Foto : Handy (Humas Jateng)
Foto : Handy (Humas Jateng)
SEMARANG – Penjabat Sekda Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie mengimbau agar staf ahli kepala daerah se-Jawa Tengah membantu kepala daerah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2023 mendatang.
Bantuan yang dimaksud berupa masukan kepada kepala daerah untuk pengayaan informasi demi percepatan pertumbuhan ekonomi.
"Ya memang sudah ada SKPD, tetapi saya yakin panjenangan semua dengan berbagai penugasan yang sudah cukup komprehensif akan memberikan ruang untuk penanganan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," kata Herru pada Rapat Penyegaran Pengurus Daerah Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forkasada) Jateng Masa Bakti 2020-2022di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (28/01/2020).
Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi itu, pemerintah berfokus pada tiga pembangunan, yakni kawasan Borobudur yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), pengembangan kawasan industri Kendal yang saat ini sudah menjadi kawasan ekonomi khusus, dan pembangunan kawasan industri Brebes.
"Tuntutan kerja ke depan lebih banyak ke arah kinerja fungsional. Maka mari kita berkontribusi dan berperan," ajaknya.
Sekda menambahkan, dalam Permendagri 134 tahun 2018 tentang Kedudukan, Tata Hubungan Kerja dan Standar Kompetensi Staf Ahli Kepala Daerah dijabarkan enam kedudukan staf ahli. Salah satu yang menurut Herru paling penting adalah bertanggungjawab kepada kepala daerah.
"Pengertian bertanggungjawab kepada kepala daerah itu apa? Ada buktinya kok, saya yakin masukan, gagasan dari staf ahli akan dipakai," tandas Herru.
SEMARANG – Penjabat Sekda Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie mengimbau agar staf ahli kepala daerah se-Jawa Tengah membantu kepala daerah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2023 mendatang.
Bantuan yang dimaksud berupa masukan kepada kepala daerah untuk pengayaan informasi demi percepatan pertumbuhan ekonomi.
"Ya memang sudah ada SKPD, tetapi saya yakin panjenangan semua dengan berbagai penugasan yang sudah cukup komprehensif akan memberikan ruang untuk penanganan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," kata Herru pada Rapat Penyegaran Pengurus Daerah Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forkasada) Jateng Masa Bakti 2020-2022di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (28/01/2020).
Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi itu, pemerintah berfokus pada tiga pembangunan, yakni kawasan Borobudur yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), pengembangan kawasan industri Kendal yang saat ini sudah menjadi kawasan ekonomi khusus, dan pembangunan kawasan industri Brebes.
"Tuntutan kerja ke depan lebih banyak ke arah kinerja fungsional. Maka mari kita berkontribusi dan berperan," ajaknya.
Sekda menambahkan, dalam Permendagri 134 tahun 2018 tentang Kedudukan, Tata Hubungan Kerja dan Standar Kompetensi Staf Ahli Kepala Daerah dijabarkan enam kedudukan staf ahli. Salah satu yang menurut Herru paling penting adalah bertanggungjawab kepada kepala daerah.
"Pengertian bertanggungjawab kepada kepala daerah itu apa? Ada buktinya kok, saya yakin masukan, gagasan dari staf ahli akan dipakai," tandas Herru.