Follow Us :              

Bidik Target 7 Persen, Bank Jateng Harus Jadi Meeting Point Pengusaha

  31 January 2020  |   13:30:00  |   dibaca : 755 
Kategori :
Bagikan :


Bidik Target 7 Persen, Bank Jateng Harus Jadi Meeting Point Pengusaha

31 January 2020 | 13:30:00 | dibaca : 755
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Bank Jateng dapat menjadi meeting point untuk memfasilitasi industri kecil dan industri kreatif di Jawa Tengah. Hal itu untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen.


"Pertama, sekarang kita ingin kembangkan startup bisnis, yang kecil menjadi menengah, yang mikro menjadi kecil itu peran perbankan sangat penting.

Kedua, warung tidak hanya menunggu konsumen datang tetapi harus progresif lebih aktif dan membuka wacana konseling, konsultasi bisnis. Maka saya istilahkan Bank Jateng jadi meeting point," katanya usai melantik Dewan Komisaris Bank Jateng di Patra Jasa Hotel, Semarang, Jumat (31/1/2020).


Dalam hal meeting point, lanjut Ganjar, Bank Jateng bisa mengundang para pakar, mengundang startup bisnis, dan melakukan diskusi serta membagikan jika ada coworking space yang bisa diakses. Setelah itu Bank Jateng hanya perlu mengambil satu peran saja, misalnya dalam hal akses keuangan dan akses permodalan.


"Peran Bank Jateng pasti sangat ditunggu karena kalau ada orang yang sudah memiliki usaha dan produk tetapi tidak ada modal maka tidak bisa berkembang. Maka kami minta Bank Jateng untuk mengurusi industri kecil dan industri kreatifnya. Kalau urusan kredit mereka sudah ahlinya jadi harus ada peran lain yang diambil," kata Ganjar.


Untuk diketahui, tiga anggota Dewan Komisaris Bank Jateng yang baru resmi dilantik oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Ketiganya adalah Edi Kristanto yang menjabat sebagai Komisaris Utama Independen serta Wawan Siswantono dan Darsono yang menjadi Komisaris Independen Bank Jateng.


"Kami berharap Bank Jateng bisa menjawab tantangan untuk berperan dalam membidik target 7 persen dan inklusif," pungkas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Bank Jateng dapat menjadi meeting point untuk memfasilitasi industri kecil dan industri kreatif di Jawa Tengah. Hal itu untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen.


"Pertama, sekarang kita ingin kembangkan startup bisnis, yang kecil menjadi menengah, yang mikro menjadi kecil itu peran perbankan sangat penting.

Kedua, warung tidak hanya menunggu konsumen datang tetapi harus progresif lebih aktif dan membuka wacana konseling, konsultasi bisnis. Maka saya istilahkan Bank Jateng jadi meeting point," katanya usai melantik Dewan Komisaris Bank Jateng di Patra Jasa Hotel, Semarang, Jumat (31/1/2020).


Dalam hal meeting point, lanjut Ganjar, Bank Jateng bisa mengundang para pakar, mengundang startup bisnis, dan melakukan diskusi serta membagikan jika ada coworking space yang bisa diakses. Setelah itu Bank Jateng hanya perlu mengambil satu peran saja, misalnya dalam hal akses keuangan dan akses permodalan.


"Peran Bank Jateng pasti sangat ditunggu karena kalau ada orang yang sudah memiliki usaha dan produk tetapi tidak ada modal maka tidak bisa berkembang. Maka kami minta Bank Jateng untuk mengurusi industri kecil dan industri kreatifnya. Kalau urusan kredit mereka sudah ahlinya jadi harus ada peran lain yang diambil," kata Ganjar.


Untuk diketahui, tiga anggota Dewan Komisaris Bank Jateng yang baru resmi dilantik oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Ketiganya adalah Edi Kristanto yang menjabat sebagai Komisaris Utama Independen serta Wawan Siswantono dan Darsono yang menjadi Komisaris Independen Bank Jateng.


"Kami berharap Bank Jateng bisa menjawab tantangan untuk berperan dalam membidik target 7 persen dan inklusif," pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu