banyak diminati konsumen dari berbagai negara, antara lain Cina, Jepang, dan Rusia.

"Sebagai ungkapan terima kasih saya atas apresiasi Putri Denmark untuk batim karya saya, batik garuda wisnu kencana itu saya hadiahkan kepada beliau sebagai cinderamata. Saya semakin senang karena ternyata sang putri sangat suka dan berterimakasih dengan hadiah saya," ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie menjelaskan, kedatangan Putri Mahkota Kerajaan Denmark ke Jawa Tengah dalam rangka membangun silaturahmi dan meningkatkan kerjasama antara Jateng dengan Denmark yang telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir.

"Sekitar empat tahun lalu kami bekerjasama di bidang pengelolaan sampah kemudian energi alternatif dan beberapa produk UKM. Saya yakin bahwa kebersamaan ini dalam era globalisasi semakin perlu kita kembangkan," terang Herru.

Selain menjalin kerjasama dengan Jateng, lanjut dia, Kerajaan Denmark juga bekerjasama dengan Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta karena menurut Putri Mahkota Denmark, Pemprov Jawa Tengah dengan DIY ada kesinambungan untuk kerjasama. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu