SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan "hadiah" pekerjaan baru kepada Awal Ahmad (29) atlet panahan dari Perpani Jateng yang pernah meraih medali perak di ajang Olimpic Xian China pada 2005.

Warga Ngelo RT 1 RW 5 Popongan Karanganyar itu sampai saat ini masih bekerja sebagai tenaga honorer di BKD Kabupaten Karanganyar. 

"Sebagai tenaga keamanan, kalau saya latihan mendapat dispensasi sih dari kantor, tetapi saya harus membayar orang untuk menggantikan tugas saya, antara Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu. Gaji saya sendiri Rp 1,5 juta per bulan," keluhnya kepada Ganjar saat bersilaturahmi bersama pengurus Perpani Jateng, Senin (6/1/2020).

Keluhan Awal, sapaan akrab Awal Ahmad, langsung mendapatkan respon dari Ganjar. Agar tidak lagi membayar orang, Awal diminta untuk pindah pekerjaan oleh Ganjar ke Kantor Samsat Karanganyar.  

"Hari ini juga, silahkan mengundurkan diri. Pindah ke Samsat. Biar bisa fokus latihan dan mendapat prestasi lebih tinggi. Di Samsat tidak perlu membayar orang nanti kalau mau latihan," kata Ganjar kepada suami Retno Fitrianingrum itu.

Awal pun langsung menjawab "siap" kepada orang nomor satu di Jateng. Dengan Ketua Umum Perpani Jateng maupun dengan keluarga, Awal secepatnya akan berkomunikasi terkait proses pemindahan dan persiapan lainnya. 

"Tentu saya kaget dengan jawaban Pak Ganjar atas apresiasinya. Tentu saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," ujar Awal.

Ganjar juga meminta kepada Perpani Jateng yang saat ini diketuai oleh Sujarwanto Dwiatmoko untuk memerhatikan pekerjaan para atlet, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, maupun dengan pekerjaan yang menyulitkan, agar mereka bisa fokus berlatih demi membawa nama baik Jateng di kancah nasional maupun internasional. 

"Saya akan usulkan ke Presiden Jokowi agar atlet berprestasi bisa jadi PNS. Setahun lima saja, misalnya. Mereka ini kan pahlawan. Saya juga minta, panahan bisa menjadi entertainment juga. Terkait saat ini belum ada lapangan, kalau PON nanti bisa mendapatkan 3 emas, Pemprov akan membangun lapangan untuk panahan. Teruslah berlatih," tandas Ganjar. 

Sujarwanto menjelaskan, sampai saat ini pihaknya sudah menyiapkan 11 atlet untuk prakualifikasi PON Oktober 2020 nanti. Strategi dan mentalitas atlet pun terus digenjot. Di luar itu, pembibitan dan pembinaan prestasi di daerah-daerah juga terus dilakukan dengan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah di wilayah eks karesidenan.