Follow Us :              

Dua Bulan 190.177 Pelajar SMP Buka Rekening di Bank

  08 December 2019  |   07:00:00  |   dibaca : 911 
Kategori :
Bagikan :


Dua Bulan 190.177 Pelajar SMP Buka Rekening di Bank

08 December 2019 | 07:00:00 | dibaca : 911
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Gerakan Indonesia Menabung yang digalakkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional Jateng-DIY didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan industri jasa keuangan (IJK) Jateng telah berhasil membuat 11 persen atau 190.177 pelajar tingkat SMP di Jateng "melek keuangan". Ratusan ribu pelajar tersebut telah membuka rekening di bank selama dua bulan terakhir. 


"Berdasarkan data, selama dua bulan telah ada 190.177 pelajar tingkat SMP di Jateng membuka rekening tabungan. Itu mencapai 11,8 persen dari total jumlah pelajar tingkat SMP di Jateng sebanyak 1,6 juta. Capaian ini hasil dari ratusan program edukasi serta kunjungan yang dilakukan Bank ke sekolah-sekolah," kata Kepala OJK Kantor Regional Jateng-DIY, Aman Santosa, di acara Jateng Financial Expo (JFEX) 2019 di Taman Indonesia Kaya, Semarang, Minggu (8/12/2019).


Aman menjelaskan, capaian tersebut juga terlaksana berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah kabupaten/kota, sekolah-sekolah, serta industri jasa keuangan di Jateng. Maka dari itu OJK secara khusus memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah, bank, dan sekolah yang mendukung Gerakan Indonesia Menabung tersebut.


Penerima penghargaan tersebut terbagi dalam lima kategori. Kategori pemerintah daerah yang membuka rekening terbanyak adalah Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Rembang. Kategori pemerintah daerah yang banyak melakukan edukasi ke sekolah adalah Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, dan Kota Semarang. 


Sementara kategori bank yang banyak pembukaan rekening  adalah BRI, Bank Jateng, dan BNI. Tiga bank tersebut juga diberikan penghargaan untuk kategori bank yang banyak melakukan edukasi keuangan ke sekolah. Untuk kategori sekolah pembuka rekening terbanyak adalah Mts Darul Amanah Kendal, SMPN 1 Pati, SMPN 1 Kalikajar Wonosobo, SMPN 1 Karanganyar, SMPN 1 Purwokerto, SMPN 3 Brebes.


"Hari ini, dalam acara JFEX 2019 ini kami juga memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah yang dinilai responsif, sekolah-sekolah, dan bank yang mendukung. Semoga ini bisa memacu karena ini sudah tugas kita," ungkapnya.


Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Tengah Herru Setiadhie mengatakan Pemprov Jateng sangat mengapresiasi langkah OJK dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. Termasuk dalam menggelar JFEX 2019 dan pemberian penghargaan bagi pemerintah daerah sekolah, dan bank yang dinilai mendapat capaian terbaik dalam mendukung Gerakan Indonesia Menabung.


"Gerakan ini sangat penting untuk mengejar target rasio keuangan inklusif sebesar 75 persen di akhir tahun 2019. Inklusi keuangan sangat penting karena akses masyarakat terhadap fasilitas jasa keuangan merupakan titik awal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Adanya kemudahan akses dalam permodalan dapat meningkatkan ekonomi produktif sekaligus mendatangkan alternatif penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyejahterakan keluarganya," katanya saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.


Dikatakannya, JFEX 2019 merupakan sarana literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak. Kalangan milenial ini akan menjadi generasi penerus maka sangat penting memberikan pemahaman pentingnya menabung. Gerakan itu akan menanamkan kesadaran sejak dini tentang menabung dapat memberikan jaminan keuangan di masa depan.


Bagikan :

SEMARANG - Gerakan Indonesia Menabung yang digalakkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional Jateng-DIY didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan industri jasa keuangan (IJK) Jateng telah berhasil membuat 11 persen atau 190.177 pelajar tingkat SMP di Jateng "melek keuangan". Ratusan ribu pelajar tersebut telah membuka rekening di bank selama dua bulan terakhir. 


"Berdasarkan data, selama dua bulan telah ada 190.177 pelajar tingkat SMP di Jateng membuka rekening tabungan. Itu mencapai 11,8 persen dari total jumlah pelajar tingkat SMP di Jateng sebanyak 1,6 juta. Capaian ini hasil dari ratusan program edukasi serta kunjungan yang dilakukan Bank ke sekolah-sekolah," kata Kepala OJK Kantor Regional Jateng-DIY, Aman Santosa, di acara Jateng Financial Expo (JFEX) 2019 di Taman Indonesia Kaya, Semarang, Minggu (8/12/2019).


Aman menjelaskan, capaian tersebut juga terlaksana berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah kabupaten/kota, sekolah-sekolah, serta industri jasa keuangan di Jateng. Maka dari itu OJK secara khusus memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah, bank, dan sekolah yang mendukung Gerakan Indonesia Menabung tersebut.


Penerima penghargaan tersebut terbagi dalam lima kategori. Kategori pemerintah daerah yang membuka rekening terbanyak adalah Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Rembang. Kategori pemerintah daerah yang banyak melakukan edukasi ke sekolah adalah Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, dan Kota Semarang. 


Sementara kategori bank yang banyak pembukaan rekening  adalah BRI, Bank Jateng, dan BNI. Tiga bank tersebut juga diberikan penghargaan untuk kategori bank yang banyak melakukan edukasi keuangan ke sekolah. Untuk kategori sekolah pembuka rekening terbanyak adalah Mts Darul Amanah Kendal, SMPN 1 Pati, SMPN 1 Kalikajar Wonosobo, SMPN 1 Karanganyar, SMPN 1 Purwokerto, SMPN 3 Brebes.


"Hari ini, dalam acara JFEX 2019 ini kami juga memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah yang dinilai responsif, sekolah-sekolah, dan bank yang mendukung. Semoga ini bisa memacu karena ini sudah tugas kita," ungkapnya.


Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Tengah Herru Setiadhie mengatakan Pemprov Jateng sangat mengapresiasi langkah OJK dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. Termasuk dalam menggelar JFEX 2019 dan pemberian penghargaan bagi pemerintah daerah sekolah, dan bank yang dinilai mendapat capaian terbaik dalam mendukung Gerakan Indonesia Menabung.


"Gerakan ini sangat penting untuk mengejar target rasio keuangan inklusif sebesar 75 persen di akhir tahun 2019. Inklusi keuangan sangat penting karena akses masyarakat terhadap fasilitas jasa keuangan merupakan titik awal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Adanya kemudahan akses dalam permodalan dapat meningkatkan ekonomi produktif sekaligus mendatangkan alternatif penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyejahterakan keluarganya," katanya saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.


Dikatakannya, JFEX 2019 merupakan sarana literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak. Kalangan milenial ini akan menjadi generasi penerus maka sangat penting memberikan pemahaman pentingnya menabung. Gerakan itu akan menanamkan kesadaran sejak dini tentang menabung dapat memberikan jaminan keuangan di masa depan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu