Follow Us :              

Tekan Persebaran Corona, Ganjar Minta Masyarakat Aktif Lapor

  19 March 2020  |   13:00:00  |   dibaca : 3193 
Kategori :
Bagikan :


Tekan Persebaran Corona, Ganjar Minta Masyarakat Aktif Lapor

19 March 2020 | 13:00:00 | dibaca : 3193
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat melaporkan ke pemerintah apabila pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini diperlukan untuk membantu pemerintah menekan persebaran virus corona di Jawa Tengah.


"Kami minta masyarakat membantu kami dengan memberikan informasi yang jujur melalui aplikasi itu," kata Ganjar dalam jumpa pers di komplek kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (19/3/2020).


Ganjar juga akan mengoptimalkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut menyosialisasikan hal ini, termasuk ketua RT/RW, kelurahan, kecamatan, TNI/Polri. Apalagi lanjut dia, pemerintah saat ini telah mempersiapkan alat rapid test untuk melakukan pengecekan massal. Jika alat tersebut sudah siap, maka dapat digunakan untuk melakukan pengecekan kepada orang-orang yang berpotensi terjangkit.

"Kalau alat rapid test nya datang, maka yang menjadi prioritas diperiksa adalah orang-orang yang telah melaporkan melalui aplikasi itu. Jadi ini nanti targetnya bisa fokus. Ini butuh kerjasama semua pihak, saatnya kita bersama melawan corona," katanya.


Bertambah

Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 17.00 tercatat ada 12 pasien di Jateng yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sembilan orang dirawat di ruang isolasi, dan tiga diantaranya meninggal dunia. Ganjar menerangkan, penambahan pasien positif Covid-19 itu dilaporkan di Solo dan Semarang. Rinciannya, tiga pasien dirawat di RSUD Moewardi Solo, tiga pasien di RSUP Dr Kariadi Semarang, dua pasien di RSUD Wongsonegoro Semarang dan satu pasien di RSUD Tidar Magelang.


"Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jateng ada 2.202 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat intensif ada 97 orang. Sampai saat ini, 12 dinyatakan positif, dimana tiga diantaranya meninggal dunia. Jadi pasien yang positif saat ini dan masih dirawat ada 9 pasien," kata Ganjar.


Ganjar meminta masyarakat untuk selalu memantau data Covid-19 yang dihimpun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui website corona.jatengprov.go.id. Dalam website tersebut, diterangkan data jumlah pasien, peta persebaran hingga rumah sakit yang menangani.


Pihaknya juga telah menyiapkan 303 ruang isolasi dan 58 rumah sakit untuk mengantisipasi meningkatnya penyebaran virus corona di Jateng. Beberapa rumah sakit swasta lanjut Ganjar juga sudah menyatakan mau berpartisipasi membantu pemerintah.


"Namun itu semua tentu tidak akan cukup kalau masyarakat tidak mendukung dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Kurangi kerumunan, jaga pola hidup bersih dan sehat serta konsumsi multivitamin. Kalau sudah ada regulasi atau protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, tolong ditaati," imbaunya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat melaporkan ke pemerintah apabila pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini diperlukan untuk membantu pemerintah menekan persebaran virus corona di Jawa Tengah.


"Kami minta masyarakat membantu kami dengan memberikan informasi yang jujur melalui aplikasi itu," kata Ganjar dalam jumpa pers di komplek kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (19/3/2020).


Ganjar juga akan mengoptimalkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut menyosialisasikan hal ini, termasuk ketua RT/RW, kelurahan, kecamatan, TNI/Polri. Apalagi lanjut dia, pemerintah saat ini telah mempersiapkan alat rapid test untuk melakukan pengecekan massal. Jika alat tersebut sudah siap, maka dapat digunakan untuk melakukan pengecekan kepada orang-orang yang berpotensi terjangkit.

"Kalau alat rapid test nya datang, maka yang menjadi prioritas diperiksa adalah orang-orang yang telah melaporkan melalui aplikasi itu. Jadi ini nanti targetnya bisa fokus. Ini butuh kerjasama semua pihak, saatnya kita bersama melawan corona," katanya.


Bertambah

Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 17.00 tercatat ada 12 pasien di Jateng yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sembilan orang dirawat di ruang isolasi, dan tiga diantaranya meninggal dunia. Ganjar menerangkan, penambahan pasien positif Covid-19 itu dilaporkan di Solo dan Semarang. Rinciannya, tiga pasien dirawat di RSUD Moewardi Solo, tiga pasien di RSUP Dr Kariadi Semarang, dua pasien di RSUD Wongsonegoro Semarang dan satu pasien di RSUD Tidar Magelang.


"Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jateng ada 2.202 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat intensif ada 97 orang. Sampai saat ini, 12 dinyatakan positif, dimana tiga diantaranya meninggal dunia. Jadi pasien yang positif saat ini dan masih dirawat ada 9 pasien," kata Ganjar.


Ganjar meminta masyarakat untuk selalu memantau data Covid-19 yang dihimpun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui website corona.jatengprov.go.id. Dalam website tersebut, diterangkan data jumlah pasien, peta persebaran hingga rumah sakit yang menangani.


Pihaknya juga telah menyiapkan 303 ruang isolasi dan 58 rumah sakit untuk mengantisipasi meningkatnya penyebaran virus corona di Jateng. Beberapa rumah sakit swasta lanjut Ganjar juga sudah menyatakan mau berpartisipasi membantu pemerintah.


"Namun itu semua tentu tidak akan cukup kalau masyarakat tidak mendukung dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Kurangi kerumunan, jaga pola hidup bersih dan sehat serta konsumsi multivitamin. Kalau sudah ada regulasi atau protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, tolong ditaati," imbaunya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu