Follow Us :              

Gubernur Sebut Kunjungan Presiden Prancis ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

  29 May 2025  |   00:00:00  |   dibaca : 266 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Sebut Kunjungan Presiden Prancis ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

29 May 2025 | 00:00:00 | dibaca : 266
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendampingi kunjungan kerja Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Kamis, 29 Mei 2025.

Gubernur mengatakan, kunjungan tersebut diyakini bakal meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah, terutama Candi Borobudur. Sebab, kunjungan Presiden Prancis itu memberikan citra bagi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dunia.

Ia menyampaikan, meningkatnya kunjungan wisata ke Borobudur akan membuka peluang ekonomi bagi daerah di sekitarnya. Apalagi, nantinya ada proyeksi pengembangan aglomerasi wisata yang menjadikan Borobudur sebagai titik pusatnya, kemudian dihubungkan dengan beberapa destinasi wisata di daerah sekitar, seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.

Selain bidang pariwisata, kedatangan Presiden Prancis juga bisa menjadi pengungkit pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah.

"Ini potensi yang sangat besar untuk wilayah kita," ucap Gubernur.

Sementara itu, Presiden mengatakan, sebuah kehormatan besar dapat menerima kunjungan Presiden Prancis di Candi Borobudur. Sebab, situs tersebut sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.

"Kehormatan bagi saya bisa menemani sahabat saya, Presiden Prancis. Indonesia dan Prancis, dua bangsa besar dengan sejarah panjang dan budaya yang mengakar kuat, serta peradaban yang panjang," katanya.

Ia menyampaikan, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara, yang mempunyai filosofi mendalam bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dasar negara ini tidak hanya sekadar ideologi, tetapi juga menjadi sebuah pandangan hidup serta mengajarkan nilai-nilai yang mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti agama, kepercayaan, dan kemanusiaan. Sama halnya dengan Indonesia, Prancis juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama. 

"Toleransi dan menghormati warisan budaya, menghormati semua agama dan kepercayaan, ras, dan semua kelompok etnis," ucap Presiden.

Presiden mengungkapkan, persahabatan, kepercayaan, kolaborasi, dan kemitraan antara Indonesia dan Prancis akan terus berlanjut. Jalinan kerja sama ini akan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, dan pelaku industri kreatif di antara dua negara tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan kesaksian dari betapa besarnya peradaban ini. Borobudur yang juga digunakan untuk kegiatan ibadah ini, merupakan adikarya spiritual arsitektur atau karya luar biasa yang dapat membangkitkan pengalaman rohani, serta menjadi bukti keunggulan Indonesia.

"Borobudur adalah tempat ibadah, dan ada ratusan, bahkan ribuan orang yang datang beribadah, serta menunjukkan pesan universal, toleransi, dan rasa hormat yang disampaikan oleh Indonesia," katanya.

Ia juga menyampaikan kekaguman atas kekayaan sejarah, artistik, dan budaya Indonesia. Menurutnya, Candi Borobudur bukan hanya monumen, melainkan lambang keunggulan manusia dan sumber inspirasi untuk seluruh dunia.

Dalam kunjungannya itu, Presiden Prancis menyampaikan, ada peluang peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Prancis dalam bidang industri kreatif. 

Diketahui, selama ini banyak seniman dan pelaku industri kreatif yang sudah dikenal di Prancis. Misalnya pada bidang perfilman, banyak tokoh Indonesia yang sudah dikenal melalui Festival Film Cannes maupun event lain. Begitu pula di bidang fesyen, sudah banyak desainer Indonesia yang ikut terlibat dalam fashion week di Prancis.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendampingi kunjungan kerja Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Kamis, 29 Mei 2025.

Gubernur mengatakan, kunjungan tersebut diyakini bakal meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah, terutama Candi Borobudur. Sebab, kunjungan Presiden Prancis itu memberikan citra bagi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dunia.

Ia menyampaikan, meningkatnya kunjungan wisata ke Borobudur akan membuka peluang ekonomi bagi daerah di sekitarnya. Apalagi, nantinya ada proyeksi pengembangan aglomerasi wisata yang menjadikan Borobudur sebagai titik pusatnya, kemudian dihubungkan dengan beberapa destinasi wisata di daerah sekitar, seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.

Selain bidang pariwisata, kedatangan Presiden Prancis juga bisa menjadi pengungkit pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah.

"Ini potensi yang sangat besar untuk wilayah kita," ucap Gubernur.

Sementara itu, Presiden mengatakan, sebuah kehormatan besar dapat menerima kunjungan Presiden Prancis di Candi Borobudur. Sebab, situs tersebut sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.

"Kehormatan bagi saya bisa menemani sahabat saya, Presiden Prancis. Indonesia dan Prancis, dua bangsa besar dengan sejarah panjang dan budaya yang mengakar kuat, serta peradaban yang panjang," katanya.

Ia menyampaikan, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara, yang mempunyai filosofi mendalam bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dasar negara ini tidak hanya sekadar ideologi, tetapi juga menjadi sebuah pandangan hidup serta mengajarkan nilai-nilai yang mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti agama, kepercayaan, dan kemanusiaan. Sama halnya dengan Indonesia, Prancis juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama. 

"Toleransi dan menghormati warisan budaya, menghormati semua agama dan kepercayaan, ras, dan semua kelompok etnis," ucap Presiden.

Presiden mengungkapkan, persahabatan, kepercayaan, kolaborasi, dan kemitraan antara Indonesia dan Prancis akan terus berlanjut. Jalinan kerja sama ini akan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, dan pelaku industri kreatif di antara dua negara tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan kesaksian dari betapa besarnya peradaban ini. Borobudur yang juga digunakan untuk kegiatan ibadah ini, merupakan adikarya spiritual arsitektur atau karya luar biasa yang dapat membangkitkan pengalaman rohani, serta menjadi bukti keunggulan Indonesia.

"Borobudur adalah tempat ibadah, dan ada ratusan, bahkan ribuan orang yang datang beribadah, serta menunjukkan pesan universal, toleransi, dan rasa hormat yang disampaikan oleh Indonesia," katanya.

Ia juga menyampaikan kekaguman atas kekayaan sejarah, artistik, dan budaya Indonesia. Menurutnya, Candi Borobudur bukan hanya monumen, melainkan lambang keunggulan manusia dan sumber inspirasi untuk seluruh dunia.

Dalam kunjungannya itu, Presiden Prancis menyampaikan, ada peluang peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Prancis dalam bidang industri kreatif. 

Diketahui, selama ini banyak seniman dan pelaku industri kreatif yang sudah dikenal di Prancis. Misalnya pada bidang perfilman, banyak tokoh Indonesia yang sudah dikenal melalui Festival Film Cannes maupun event lain. Begitu pula di bidang fesyen, sudah banyak desainer Indonesia yang ikut terlibat dalam fashion week di Prancis.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu