Follow Us :              

Nataru, Stok BBM dan LPG di Jateng Dipastikan Aman

  18 December 2019  |   11:50:00  |   dibaca : 385 
Kategori :
Bagikan :


Nataru, Stok BBM dan LPG di Jateng Dipastikan Aman

18 December 2019 | 11:50:00 | dibaca : 385
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG di Jawa Tengah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman. Bahkan, stok BBM dan LPG diprediksi melebihi kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina MOR IV untuk memastikan ketersediaan stok dan kemudahan masyarakat memperoleh BBM dan LPG. 

"Untuk stok BBM selama Nataru di Jawa Tengah dalam kondisi sangat aman. Artinya, stok bisa mencukupi dengan rata-rata lebih dari tiga hari. Sementara untuk stok LPG memang ada keterbatasan, namun masih aman dengan rata-rata mencukupi pasokan dua hari," kata Sujarwanto saat menggelar konferensi pers di komplek kantor Gubernur Jateng, Rabu (17/12/2019).

Sujarwanto menerangkan, rata-rata stok premium di Jawa Tengah saat ini mencapai 89.384 kiloliter (KL), pertamax 69.058 KL, turbo 92 KL, solar/bio solar 66.826 KL, dexlite 3.555 KL dan dex 831 KL. Adapun gas LPG, rata-rata stok saat Nataru sebanyak 8.292 metrik ton (MT).

Pada puncak Nataru, stok yang tersedia di Jawa Tengah diperbanyak. Pada 25 Desember misalnya, stok premium mencapai 84.456 KL, pertamax 64.051 KL, solar 67.789 KL. Adapun pada 1 Januari, stok premium ditambah menjadi 111.622 KL, pertamax 75.103 KL dan solar sebanyak 73.173 KL.

Meski stok mencukupi, Sujarwanto menghimbau agar masyarakat menggunakan bahan bakar sesuai kebutuhan. “Tidak usah takut kehabisan karena stok bahan bakar di Jateng aman.”

Terkait pelayanan, pihaknya bersama Pertamina telah menyiapkan berbagai titik pengisian bahan bakar, baik yang sudah ada maupun stasiun pengisian BBM cadangan. Sujarwanto merinci, pada Nataru mendatang Pertamina akan mengoperasikan tujuh depot, 868 SPBU yang beroperasi selama 24 jam dan SPBU kantong. Pihaknya juga akan mendirikan posko satgas yang berfungsi sebagai crisis center.

"Kami juga akan membuka 11 kios siaga di jalan tol untuk mengantisipasi adanya pengendara yang kehabisan BBM di tengah jalan," imbuhnya.

Untuk memastikan ketersediaan pasokan gas LPG di Jawa Tengah, pihaknya telah menyiagakan 364 agen LPG public service obligation (PSO) yang menyediakan LPG bersubsidi dan 90 agen LPG NonPSO yang menyediakan LPG nonsubsidi. Selain itu 4.755 pangkalan PSO dan 490 outlet NonPSO juga disiagakan.

Selain BBM dan LPG, Sujarwanto juga memastikan tidak akan terjadi pemadaman listrik selama Nataru. Pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN terkait hal itu.

"Listrik kami pastikan tidak akan terjadi pemadaman selama Nataru. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan menyiapkan strategi mengantisipasi itu, seperti penyiapan mobile genset, mobile trafo dan mobile UPS," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG di Jawa Tengah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman. Bahkan, stok BBM dan LPG diprediksi melebihi kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina MOR IV untuk memastikan ketersediaan stok dan kemudahan masyarakat memperoleh BBM dan LPG. 

"Untuk stok BBM selama Nataru di Jawa Tengah dalam kondisi sangat aman. Artinya, stok bisa mencukupi dengan rata-rata lebih dari tiga hari. Sementara untuk stok LPG memang ada keterbatasan, namun masih aman dengan rata-rata mencukupi pasokan dua hari," kata Sujarwanto saat menggelar konferensi pers di komplek kantor Gubernur Jateng, Rabu (17/12/2019).

Sujarwanto menerangkan, rata-rata stok premium di Jawa Tengah saat ini mencapai 89.384 kiloliter (KL), pertamax 69.058 KL, turbo 92 KL, solar/bio solar 66.826 KL, dexlite 3.555 KL dan dex 831 KL. Adapun gas LPG, rata-rata stok saat Nataru sebanyak 8.292 metrik ton (MT).

Pada puncak Nataru, stok yang tersedia di Jawa Tengah diperbanyak. Pada 25 Desember misalnya, stok premium mencapai 84.456 KL, pertamax 64.051 KL, solar 67.789 KL. Adapun pada 1 Januari, stok premium ditambah menjadi 111.622 KL, pertamax 75.103 KL dan solar sebanyak 73.173 KL.

Meski stok mencukupi, Sujarwanto menghimbau agar masyarakat menggunakan bahan bakar sesuai kebutuhan. “Tidak usah takut kehabisan karena stok bahan bakar di Jateng aman.”

Terkait pelayanan, pihaknya bersama Pertamina telah menyiapkan berbagai titik pengisian bahan bakar, baik yang sudah ada maupun stasiun pengisian BBM cadangan. Sujarwanto merinci, pada Nataru mendatang Pertamina akan mengoperasikan tujuh depot, 868 SPBU yang beroperasi selama 24 jam dan SPBU kantong. Pihaknya juga akan mendirikan posko satgas yang berfungsi sebagai crisis center.

"Kami juga akan membuka 11 kios siaga di jalan tol untuk mengantisipasi adanya pengendara yang kehabisan BBM di tengah jalan," imbuhnya.

Untuk memastikan ketersediaan pasokan gas LPG di Jawa Tengah, pihaknya telah menyiagakan 364 agen LPG public service obligation (PSO) yang menyediakan LPG bersubsidi dan 90 agen LPG NonPSO yang menyediakan LPG nonsubsidi. Selain itu 4.755 pangkalan PSO dan 490 outlet NonPSO juga disiagakan.

Selain BBM dan LPG, Sujarwanto juga memastikan tidak akan terjadi pemadaman listrik selama Nataru. Pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN terkait hal itu.

"Listrik kami pastikan tidak akan terjadi pemadaman selama Nataru. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan menyiapkan strategi mengantisipasi itu, seperti penyiapan mobile genset, mobile trafo dan mobile UPS," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu