Follow Us :              

Gara-gara Ganjar, Difabel Ini Ingin Jadi Staf Khusus Presiden

  20 December 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 1551 
Kategori :
Bagikan :


Gara-gara Ganjar, Difabel Ini Ingin Jadi Staf Khusus Presiden

20 December 2019 | 16:00:00 | dibaca : 1551
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kepada penyandang disabilitas ternyata memantik semangat Prasasthi Wahyu Haryono, siswa SMK At-Thoat Purwodadi. Gara-gara Ganjar, penyandang tunadaksa ini bercita-cita menjadi staf khusus presiden.

Keinginan itu disampaikan siswa kelas XI ini kepada Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Jumat (20/12/2019). Berseragam pramuka dan berjalan dengan bantuan dua tongkat, Prasasthi tampak bersemangat saat bertemu Ganjar.

Prasasthi begitu menggebu-gebu saat bercerita tentang kesehariannya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Selain aktif di OSIS, Prasasthi mengatakan dia juga aktif di pramuka, Saka Wirakartika dan telah menyandang bet Bantara.

Meski sekolah di sekolah umum, Prasasthi mengatakan dirinya tidak kalah dengan siswa normal lainnya. Bahkan, ia kerap menjadi pemimpin upacara di sekolah yang mayoritas siswanya tidak berkebutuhan khusus.

Ganjar pun meminta Prasasthi mempraktikkan sebagai pemimpin upacara. Dengan suara lantang, ia mampu menjalankan tugas itu dengan baik.

"Karena Pak Ganjar, saya ingin menjadi staf khusus presiden seperti Kak Angkie. Pak Ganjar begitu menginspirasi, kepeduliannya kepada penyandang disabilitas membuat semangat saya menggebu," kata siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan itu.

Prasasthi berharap dirinya bisa menginspirasi penyandang disabilitas lain untuk berprestasi. Pemerintah, lanjut dia, telah memberikan banyak perhatian dan ruang untuk siapapun berkarya dan berprestasi.

"Disabilitas itu hebat, bukan untuk dihina. Penyandang disabilitas pasti mampu untuk berprestasi. Saya salut kepada Pak Ganjar yang begitu menginspirasi semua orang, termasuk kalangan difabel untuk lebih maju dan percaya diri," kata Prasasthi.

Kesempatan bertemu dengan Ganjar tak disia-siakan oleh Prasasthi. Ia pun meminta kepada Ganjar agar diperbolehkan mengikuti kegiatan sehari bersama gubernur.

"Saya ingin belajar tentang kepemimpinan, belajar bagaimana membagi waktu, menjaga kesehatan dan menyelesaikan masalah. Alhamdulillah tadi Pak Ganjar menyetujui dan saya siap mengikuti kegiatan selama sehari penuh," ujarnya.

Ganjar begitu terkesan dengan semangat Prasasthi. Menurutnya, semangat macam inilah yang harusnya dimiliki oleh semua masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.

Ganjar pun mengajak Prasasthi untuk ngevlog dan menyebarkan pesan inspiratif kepada masyarakat. Inspirasi yang didapatkan itu akan disebarkan melalui media sosialnya.

"Hari ini saya kedatangan tamu hebat, Prasasthi ini anak hebat, dia semangat dan sudah banyak prestasinya. Ini bukti bawa disabilitas itu tidak perlu dikasihani, hanya perlu didorong dan didampingi agar terus maju, percaya diri dan berprestasi," kata Ganjar.

Ganjar berpendapat semangat Prasasthi harus menjadi inspirasi. Tidak ada yang dapat menghalangi seseorang untuk berprestasi, meskipun memiliki keterbatasan.

"Saya akan terus dukung, nanti saya ajak sehari bersama saya agar dia bisa belajar bagaimana menjadi pemimpin," ucap Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kepada penyandang disabilitas ternyata memantik semangat Prasasthi Wahyu Haryono, siswa SMK At-Thoat Purwodadi. Gara-gara Ganjar, penyandang tunadaksa ini bercita-cita menjadi staf khusus presiden.

Keinginan itu disampaikan siswa kelas XI ini kepada Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Jumat (20/12/2019). Berseragam pramuka dan berjalan dengan bantuan dua tongkat, Prasasthi tampak bersemangat saat bertemu Ganjar.

Prasasthi begitu menggebu-gebu saat bercerita tentang kesehariannya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Selain aktif di OSIS, Prasasthi mengatakan dia juga aktif di pramuka, Saka Wirakartika dan telah menyandang bet Bantara.

Meski sekolah di sekolah umum, Prasasthi mengatakan dirinya tidak kalah dengan siswa normal lainnya. Bahkan, ia kerap menjadi pemimpin upacara di sekolah yang mayoritas siswanya tidak berkebutuhan khusus.

Ganjar pun meminta Prasasthi mempraktikkan sebagai pemimpin upacara. Dengan suara lantang, ia mampu menjalankan tugas itu dengan baik.

"Karena Pak Ganjar, saya ingin menjadi staf khusus presiden seperti Kak Angkie. Pak Ganjar begitu menginspirasi, kepeduliannya kepada penyandang disabilitas membuat semangat saya menggebu," kata siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan itu.

Prasasthi berharap dirinya bisa menginspirasi penyandang disabilitas lain untuk berprestasi. Pemerintah, lanjut dia, telah memberikan banyak perhatian dan ruang untuk siapapun berkarya dan berprestasi.

"Disabilitas itu hebat, bukan untuk dihina. Penyandang disabilitas pasti mampu untuk berprestasi. Saya salut kepada Pak Ganjar yang begitu menginspirasi semua orang, termasuk kalangan difabel untuk lebih maju dan percaya diri," kata Prasasthi.

Kesempatan bertemu dengan Ganjar tak disia-siakan oleh Prasasthi. Ia pun meminta kepada Ganjar agar diperbolehkan mengikuti kegiatan sehari bersama gubernur.

"Saya ingin belajar tentang kepemimpinan, belajar bagaimana membagi waktu, menjaga kesehatan dan menyelesaikan masalah. Alhamdulillah tadi Pak Ganjar menyetujui dan saya siap mengikuti kegiatan selama sehari penuh," ujarnya.

Ganjar begitu terkesan dengan semangat Prasasthi. Menurutnya, semangat macam inilah yang harusnya dimiliki oleh semua masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.

Ganjar pun mengajak Prasasthi untuk ngevlog dan menyebarkan pesan inspiratif kepada masyarakat. Inspirasi yang didapatkan itu akan disebarkan melalui media sosialnya.

"Hari ini saya kedatangan tamu hebat, Prasasthi ini anak hebat, dia semangat dan sudah banyak prestasinya. Ini bukti bawa disabilitas itu tidak perlu dikasihani, hanya perlu didorong dan didampingi agar terus maju, percaya diri dan berprestasi," kata Ganjar.

Ganjar berpendapat semangat Prasasthi harus menjadi inspirasi. Tidak ada yang dapat menghalangi seseorang untuk berprestasi, meskipun memiliki keterbatasan.

"Saya akan terus dukung, nanti saya ajak sehari bersama saya agar dia bisa belajar bagaimana menjadi pemimpin," ucap Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu