Follow Us :              

Ambilkan Rapor Alam, Cara Ganjar Membayar Hutang

  19 December 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 631 
Kategori :
Bagikan :


Ambilkan Rapor Alam, Cara Ganjar Membayar Hutang

19 December 2019 | 08:00:00 | dibaca : 631
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Bagi sebagian orang, mengambil rapor anaknya adalah hal yang biasa. Namun bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengambil rapor anak adalah caranya membayar hutang. 

Terbaru, Ganjar mengambil rapor Alam di SMAN 3 Semarang, Kamis (19/12/2019).  Meski terlambat karena pembagian rapor sudah dilaksanakan sehari sebelumnya, ia tetap memaksa hadir. Tidak masalah terlambat, asalkan rapor anak diambilnya sendiri. Begitu pikirnya. 

"Kemarin sudah janjian sama Alam tapi benar-benar tidak bisa karena tugas di Banyumas, baru bisa sekarang," katanya begitu datang. 

Ya, kesibukannya sebagai orang nomor satu di Jateng membuatnya jarang di rumah. Praktis, ia juga tak punya banyak waktu untuk Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Menemani belajar atau sekadar jalan-jalan adalah kemewahan yang tak setiap pekan bisa dilakukan.

Sadar punya banyak hutang, Ganjar berusaha hadir pada hari-hari penting putra semata wayangnya itu. Satu diantaranya adalah saat pengambilan rapor. Untuk satu hal ini, suami Siti Atikoh itu tak pernah absen. Sejak Alam masih TK hingga kini SMA kelas XII IPA, rapornya selalu diambilkan Ganjar. 

"Saya merasa waktu saya kurang buat anak, cara menebusnya ya begini ini. Saya melakukan ini (pengambilan Rapor) sejak Alam TK sampai sekarang," terangnya.

Alam, lanjut Ganjar, juga selalu meminta agar yang mengambil rapor adalah orang tuanya. Ia ingin agar apa yang dikerjakannya selama belajar di sekolah, diketahui oleh kedua orang tuanya.

"Dan saya senang sekali sebagai orang tua. Makanya, saya selalu menyempatkan hadir, meskipun kadang waktunya sedikit. Soal waktu dia sangat toleransi," ujarnya.

Nah, karena telat sehari, pengambilan rapor kali ini pun dilakukan di ruang guru. Kehadiran Ganjar menarik perhatian karena mengenakan beskap dan blangkon. Bukan karena bergaya, namun sesuai aturan berpakaian di Pemprov Jateng bahwa setiap hari kamis mengenakan pakaian adat Jawa. 

Ganjar menerima rapor Alam dari Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bidang Kurikulum, Emi Irianingsih. Menurut Emi semua nilai Alam sangat baik, dan memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

"Nilainya bagus-bagus pak, di atas KKM semuanya. IPK nya saja 90,76," kata Emi.

Ganjar tersenyum melihat hasil belajar anaknya itu. Sambil membuka rapor, ia membandingkan nilai dirinya saat masih sekolah.

"Ternyata pinter anakku, iki tenanan opo ora? (ini beneran apa tidak?)," katanya sembari tertawa.


Bagikan :

SEMARANG - Bagi sebagian orang, mengambil rapor anaknya adalah hal yang biasa. Namun bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengambil rapor anak adalah caranya membayar hutang. 

Terbaru, Ganjar mengambil rapor Alam di SMAN 3 Semarang, Kamis (19/12/2019).  Meski terlambat karena pembagian rapor sudah dilaksanakan sehari sebelumnya, ia tetap memaksa hadir. Tidak masalah terlambat, asalkan rapor anak diambilnya sendiri. Begitu pikirnya. 

"Kemarin sudah janjian sama Alam tapi benar-benar tidak bisa karena tugas di Banyumas, baru bisa sekarang," katanya begitu datang. 

Ya, kesibukannya sebagai orang nomor satu di Jateng membuatnya jarang di rumah. Praktis, ia juga tak punya banyak waktu untuk Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Menemani belajar atau sekadar jalan-jalan adalah kemewahan yang tak setiap pekan bisa dilakukan.

Sadar punya banyak hutang, Ganjar berusaha hadir pada hari-hari penting putra semata wayangnya itu. Satu diantaranya adalah saat pengambilan rapor. Untuk satu hal ini, suami Siti Atikoh itu tak pernah absen. Sejak Alam masih TK hingga kini SMA kelas XII IPA, rapornya selalu diambilkan Ganjar. 

"Saya merasa waktu saya kurang buat anak, cara menebusnya ya begini ini. Saya melakukan ini (pengambilan Rapor) sejak Alam TK sampai sekarang," terangnya.

Alam, lanjut Ganjar, juga selalu meminta agar yang mengambil rapor adalah orang tuanya. Ia ingin agar apa yang dikerjakannya selama belajar di sekolah, diketahui oleh kedua orang tuanya.

"Dan saya senang sekali sebagai orang tua. Makanya, saya selalu menyempatkan hadir, meskipun kadang waktunya sedikit. Soal waktu dia sangat toleransi," ujarnya.

Nah, karena telat sehari, pengambilan rapor kali ini pun dilakukan di ruang guru. Kehadiran Ganjar menarik perhatian karena mengenakan beskap dan blangkon. Bukan karena bergaya, namun sesuai aturan berpakaian di Pemprov Jateng bahwa setiap hari kamis mengenakan pakaian adat Jawa. 

Ganjar menerima rapor Alam dari Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bidang Kurikulum, Emi Irianingsih. Menurut Emi semua nilai Alam sangat baik, dan memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

"Nilainya bagus-bagus pak, di atas KKM semuanya. IPK nya saja 90,76," kata Emi.

Ganjar tersenyum melihat hasil belajar anaknya itu. Sambil membuka rapor, ia membandingkan nilai dirinya saat masih sekolah.

"Ternyata pinter anakku, iki tenanan opo ora? (ini beneran apa tidak?)," katanya sembari tertawa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu