Follow Us :              

Bantuan Perbaikan Rumah dari Gubernur Segera Terealisasi, Wagiman dan Samiyem Sambut Bahagia

  30 May 2025  |   10:00:00  |   dibaca : 82 
Kategori :
Bagikan :


Bantuan Perbaikan Rumah dari Gubernur Segera Terealisasi, Wagiman dan Samiyem Sambut Bahagia

30 May 2025 | 10:00:00 | dibaca : 82
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BOYOLALI - Janji Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) milik pasangan suami istri warga Dusun Karangnongko RT 003 RW 005, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Wagiman dan Samiyem akan segera terealisasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, saat ini proses perbaikan rumah milik Wagiman sudah sampai tahap pemasangan panel-panel instan.

Pendirian rumah unggul sistem panel instan (Ruspin) itu dikerjakan oleh tim khusus dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah bersama dengan warga setempat.

“Ya saya senang sekali dibantu perbaikan rumah oleh Pak Gubernur Ahmad Luthfi,” kata Wagiman saat ditemui di rumahnya pada Kamis, 29 Mei 2025. 

Ia tidak menyangka, jika rumahnya akan didatangi langsung oleh Gubernur dan diberi bantuan perbaikan RTLH. Sebelumnya, Wagiman tidak pernah berpikir akan memiliki rumah yang layak huni.

“Rumah yang dulu itu, dindingnya gedek (anyaman bambu), lalu kayu blandar (balok kayu untuk kontsruksi rumah)-nya sudah rapuh, jadi khawatir kalau tiba-tiba roboh,” lanjutnya.

Raut kebahagiaan juga terlihat di wajah Samiyem. Beberapa kali, ia tersenyum saat melihat tukang-tukang mengerjakan pembangunan rumahnya.

“Senang sekali bisa dibantu rumah. Saat itu yang datang ke sini Pak Gubernur,” katanya.

Selain persoalan ekonomi, Samiyem tidak berpikiran untuk memperbaiki rumah, karena hanya tinggal berdua bersama suaminya, Wagiman.

“Saya tidak punya anak, ya tinggal berdua sama suami saja,” imbuhnya.

Namun, berkat bantuan perbaikan rumah ini, ia akhirnya bisa memiliki hunian yang layak. Samiyem menyampaikan, ia sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini.

Ketua RW 005 Desa Selodoko, Eri Gatot Sunyoto, menyambut baik bantuan perbaikan rumah bagi keluarga Wagiman. Menurutnya, kondisi rumah warganya itu memang memprihatinkan dan perlu perbaikan.

“Kami menyambut baik, sehingga warga bergotong royong, ikut membangun rumah atas bantuan Pak Gubernur ini,” tandasnya. 

Saat berkunjung ke rumah Wagiman beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Tengah, mengatakan, rumah Wagiman adalah salah satu dari 322 rumah di Kabupaten Boyolali yang akan mendapatkan bantuan rehabilitasi RTLH.

"Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Anggarannya untuk masing-masing rumah Rp20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, yaitu 322 unit rumah," ucapnya.

Gubernur mengatakan, perbaikan RTLH akan digenjot pada tahun 2025. Rencananya, sebanyak 17.000 unit RTLH akan mendapatkan bantuan pada tahun ini. Selain itu, ada bantuan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, di Banyumas sekitar 500 unit rumah yang bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR) Buddha Tzu Chi. 

"RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, (ada sertipikat) hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama," katanya.


Bagikan :

BOYOLALI - Janji Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) milik pasangan suami istri warga Dusun Karangnongko RT 003 RW 005, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Wagiman dan Samiyem akan segera terealisasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, saat ini proses perbaikan rumah milik Wagiman sudah sampai tahap pemasangan panel-panel instan.

Pendirian rumah unggul sistem panel instan (Ruspin) itu dikerjakan oleh tim khusus dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah bersama dengan warga setempat.

“Ya saya senang sekali dibantu perbaikan rumah oleh Pak Gubernur Ahmad Luthfi,” kata Wagiman saat ditemui di rumahnya pada Kamis, 29 Mei 2025. 

Ia tidak menyangka, jika rumahnya akan didatangi langsung oleh Gubernur dan diberi bantuan perbaikan RTLH. Sebelumnya, Wagiman tidak pernah berpikir akan memiliki rumah yang layak huni.

“Rumah yang dulu itu, dindingnya gedek (anyaman bambu), lalu kayu blandar (balok kayu untuk kontsruksi rumah)-nya sudah rapuh, jadi khawatir kalau tiba-tiba roboh,” lanjutnya.

Raut kebahagiaan juga terlihat di wajah Samiyem. Beberapa kali, ia tersenyum saat melihat tukang-tukang mengerjakan pembangunan rumahnya.

“Senang sekali bisa dibantu rumah. Saat itu yang datang ke sini Pak Gubernur,” katanya.

Selain persoalan ekonomi, Samiyem tidak berpikiran untuk memperbaiki rumah, karena hanya tinggal berdua bersama suaminya, Wagiman.

“Saya tidak punya anak, ya tinggal berdua sama suami saja,” imbuhnya.

Namun, berkat bantuan perbaikan rumah ini, ia akhirnya bisa memiliki hunian yang layak. Samiyem menyampaikan, ia sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini.

Ketua RW 005 Desa Selodoko, Eri Gatot Sunyoto, menyambut baik bantuan perbaikan rumah bagi keluarga Wagiman. Menurutnya, kondisi rumah warganya itu memang memprihatinkan dan perlu perbaikan.

“Kami menyambut baik, sehingga warga bergotong royong, ikut membangun rumah atas bantuan Pak Gubernur ini,” tandasnya. 

Saat berkunjung ke rumah Wagiman beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Tengah, mengatakan, rumah Wagiman adalah salah satu dari 322 rumah di Kabupaten Boyolali yang akan mendapatkan bantuan rehabilitasi RTLH.

"Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Anggarannya untuk masing-masing rumah Rp20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, yaitu 322 unit rumah," ucapnya.

Gubernur mengatakan, perbaikan RTLH akan digenjot pada tahun 2025. Rencananya, sebanyak 17.000 unit RTLH akan mendapatkan bantuan pada tahun ini. Selain itu, ada bantuan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, di Banyumas sekitar 500 unit rumah yang bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR) Buddha Tzu Chi. 

"RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, (ada sertipikat) hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu