Follow Us :              

Soal Corona, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Panik dan Jaga Pola Hidup Sehat

  28 January 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 1192 
Kategori :
Bagikan :


Soal Corona, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Panik dan Jaga Pola Hidup Sehat

28 January 2020 | 09:00:00 | dibaca : 1192
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG – Penyebaran virus Corona yang semakin meluas membuat masyarakat panik. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah untuk tetap waspada dan tidak panik terhadap isu tersebut.

Menurut Ganjar, Pemprov Jateng sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar virus Corona tidak menyebar di Jawa Tengah. Saat isu itu muncul awal Januari lalu, Ganjar sudah memerintahkan untuk mendirikan posko pengecekan di seluruh pintu masuk ke Jateng misalnya pelabuhan dan bandara.

"Kami juga sudah memberikan surat edaran ke seluruh rumah sakit yang ada di Jateng untuk membuat posko penanganan virus Corona. Selain itu, seluruh pengelola rumah sakit juga saya perintahkan memberikan laporan setiap hari yang terintregasi ke Dinas Kesehatan," kata Ganjar saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020).

Ganjar mengakui telah menerima laporan adanya WNA di Cilacap yang diduga mengidap virus Corona. WNA berusia 29 tahun itu datang minggu lalu dari Shanghai, Tiongkok untuk berlibur di Cilacap. “WNA tersebut mengeluh demam, batuk dan pilek. Saat ini sudah dalam observasi dan isolasi di rumah sakit,” kata Ganjar.

Selain WNA tersebut, Ganjar juga menyebut seorang warga di Cilacap dan di RSUD Dr Moewardi yang didiagnosa suspect Corona. Meski demikian, Ganjar menegaskan hingga saat ini belum ada warga maupun pasien di Jawa Tengah yang telah divonis positif mengidap virus Corona.

“Sementara masih suspect. Sampai hari ini belum ada yang mengatakan ada pasien positif Corona di Jawa Tengah, termasuk kabar yang di RSUP dr Kariadi Semarang juga belum dapat dipastikan,” imbuh Ganjar.

Untuk itu, Ganjar meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada, juga mengikuti instruksi dari pemerintah dan menerapkan pola hidup sehat.

"Kalau batuk, pilek, demam dan sesak napas, langsung ke rumah sakit. Jangan lupa pakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun sebelum makan. Itu hal pencegahan yang paling gampang dilakukan. Nanti dalam keadaan tertentu pemerintah mengambil tindakan, kami minta masyarakat mengikuti apa yang kami instruksikan. Biar tidak panik dan tidak mencekam," tandas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG – Penyebaran virus Corona yang semakin meluas membuat masyarakat panik. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah untuk tetap waspada dan tidak panik terhadap isu tersebut.

Menurut Ganjar, Pemprov Jateng sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar virus Corona tidak menyebar di Jawa Tengah. Saat isu itu muncul awal Januari lalu, Ganjar sudah memerintahkan untuk mendirikan posko pengecekan di seluruh pintu masuk ke Jateng misalnya pelabuhan dan bandara.

"Kami juga sudah memberikan surat edaran ke seluruh rumah sakit yang ada di Jateng untuk membuat posko penanganan virus Corona. Selain itu, seluruh pengelola rumah sakit juga saya perintahkan memberikan laporan setiap hari yang terintregasi ke Dinas Kesehatan," kata Ganjar saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020).

Ganjar mengakui telah menerima laporan adanya WNA di Cilacap yang diduga mengidap virus Corona. WNA berusia 29 tahun itu datang minggu lalu dari Shanghai, Tiongkok untuk berlibur di Cilacap. “WNA tersebut mengeluh demam, batuk dan pilek. Saat ini sudah dalam observasi dan isolasi di rumah sakit,” kata Ganjar.

Selain WNA tersebut, Ganjar juga menyebut seorang warga di Cilacap dan di RSUD Dr Moewardi yang didiagnosa suspect Corona. Meski demikian, Ganjar menegaskan hingga saat ini belum ada warga maupun pasien di Jawa Tengah yang telah divonis positif mengidap virus Corona.

“Sementara masih suspect. Sampai hari ini belum ada yang mengatakan ada pasien positif Corona di Jawa Tengah, termasuk kabar yang di RSUP dr Kariadi Semarang juga belum dapat dipastikan,” imbuh Ganjar.

Untuk itu, Ganjar meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada, juga mengikuti instruksi dari pemerintah dan menerapkan pola hidup sehat.

"Kalau batuk, pilek, demam dan sesak napas, langsung ke rumah sakit. Jangan lupa pakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun sebelum makan. Itu hal pencegahan yang paling gampang dilakukan. Nanti dalam keadaan tertentu pemerintah mengambil tindakan, kami minta masyarakat mengikuti apa yang kami instruksikan. Biar tidak panik dan tidak mencekam," tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu