SEMARANG - Wajib Pajak di Jawa Tengah diajak untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) penghitungan pajak 2020 lebih awal. Pelaporan SPT lebih awal akan memberikan kenyamanan bagi wajib pajak dan juga membantu kelancaran pembangunan.

"Kanwil DJP Jateng I mengharap partisipasi bela negara kita dalam membayar pajak dengan jujur dan tepat waktu, serta menaati seluruh peraturan perpajakan. Laporkan SPT lebih awal lebih nyaman," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng I, Suparno, dalam acara Pekan Panutan dan Reminding SPT dengan tema "Sobat Ambyar Pamer SPT" di Stadion Diponegoro Semarang, Sabtu (8/2/2020) malam.

Acara yang menghadirkan The Godfather of Brokenheart Didi Kempot tersebut merupakan upaya yang dilakukan DJP Jateng I untuk mengapresiasi sekaligus mengingatkan para wajib pajak untuk membayar pajak tepat waktu dan semakin sadar akan pajak. Bahkan untuk dapat menyaksikan acara tersebut para wajib pajak cukup menunjukkan bukti pelaporan SPT dan KTP sementara pelajar dan mahasiswa menunjukkan Kartu Pelajar/Mahasiswa.

"Tujuannya cuma satu, untuk menjadikan Indonesia maju. Makanya pajak harus kuat," jelasnya di depan ribuan sobat ambyar yang memadati Stadion Diponegoro Semarang.

Hadir juga dalam acara tersebut Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, serta para pengusaha dan wajib pajak yang menjadi contoh ketaatan membayar pajak.

Pj Sekda Jateng Herru Setiadhie dalam testimoninya juga mengapresiasi para wajib pajak yang telah memenuhi kewajibannya (malaporkan SPT) lebih awal dari batas waktu 31 Maret 2020. Ia juga mengingatkan bagi yang belum untuk segera memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.

"Bagi yang belum, tolong diingatkan masih ada satu setengah bulan. Saya yakin kalau semua terpenuhi, Jawa Tengah akan lebih maju," ungkapnya.