Follow Us :              

Posko Terpadu Jateng Siap Amankan Liburan Nataru

  22 December 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 639 
Kategori :
Bagikan :


Posko Terpadu Jateng Siap Amankan Liburan Nataru

22 December 2019 | 09:00:00 | dibaca : 639
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

Semarang - Libur panjang karena lebaran maupun natal dan tahun baru merupakan saat-saat pemerintah bekerja lebih keras untuk memastikan masyarakat melaksanakan ibadah dan berlibur dengan aman dan nyaman. Maka, di dua momen tersebut, pemerintah dipastikan mendirikan posko terpadu.

Seperti pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendirikan posko terpadu mulai 22 Desember hingga 3 Januari mendatang. 

Saat Pembukaan Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru 2020, Minggu (22/12/2019) di Wisma Perdamaian, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat menuturkan, setidaknya ada delapan koordinator dalam posko terpadu. Yakni, koordinator bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur, kesehatan, kamtibmas, energi, penanggulangan bencana dan kepokmas. 

Koordinasi dibantu RAPI, Orari dan Pramuka. 

"Di koordinator lalu lintas ada perwira penghubung polisi. Fungsinya ketika melihat kemacetan dari map, perwira penghubung mengkomunikasikan di lapangan untuk dipastikan berapa lama waktu untuk mengurai dan langsung disampaikan ke masyarakat," jelas Satriyo. 

Koordinator bidang transportasi, lanjutnya, bertanggungjawab memonitor pergerakan penumpang, baik di terminal, bandara dan pelabuhan. Untuk bidang infrastruktur, biasanya intens berkomunikasi dengan BPBD, terlebih pada musim hujan. 

"Mereka melihat posisi alat-alat berat dan jalan-jalannya. Misalnya, apakah jalan terkena longsor atau tidak. Kalau kena longsoran, akan dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait. Nanti akan bergerak bersama," imbuh Satriyo.

Apabila longsor butuh penanganan lebih dari 24 jam, maka petugas wajib membuat berita jalan yang menginformasikan kepada masyarakat bahwa jalan tidak bisa dilintasi dan memberikan petunjuk jalur alternatif. Informasi itu untuk menghindari masyarakat terjebak di jalur longsor. 

Adapun koordinator kamtibmas bertugaz antara lain memantau pasar tumpah dan keamanan gereja. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, petugas posko dapat langsung menginformasikan ke petugas posko.

Koordinator kesehatan, sambung dia, bekerja memantau puskesmas, rumah sakit dan posko-posko kesehatan. Sementara koordinator bidang energi bertugas memantau objek vital seperti PLN dan ketersediaan BBM.

"Prinsipnya semua desk ditaruh di sini, dan pengambil keputusan di sini semua agar respon atas kendala yang dihadapi masyarakat bisa lebih cepat, " tandasnya. 

Sabtu (21/12/2019) malam, Gubernur Ganjar Pranowo telah menyambangi posko ini untuk mengecek kesiapannya. Dalam pantauan Ganjar hingga Minggu pagi, belum ada kejadian yang menonjol. Pihaknya berharap, hingga akhir liburan nanti semua berjalan aman dan lancar. 

"Tadi malam saya sudah ke posko dan memantau apa-apa yang terjadi. Alhamdulillah tidak ada kejadian luar biasa. Perhitungan potensi-potensi macet juga tidak terlalu menjadi sesuatu mengganggu," tutur Ganjar. 

Ganjar meminta, jika tidak ada potensi macet luar biasa, petugas diharapkan bisa menyambangi dan menyapa masyarakat, sehingga tidak hanya menunggu diperintah tetapi juga proaktif memberikan layanan.

Lantaran intensitas hujan di bulan Desember tinggi, orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga mewanti-wanti agar di daerah-daerah rawan longsor dipasang MMT atau CCTV portable. Sehingga, itu akan menjadi perhatian masyarakat yang melintas.

"Kami minta koordinasi dengan BMKG untuk selalu meng-update kondisi cuaca. PSDA, BBWS, Bina Marga, tim teknis kami minta untuk selalu stand by bersama dinas perhubungan dengan mengontrol dalam satu sistem," kata Ganjar.


Bagikan :

Semarang - Libur panjang karena lebaran maupun natal dan tahun baru merupakan saat-saat pemerintah bekerja lebih keras untuk memastikan masyarakat melaksanakan ibadah dan berlibur dengan aman dan nyaman. Maka, di dua momen tersebut, pemerintah dipastikan mendirikan posko terpadu.

Seperti pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendirikan posko terpadu mulai 22 Desember hingga 3 Januari mendatang. 

Saat Pembukaan Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru 2020, Minggu (22/12/2019) di Wisma Perdamaian, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat menuturkan, setidaknya ada delapan koordinator dalam posko terpadu. Yakni, koordinator bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur, kesehatan, kamtibmas, energi, penanggulangan bencana dan kepokmas. 

Koordinasi dibantu RAPI, Orari dan Pramuka. 

"Di koordinator lalu lintas ada perwira penghubung polisi. Fungsinya ketika melihat kemacetan dari map, perwira penghubung mengkomunikasikan di lapangan untuk dipastikan berapa lama waktu untuk mengurai dan langsung disampaikan ke masyarakat," jelas Satriyo. 

Koordinator bidang transportasi, lanjutnya, bertanggungjawab memonitor pergerakan penumpang, baik di terminal, bandara dan pelabuhan. Untuk bidang infrastruktur, biasanya intens berkomunikasi dengan BPBD, terlebih pada musim hujan. 

"Mereka melihat posisi alat-alat berat dan jalan-jalannya. Misalnya, apakah jalan terkena longsor atau tidak. Kalau kena longsoran, akan dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait. Nanti akan bergerak bersama," imbuh Satriyo.

Apabila longsor butuh penanganan lebih dari 24 jam, maka petugas wajib membuat berita jalan yang menginformasikan kepada masyarakat bahwa jalan tidak bisa dilintasi dan memberikan petunjuk jalur alternatif. Informasi itu untuk menghindari masyarakat terjebak di jalur longsor. 

Adapun koordinator kamtibmas bertugaz antara lain memantau pasar tumpah dan keamanan gereja. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, petugas posko dapat langsung menginformasikan ke petugas posko.

Koordinator kesehatan, sambung dia, bekerja memantau puskesmas, rumah sakit dan posko-posko kesehatan. Sementara koordinator bidang energi bertugas memantau objek vital seperti PLN dan ketersediaan BBM.

"Prinsipnya semua desk ditaruh di sini, dan pengambil keputusan di sini semua agar respon atas kendala yang dihadapi masyarakat bisa lebih cepat, " tandasnya. 

Sabtu (21/12/2019) malam, Gubernur Ganjar Pranowo telah menyambangi posko ini untuk mengecek kesiapannya. Dalam pantauan Ganjar hingga Minggu pagi, belum ada kejadian yang menonjol. Pihaknya berharap, hingga akhir liburan nanti semua berjalan aman dan lancar. 

"Tadi malam saya sudah ke posko dan memantau apa-apa yang terjadi. Alhamdulillah tidak ada kejadian luar biasa. Perhitungan potensi-potensi macet juga tidak terlalu menjadi sesuatu mengganggu," tutur Ganjar. 

Ganjar meminta, jika tidak ada potensi macet luar biasa, petugas diharapkan bisa menyambangi dan menyapa masyarakat, sehingga tidak hanya menunggu diperintah tetapi juga proaktif memberikan layanan.

Lantaran intensitas hujan di bulan Desember tinggi, orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga mewanti-wanti agar di daerah-daerah rawan longsor dipasang MMT atau CCTV portable. Sehingga, itu akan menjadi perhatian masyarakat yang melintas.

"Kami minta koordinasi dengan BMKG untuk selalu meng-update kondisi cuaca. PSDA, BBWS, Bina Marga, tim teknis kami minta untuk selalu stand by bersama dinas perhubungan dengan mengontrol dalam satu sistem," kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu