Follow Us :              

Pijatan Oma Aswiko Temani Malam Pergantian Tahun Ganjar

  31 December 2019  |   19:30:00  |   dibaca : 863 
Kategori :
Bagikan :


Pijatan Oma Aswiko Temani Malam Pergantian Tahun Ganjar

31 December 2019 | 19:30:00 | dibaca : 863
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SALATIGA - Malam pergantian tahun dirayakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan cara sederhana. Alih-alih menggelar pesta, Ganjar justru mengajak jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Jateng berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu, para lansia dan santri pondok pesantren.

Ada empat titik yang disambangi Ganjar dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019), yakni Panti Asuhan Darul Hadlonah Blotongan, Panti Asuhan Bhakti Luhur Tegalrejo, Wisma Lansia Maria Martha grogol Baru dan Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Alfalah Ngemplak Sidomukti. Di tempat-tempat itu, Ganjar juga memberikan bantuan berupa yang tunai dari BAZNAS, beras dan sepeda motor.

Kedatangan Ganjar disambut dengan penuh suka cita. Bahkan demi Ganjar, oma-oma di Wisma Lansia Maria Martha rela menunda tidur hingga larut malam.

"Bapak malam banget datangnya, saya sudah ngantuk. Biasanya tidur jam 7 malam, demi bapak saya rela tidur sampai selarut ini," kata Ani Kurniati (84), seorang penghuni wisma.

Bukan Ganjar namanya kalau tidak usil. Ia kemudian bertingkah lucu dan bercanda sehingga membuat para lansia itu tertawa terbahak-bahak. Walhasil, rasa kantuk oma-oma itu pun hilang.

"Bapak lucu, sekarang saya jadi nggak ngantuk lagi. Terimakasih sudah menghibur kami di malam pergantian tahun ini," timpal Aswiko (87).

Saking senangnya, Aswiko langsung meraih tangan Ganjar untuk dipijat. Sambil bernyanyi lagu Mandirin, Aswiko memijat lengan hingga pundak gubernur berambut putih itu.

"Enak sekali pijitannya mbah, suaranya juga merdu," puji Ganjar.

"Jangan panggil mbah dong, panggil oma saja," jawab Aswiko disambut tawa Ganjar dan semua yang ada di ruangan.

Meski sederhana, namun cara Ganjar merayakan malam pergantian tahun itu memberikan kesan mendalam. Ada doa dan harapan dari para lansia, anak yatim dan santri pondok pesantren yang dikunjunginya.

"Kami mendoakan supaya pak Ganjar selalu sehat, Jawa Tengah maju dan Indonesia menjadi negara besar," kata Pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah Salatiga, Miftahuddin.

"Kami sangat bahagia. Kami bersyukur dan berterimakasih pak Ganjar mau berbagi kebahagiaan dengan kami. Pak Ganjar sangat perhatian pada masyarakat yang kurang beruntung. Beliau sangat sederhana dan merakyat," timpal Jenny Bahe, pengurus panti asuhan Bhakti Luhur.

Ganjar sendiri mengatakan sengaja mengunjungi sejumlah lokasi itu di malam pergantian tahun. Menurutnya, hal itu lebih menarik dan bermanfaat.

"Tahun lalu saya bersama pak wagub juga berkeliling ke tempat-tempat semacam ini. Kami akan tradisikan tiap tahun untuk berkeliling ke banyak tempat," kata Ganjar.

Disinggung soal resolusi yang akan dilakukan di Jawa Tengah tahun 2020, Ganjar mengatakan akan tetap mempertahankan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"2019 adalah cermin. Beberapa peristiwa dan kejadian kita potret dan evaluasi. Yang baik akan kami lanjutkan, yang tidak baik kami tinggalkan dan yang kurang baik kami perbaiki di tahun 2020," pungkas Ganjar.


Bagikan :

SALATIGA - Malam pergantian tahun dirayakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan cara sederhana. Alih-alih menggelar pesta, Ganjar justru mengajak jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Jateng berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu, para lansia dan santri pondok pesantren.

Ada empat titik yang disambangi Ganjar dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019), yakni Panti Asuhan Darul Hadlonah Blotongan, Panti Asuhan Bhakti Luhur Tegalrejo, Wisma Lansia Maria Martha grogol Baru dan Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Alfalah Ngemplak Sidomukti. Di tempat-tempat itu, Ganjar juga memberikan bantuan berupa yang tunai dari BAZNAS, beras dan sepeda motor.

Kedatangan Ganjar disambut dengan penuh suka cita. Bahkan demi Ganjar, oma-oma di Wisma Lansia Maria Martha rela menunda tidur hingga larut malam.

"Bapak malam banget datangnya, saya sudah ngantuk. Biasanya tidur jam 7 malam, demi bapak saya rela tidur sampai selarut ini," kata Ani Kurniati (84), seorang penghuni wisma.

Bukan Ganjar namanya kalau tidak usil. Ia kemudian bertingkah lucu dan bercanda sehingga membuat para lansia itu tertawa terbahak-bahak. Walhasil, rasa kantuk oma-oma itu pun hilang.

"Bapak lucu, sekarang saya jadi nggak ngantuk lagi. Terimakasih sudah menghibur kami di malam pergantian tahun ini," timpal Aswiko (87).

Saking senangnya, Aswiko langsung meraih tangan Ganjar untuk dipijat. Sambil bernyanyi lagu Mandirin, Aswiko memijat lengan hingga pundak gubernur berambut putih itu.

"Enak sekali pijitannya mbah, suaranya juga merdu," puji Ganjar.

"Jangan panggil mbah dong, panggil oma saja," jawab Aswiko disambut tawa Ganjar dan semua yang ada di ruangan.

Meski sederhana, namun cara Ganjar merayakan malam pergantian tahun itu memberikan kesan mendalam. Ada doa dan harapan dari para lansia, anak yatim dan santri pondok pesantren yang dikunjunginya.

"Kami mendoakan supaya pak Ganjar selalu sehat, Jawa Tengah maju dan Indonesia menjadi negara besar," kata Pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah Salatiga, Miftahuddin.

"Kami sangat bahagia. Kami bersyukur dan berterimakasih pak Ganjar mau berbagi kebahagiaan dengan kami. Pak Ganjar sangat perhatian pada masyarakat yang kurang beruntung. Beliau sangat sederhana dan merakyat," timpal Jenny Bahe, pengurus panti asuhan Bhakti Luhur.

Ganjar sendiri mengatakan sengaja mengunjungi sejumlah lokasi itu di malam pergantian tahun. Menurutnya, hal itu lebih menarik dan bermanfaat.

"Tahun lalu saya bersama pak wagub juga berkeliling ke tempat-tempat semacam ini. Kami akan tradisikan tiap tahun untuk berkeliling ke banyak tempat," kata Ganjar.

Disinggung soal resolusi yang akan dilakukan di Jawa Tengah tahun 2020, Ganjar mengatakan akan tetap mempertahankan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"2019 adalah cermin. Beberapa peristiwa dan kejadian kita potret dan evaluasi. Yang baik akan kami lanjutkan, yang tidak baik kami tinggalkan dan yang kurang baik kami perbaiki di tahun 2020," pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu