Follow Us :              

Jateng Siap Sukseskan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 di Solo

  05 February 2020  |   16:00:00  |   dibaca : 1029 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Siap Sukseskan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 di Solo

05 February 2020 | 16:00:00 | dibaca : 1029
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan siap mendukung kesuksesan Muktamar Muhamadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan digelar di Surakarta pada 1-5 Juli mendatang. Muktamar tersebut rencananya akan dihadiri lima ribuan peserta inti dan sejuta peserta tambahan.

"Kami menyambut gembira atas penyelenggaraan event nasional ini di Solo. Jateng siap membantu dan mendukung suksesnya muktamar ini. Selain Muktamar Muhamadiyah juga ada Muktamar Aisyiyah. Jadi akan banyak isu perempuan dan anak yang dibicarakan," kata Ganjar saat menerima Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan panitia muktamar di Puri Gedeh, Semarang, Rabu (5/2/2020).

Ganjar menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan membantu hal teknis yang diperlukan, misalnya tentang peminjaman Stadion Manahan sebagai lokasi pembukaan muktamar; Stadion Sriwedari sebagai tempat ta'aruf dan pameran potensi Jateng, serta fasilitas lain mulai dari akomodasi, transportasi dan dapur umum.

"Untuk tempat nanti akan kami bantu komunikasikan. Sriwedari sudah oke, Manahan yang masih belum karena secara administratif belum diserahkan ke Pemkot Solo. Untuk hal teknis lain nanti memang dibutuhkan rapat bersama lagi, termasuk juga tentang keamanan. Kalau dapur umum kami juga ada milik BPBD, Kemensos, SAR dan lainnya," jelas Ganjar.

Muktamar yang akan dihadiri lebih dari satu juta orang dari seluruh Indonesia itu tentunya akan menggeliatkan ekonomi di wilayah Soloraya dan sekitarnya. Maka Ganjar meminta panitia agar melibatkan masyarakat dalam muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 nanti. 

"Kalau bisa UMKM itu lebih banyak dilibatkan. Lalu waktu penutupan mungkin bisa digelar acara pawai seni-budaya di CFD Solo karena saya lihat di sana itu sangat bagus," pinta Ganjar.

Haedar Nashir mengatakan muktamar Muhammadiyah ke-48 mengambil tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta". Adapun muktamar Aisyiyah mengambil tema "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Bangsa".

Rektor UMS Sofyan Anif selaku panitia lokal, menambahkan, persiapan sudah dilakukan sejak 5-6 bulan sebelum pelaksanaan. Mulai dengan membuat sistem online terkait agenda muktamar, pendaftaran peserta aktif dan peserta penggembira. Juga menyiapkan kegiatan pendukung selain agenda utama muktamar.

"Kegiatan pendukung ini juga sudah dikoordinasikan dengan bupati dan wali kota di Soloraya. Intinya kami ingin potensi daerah di Soloraya dan Jateng secara umum bisa muncul dalam muktamar ini. Kami juga ingin memastikan bahwa para peserta yang datang ke Jateng ini merasa nyaman," kata Sofyan.

"Kami juga melibatkan masyarakat, baik kaum Muhammadiyah maupun warga biasa untuk dipakai rumahnya sebagi hunian peserta," sambung Sofyan.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan siap mendukung kesuksesan Muktamar Muhamadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan digelar di Surakarta pada 1-5 Juli mendatang. Muktamar tersebut rencananya akan dihadiri lima ribuan peserta inti dan sejuta peserta tambahan.

"Kami menyambut gembira atas penyelenggaraan event nasional ini di Solo. Jateng siap membantu dan mendukung suksesnya muktamar ini. Selain Muktamar Muhamadiyah juga ada Muktamar Aisyiyah. Jadi akan banyak isu perempuan dan anak yang dibicarakan," kata Ganjar saat menerima Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan panitia muktamar di Puri Gedeh, Semarang, Rabu (5/2/2020).

Ganjar menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan membantu hal teknis yang diperlukan, misalnya tentang peminjaman Stadion Manahan sebagai lokasi pembukaan muktamar; Stadion Sriwedari sebagai tempat ta'aruf dan pameran potensi Jateng, serta fasilitas lain mulai dari akomodasi, transportasi dan dapur umum.

"Untuk tempat nanti akan kami bantu komunikasikan. Sriwedari sudah oke, Manahan yang masih belum karena secara administratif belum diserahkan ke Pemkot Solo. Untuk hal teknis lain nanti memang dibutuhkan rapat bersama lagi, termasuk juga tentang keamanan. Kalau dapur umum kami juga ada milik BPBD, Kemensos, SAR dan lainnya," jelas Ganjar.

Muktamar yang akan dihadiri lebih dari satu juta orang dari seluruh Indonesia itu tentunya akan menggeliatkan ekonomi di wilayah Soloraya dan sekitarnya. Maka Ganjar meminta panitia agar melibatkan masyarakat dalam muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 nanti. 

"Kalau bisa UMKM itu lebih banyak dilibatkan. Lalu waktu penutupan mungkin bisa digelar acara pawai seni-budaya di CFD Solo karena saya lihat di sana itu sangat bagus," pinta Ganjar.

Haedar Nashir mengatakan muktamar Muhammadiyah ke-48 mengambil tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta". Adapun muktamar Aisyiyah mengambil tema "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Bangsa".

Rektor UMS Sofyan Anif selaku panitia lokal, menambahkan, persiapan sudah dilakukan sejak 5-6 bulan sebelum pelaksanaan. Mulai dengan membuat sistem online terkait agenda muktamar, pendaftaran peserta aktif dan peserta penggembira. Juga menyiapkan kegiatan pendukung selain agenda utama muktamar.

"Kegiatan pendukung ini juga sudah dikoordinasikan dengan bupati dan wali kota di Soloraya. Intinya kami ingin potensi daerah di Soloraya dan Jateng secara umum bisa muncul dalam muktamar ini. Kami juga ingin memastikan bahwa para peserta yang datang ke Jateng ini merasa nyaman," kata Sofyan.

"Kami juga melibatkan masyarakat, baik kaum Muhammadiyah maupun warga biasa untuk dipakai rumahnya sebagi hunian peserta," sambung Sofyan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu