Follow Us :              

Pesta Rakyat untuk pembangunan masyarakat dan ekonomi yang tidak Semarang sentris

  25 August 2017  |   08:00:00  |   dibaca : 490 
Kategori :
Bagikan :


Pesta Rakyat untuk pembangunan masyarakat dan ekonomi yang tidak Semarang sentris

25 August 2017 | 08:00:00 | dibaca : 490
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Jepara - Tabuhan 67 bedug mengiringi pembukaan Pesta Rakyat Jateng 2017 yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Alun-alun I Jepara, Jumat (25/8). Pesta rakyat yang digelar dalam rangka Peringatan HUT Provinsi Jawa Tengah ke-67 ini diharapkan dapat merangsang untuk meningkatkan seluruh potensi yang dimiliki Jawa Tengah baik seni, budaya, kerajinan tangan, hingga pariwisata agar perekonomian masyarakat dapat meningkatkan. 

Gubernur Ganjar dalam sambutannya mengatakan pemilihan Kabupaten Jepara sebagai tuan rumah ini atas permintaan dari masyarakat Jepara  yang ingin daerahnya terpilih untuk menyelenggarakan pesta tersebut. Selain itu, tuan rumah Pesta Rakyat dilakukan secara bergilir agar pembangunan di Jawa Tengah tidak terkesan Semarang sentris melainkan Jawa Tengah sentris. 

“Kalau kita bisa berkeliling harapan kita juga seluruh masyarakat tidak Semarang sentris tapi Jawa Tengah sentris. Kita bisa bagi-bagi dan masyarakat bisa menampilkan seluruh karyanya baik seni, budaya, kerajinan maupun potensi yang ada,” katanya. 

Di usia yang sudah mencapai 67 tahun ini pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota terus menjaga integritas agar dapat melakukan pelayanan publik yang mudah, murah, dan cepat serta mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih. Pemerintah daerah juga diharapkan membuka seluruh kanal informasi bagi masyarakat melalui teknologi informasi dan media sosial untuk memastikan semua kritik, masukan dan saran dari masyarakat dapat direspon dengan baik oleh pemimpin mereka. 

“Kita dorong terus layanan publik prima dengan bantuan teknologi informasi dan media sosial. Hari ini demokrasi sudah semakin terbuka, informasi semakin terbuka dan rakyat boleh mengkritik, boleh memberikan masukan apapun. Sehingga diperlukan komunikasi kekinian,” ujarnya. 

Dalam Pembukaan Pesta Rakyat ini juga diluncurkan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) Bagi sekitar 10.632 jiwa masyarakat Jawa Tengah yang belum terkover oleh bantuan dari pemerintah apapun. KJS ini diberikan kepada warga miskin yang mempunyai penyakit kronis, lanjut usia dan  yang membutuhkan perhatian khusus sebesar Rp 250 ribu perbulan yang diberikan dua kali pertahun. 

“Ada sekitar 13 ribu lebih sedikit warga Jawa Tengah yang butuh bantuan khusus karena belum terkover bantuan apapun. Sehingga harapannya mereka yang membutuhkan ini secara konstitusional, mereka berhak mendapatkan jaminan itu. Pasal 34 UUD 1945 sudah sangat jelas menyebutkan dan ini kita wujudkan hari ini,” tuturnya. 

Selain KJS juga dilaunching Sadewa Market untuk membantu UMKM Jawa Tengah lebih berdikari dan mandiri dengan bantuan e-commerce. Sehingga para pelaku memiliki pangsa pasar yang lebih luas dan mudah melakukan transaksi dengan calon pembeli. 

Pada kesempatan yang sama juga diberikan bantuan secara simbolis perbaikan RTLH sebanyak 10 unit masing-masing sebesar Rp 10 juta dan bantuan bedah rumah untuk 3 unit sebesar masing-masing Rp 40 juta. 

Ganjar berharap sajian yang dipersembahkan dalam Pesta Rakyat kali ini baik parade seni, budaya, produk-produk lokal dan ekonomi kreatif lainnya dapat dinikmati oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya Jepara. Sehingga ekonomi di Bumi Kartini ini akan semakin tumbuh dan bergairah serta perekonomian rakyat dapat lebih berdikari.

 

Reporter: kh Humas Jateng 


Bagikan :

Jepara - Tabuhan 67 bedug mengiringi pembukaan Pesta Rakyat Jateng 2017 yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Alun-alun I Jepara, Jumat (25/8). Pesta rakyat yang digelar dalam rangka Peringatan HUT Provinsi Jawa Tengah ke-67 ini diharapkan dapat merangsang untuk meningkatkan seluruh potensi yang dimiliki Jawa Tengah baik seni, budaya, kerajinan tangan, hingga pariwisata agar perekonomian masyarakat dapat meningkatkan. 

Gubernur Ganjar dalam sambutannya mengatakan pemilihan Kabupaten Jepara sebagai tuan rumah ini atas permintaan dari masyarakat Jepara  yang ingin daerahnya terpilih untuk menyelenggarakan pesta tersebut. Selain itu, tuan rumah Pesta Rakyat dilakukan secara bergilir agar pembangunan di Jawa Tengah tidak terkesan Semarang sentris melainkan Jawa Tengah sentris. 

“Kalau kita bisa berkeliling harapan kita juga seluruh masyarakat tidak Semarang sentris tapi Jawa Tengah sentris. Kita bisa bagi-bagi dan masyarakat bisa menampilkan seluruh karyanya baik seni, budaya, kerajinan maupun potensi yang ada,” katanya. 

Di usia yang sudah mencapai 67 tahun ini pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota terus menjaga integritas agar dapat melakukan pelayanan publik yang mudah, murah, dan cepat serta mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih. Pemerintah daerah juga diharapkan membuka seluruh kanal informasi bagi masyarakat melalui teknologi informasi dan media sosial untuk memastikan semua kritik, masukan dan saran dari masyarakat dapat direspon dengan baik oleh pemimpin mereka. 

“Kita dorong terus layanan publik prima dengan bantuan teknologi informasi dan media sosial. Hari ini demokrasi sudah semakin terbuka, informasi semakin terbuka dan rakyat boleh mengkritik, boleh memberikan masukan apapun. Sehingga diperlukan komunikasi kekinian,” ujarnya. 

Dalam Pembukaan Pesta Rakyat ini juga diluncurkan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) Bagi sekitar 10.632 jiwa masyarakat Jawa Tengah yang belum terkover oleh bantuan dari pemerintah apapun. KJS ini diberikan kepada warga miskin yang mempunyai penyakit kronis, lanjut usia dan  yang membutuhkan perhatian khusus sebesar Rp 250 ribu perbulan yang diberikan dua kali pertahun. 

“Ada sekitar 13 ribu lebih sedikit warga Jawa Tengah yang butuh bantuan khusus karena belum terkover bantuan apapun. Sehingga harapannya mereka yang membutuhkan ini secara konstitusional, mereka berhak mendapatkan jaminan itu. Pasal 34 UUD 1945 sudah sangat jelas menyebutkan dan ini kita wujudkan hari ini,” tuturnya. 

Selain KJS juga dilaunching Sadewa Market untuk membantu UMKM Jawa Tengah lebih berdikari dan mandiri dengan bantuan e-commerce. Sehingga para pelaku memiliki pangsa pasar yang lebih luas dan mudah melakukan transaksi dengan calon pembeli. 

Pada kesempatan yang sama juga diberikan bantuan secara simbolis perbaikan RTLH sebanyak 10 unit masing-masing sebesar Rp 10 juta dan bantuan bedah rumah untuk 3 unit sebesar masing-masing Rp 40 juta. 

Ganjar berharap sajian yang dipersembahkan dalam Pesta Rakyat kali ini baik parade seni, budaya, produk-produk lokal dan ekonomi kreatif lainnya dapat dinikmati oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya Jepara. Sehingga ekonomi di Bumi Kartini ini akan semakin tumbuh dan bergairah serta perekonomian rakyat dapat lebih berdikari.

 

Reporter: kh Humas Jateng 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu