Follow Us :              

Jateng Pertahankan Gelar Provinsi Informatif

  19 December 2019  |   20:30:00  |   dibaca : 412 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Pertahankan Gelar Provinsi Informatif

19 December 2019 | 20:30:00 | dibaca : 412
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Hendra J Kede mengaku terkesan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bersedia datang langsung ke kantor KI untuk menyampaikan keterbukaan informasi. Ganjar Pranowo merupakan pimpinan daerah satu-satunya yang bersedia datang langsung ke KI.

"Waktu itu komisioner sedang tidak berada di tempat dan kebetulan jalanan macet karena ada acara pelantikan, sehingga untuk menembus kemacetan dan kembali ke kantor, kami akhirnya naik ojek," tutur Hendra pada acara malam Penganugerahan Badan Publik di Hotel Parta Jasa Semarang, Kamis (19/11/2019).

Kehadiran Gubernur Ganjar menunjukkan komitmen kepala daerah dalam mewujudkan keterbukaan informasi. Gubernur Jateng juga satu-satunya kepala daerah yang mempertahankan dua kali berturut-turut penghargaan provinsi informatif.

"Diraihnya penghargaan kluster informatif di Jateng adalah sesuatu yang harus disyukuri karena ke depan kami tidak lagi menggunakan rangking dan cluster," imbuhnya.

Pada 2020 nanti akan diuji coba dengan penilaian indeks. Rencana ini sudah disetujui Bappenas. Setelah menggunakan indeks, angkanya akan digunakan sesuai interpretasi seluruh stakeholder yang berhubungan dengan institusi tersebut.

"Contoh, kalau ada kabupaten A, provinsi B atau kementerian A indeksnya rendah, maka komisioner KI cukup bertulis surat seperti ini ‘Kepada Dewan Pengawas KPK, mohon izin menyadap kabupaten ini, provinsi ini, kementerian ini, karena nilai indeks keterbukaannya rendah’," jelasnya.

Dewan pengawas KPK, lanjutnya, otomatis akan menyetujui permintaan itu. Sebab, rendahnya indeks keterbukaan berbanding lurus dengan tingginya korupsi.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Hendra J Kede mengaku terkesan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bersedia datang langsung ke kantor KI untuk menyampaikan keterbukaan informasi. Ganjar Pranowo merupakan pimpinan daerah satu-satunya yang bersedia datang langsung ke KI.

"Waktu itu komisioner sedang tidak berada di tempat dan kebetulan jalanan macet karena ada acara pelantikan, sehingga untuk menembus kemacetan dan kembali ke kantor, kami akhirnya naik ojek," tutur Hendra pada acara malam Penganugerahan Badan Publik di Hotel Parta Jasa Semarang, Kamis (19/11/2019).

Kehadiran Gubernur Ganjar menunjukkan komitmen kepala daerah dalam mewujudkan keterbukaan informasi. Gubernur Jateng juga satu-satunya kepala daerah yang mempertahankan dua kali berturut-turut penghargaan provinsi informatif.

"Diraihnya penghargaan kluster informatif di Jateng adalah sesuatu yang harus disyukuri karena ke depan kami tidak lagi menggunakan rangking dan cluster," imbuhnya.

Pada 2020 nanti akan diuji coba dengan penilaian indeks. Rencana ini sudah disetujui Bappenas. Setelah menggunakan indeks, angkanya akan digunakan sesuai interpretasi seluruh stakeholder yang berhubungan dengan institusi tersebut.

"Contoh, kalau ada kabupaten A, provinsi B atau kementerian A indeksnya rendah, maka komisioner KI cukup bertulis surat seperti ini ‘Kepada Dewan Pengawas KPK, mohon izin menyadap kabupaten ini, provinsi ini, kementerian ini, karena nilai indeks keterbukaannya rendah’," jelasnya.

Dewan pengawas KPK, lanjutnya, otomatis akan menyetujui permintaan itu. Sebab, rendahnya indeks keterbukaan berbanding lurus dengan tingginya korupsi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu