Follow Us :              

Ganjar Gelar Sayembara Desain Pembangunan MAJT Magelang, Hadiahnya Ratusan Juta

  13 February 2020  |   08:00:00  |   dibaca : 646 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Gelar Sayembara Desain Pembangunan MAJT Magelang, Hadiahnya Ratusan Juta

13 February 2020 | 08:00:00 | dibaca : 646
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar sayembara desain Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) baru yang akan dibangun di Magelang. Tak tanggung-tanggung, hadiah uang tunai ratusan juta disiapkan untuk para pemenang.

Ditemui di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Ganjar menerangkan bahwa pembangunan MAJT di Magelang sebagai bentuk pengamalan Pancasila, terlebih di kawasan itu sudah terdapat beberapa rumah ibadah yang cukup besar.

"Kan di sana ada Gereja Ayam Jago, ada Borobudur, di Muntilan ada klenteng. Maka saya ingin ada Islamic Center di kawasan itu. Jadi komplit, jaminan Pancasilanya jalan," kata Ganjar, Kamis (13/2/2020).

Ganjar sengaja mengadakan sayembarakan desain pembangunan masjid agar masyarakat merasa terlibat dalam pembangunan Jawa Tengah. Menurutnya, itu bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung setiap program pemerintahan.

"Kalau masyarakat terlibat, mereka akan merasa memiliki. Semua kami libatkan sebagai bentuk partisipasi. Mereka tentu senang, ya kami ikut membangun Jateng, itu desain saya, ada filosofinya dan itu semua dari rakyat," terang Ganjar.

Disinggung desain seperti apa yang diharapkan mengingat masjid itu dibangun di kawasan wisata Borobudur, Ganjar mengatakan tentu harus mengedepankan nilai dan estetika.

"Ya desainnya harus unik dan menarik. Pokoknya harus beda," pungkas Ganjar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, AR Hanung Triyono menambahkan, sayembara desain MAJT Magelang telah dibuka mulai Senin (10/2/2020) lalu. Sayembara akan ditutup pada 31 Maret 2020 dan pengumuman pemenang pada 21 April 2020.

"Kami akan mengambil enam kategori juara. Juara pertama mendapatkan Rp 75 juta, juara kedua Rp 50 juta dan juara ketiga Rp 25 juta. Selain itu, ada pula hadiah untuk juara harapan satu sebesar Rp 15 juta, harapan dua Rp 10 juta dan harapan tiga Rp 5 juta," kata Hanung.

Hanung mengatakan, sayembara ini terbuka secara nasional. Pesertanya bisa dari arsitek, perorangan, kelompok maupun badan usaha.

"Selain mendapatkan hadiah, pemenang sayembara ini juga akan dilibatkan dalam tahap lanjutan proses pembangunan MAJT di Magelang. Mereka akan bekerjasama dengan penyedia jasa konsultasi perencanaan untuk mengembangkan hasil konsep menjadi dokumen teknis," imbuh Hanung. 

Adapun ruang lingkup sayembara desain, lanjut Hanung, meliputi filosofi desain, gagasan atau konsep arsitektur, zoning, penataan kawasan, sirkulasi dan aksesibilitas serta kawasan.

Terkait informasi data teknis dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sayembara, peserta dapat mengunjungi laman www.didpubinmarcipka.jatengprov.go.id atau http://www.iai-jateng.org.

Semua peserta yang mengirimkan karyanya dalam sayembara ini akan mendapatkan sertifikat. Khusus untuk 10 desain terbaik juga akan mendapatkan plakat dari Pemprov Jateng.

"Untuk dewan juri, kami menggandeng para ahli dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), budayawan, pakar antropologi dan akademisi. Tujuannya agar nantinya didapatkan desain masjid yang terbaik dan mampu merepresentasikan kearifan lokal Jawa Tengah," pungkas Hanung.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar sayembara desain Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) baru yang akan dibangun di Magelang. Tak tanggung-tanggung, hadiah uang tunai ratusan juta disiapkan untuk para pemenang.

Ditemui di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Ganjar menerangkan bahwa pembangunan MAJT di Magelang sebagai bentuk pengamalan Pancasila, terlebih di kawasan itu sudah terdapat beberapa rumah ibadah yang cukup besar.

"Kan di sana ada Gereja Ayam Jago, ada Borobudur, di Muntilan ada klenteng. Maka saya ingin ada Islamic Center di kawasan itu. Jadi komplit, jaminan Pancasilanya jalan," kata Ganjar, Kamis (13/2/2020).

Ganjar sengaja mengadakan sayembarakan desain pembangunan masjid agar masyarakat merasa terlibat dalam pembangunan Jawa Tengah. Menurutnya, itu bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung setiap program pemerintahan.

"Kalau masyarakat terlibat, mereka akan merasa memiliki. Semua kami libatkan sebagai bentuk partisipasi. Mereka tentu senang, ya kami ikut membangun Jateng, itu desain saya, ada filosofinya dan itu semua dari rakyat," terang Ganjar.

Disinggung desain seperti apa yang diharapkan mengingat masjid itu dibangun di kawasan wisata Borobudur, Ganjar mengatakan tentu harus mengedepankan nilai dan estetika.

"Ya desainnya harus unik dan menarik. Pokoknya harus beda," pungkas Ganjar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, AR Hanung Triyono menambahkan, sayembara desain MAJT Magelang telah dibuka mulai Senin (10/2/2020) lalu. Sayembara akan ditutup pada 31 Maret 2020 dan pengumuman pemenang pada 21 April 2020.

"Kami akan mengambil enam kategori juara. Juara pertama mendapatkan Rp 75 juta, juara kedua Rp 50 juta dan juara ketiga Rp 25 juta. Selain itu, ada pula hadiah untuk juara harapan satu sebesar Rp 15 juta, harapan dua Rp 10 juta dan harapan tiga Rp 5 juta," kata Hanung.

Hanung mengatakan, sayembara ini terbuka secara nasional. Pesertanya bisa dari arsitek, perorangan, kelompok maupun badan usaha.

"Selain mendapatkan hadiah, pemenang sayembara ini juga akan dilibatkan dalam tahap lanjutan proses pembangunan MAJT di Magelang. Mereka akan bekerjasama dengan penyedia jasa konsultasi perencanaan untuk mengembangkan hasil konsep menjadi dokumen teknis," imbuh Hanung. 

Adapun ruang lingkup sayembara desain, lanjut Hanung, meliputi filosofi desain, gagasan atau konsep arsitektur, zoning, penataan kawasan, sirkulasi dan aksesibilitas serta kawasan.

Terkait informasi data teknis dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sayembara, peserta dapat mengunjungi laman www.didpubinmarcipka.jatengprov.go.id atau http://www.iai-jateng.org.

Semua peserta yang mengirimkan karyanya dalam sayembara ini akan mendapatkan sertifikat. Khusus untuk 10 desain terbaik juga akan mendapatkan plakat dari Pemprov Jateng.

"Untuk dewan juri, kami menggandeng para ahli dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), budayawan, pakar antropologi dan akademisi. Tujuannya agar nantinya didapatkan desain masjid yang terbaik dan mampu merepresentasikan kearifan lokal Jawa Tengah," pungkas Hanung.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu