Follow Us :              

Tempat Isolasi TKI di Eks STIE Bank Jateng Bisa Ditempati Hari Ini

  18 April 2020  |   07:00:00  |   dibaca : 953 
Kategori :
Bagikan :


Tempat Isolasi TKI di Eks STIE Bank Jateng Bisa Ditempati Hari Ini

18 April 2020 | 07:00:00 | dibaca : 953
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Di sela aktivitas bersepeda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, Atikoh Ganjar Pranowo, menyempatkan menengok gedung eks STIE Bank Jateng, Sabtu (18/4/2020).

Gedung yang terletak di kawasan Pasar Johar, Kota Semarang, itu direnovasi dan difungsikan sebagai tempat isolasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jateng.

Keduanya mengecek satu persatu sarana prasana yang telah disiapkan di gedung ini, mulai dari tempat tidur, ruang dokter, APD juga toilet.

"Alhamdulillah setelah dikebut, pembangunan tempat isolasi di STIE Bank Jateng ini sudah selesai. Ada 10 kamar yang disiapkan, ruang dokter, gudang obat dan lainnya. Mulai hari ini sudah bisa ditempati," kata Ganjar.

Dalam waktu dekat, gedung itu direncanakan untuk mengisolasi 9 TKI asal Malaysia yang akan pulang ke Jateng. Menurut Ganjar, kesembilan TKI itu sebelumnya telah menjalani isolasi di Sumatera Utara.

"Nanti kami jemput dan menempatkan mereka di sini untuk menjalani masa isolasi. Mudah-mudahan mereka sehat semuanya, namun ini bagian dari kita untuk mengontrol dan cara kita berhati-hati demi menjaga kesehatan semuanya," tegasnya.

Selain untuk mengisolasi TKI yang akan pulang, Ganjar mengatakan, gedung itu bisa dipakai masyarakat yang membutuhkan tempat isolasi. Apalagi, di gedung tersebut masih banyak ruangan kosong yang dapat dimanfaatkan.

"Ini bisa dipakai siapapun dan menjadi salah satu tempat yang kami siapkan. Kami sudah menyiapkan banyak tempat, termasuk di sini, di hotel-hotel milik kami termasuk Hotel Kesambi, Balai Diklat bahkan kalau diperlukan ada asrama haji di Solo. Semua sudah kami siapkan, agar banyak alternatifnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk mengcover semua permasalahan yang muncul, meskipun kita sama-sama berharap itu tidak terjadi," kata Ganjar.

Meskipun dibangun secara mendadak, namun Ganjar meminta agar aspek keamanan dan kenyamanan tetap diperhatikan. Ia meminta agar standar protokol kesehatan wabah covid-19 benar-benar dilaksanakan dengan baik.

"Makanya dibuat sekat-sekat perkamar satu orang, dengan bangunan dari kaca agar mudah dibersihkan. Saya juga minta Dinkes Jateng menyiapkan protokol kesehatan sedetil mungkin, termasuk manajemen limbahnya. Karena kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbahaya," tandasnya.


Kepala Divisi Umum Bank Jateng, Heri Nunggal menambahkan, di gedung eks STIE Bank Jateng telah dibangun 10 kamar isolasi pasien lengkap dengan ruang dokter, ruang obat, tempat olahraga dan lainnya.

"Sebenarnya masih banyak tempat yang bisa dibuat, karena gedung ini cukup luas sehingga bisa menampung banyak. Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan apabila diperlukan penambahan," kata Heri.


Bagikan :

SEMARANG - Di sela aktivitas bersepeda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, Atikoh Ganjar Pranowo, menyempatkan menengok gedung eks STIE Bank Jateng, Sabtu (18/4/2020).

Gedung yang terletak di kawasan Pasar Johar, Kota Semarang, itu direnovasi dan difungsikan sebagai tempat isolasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jateng.

Keduanya mengecek satu persatu sarana prasana yang telah disiapkan di gedung ini, mulai dari tempat tidur, ruang dokter, APD juga toilet.

"Alhamdulillah setelah dikebut, pembangunan tempat isolasi di STIE Bank Jateng ini sudah selesai. Ada 10 kamar yang disiapkan, ruang dokter, gudang obat dan lainnya. Mulai hari ini sudah bisa ditempati," kata Ganjar.

Dalam waktu dekat, gedung itu direncanakan untuk mengisolasi 9 TKI asal Malaysia yang akan pulang ke Jateng. Menurut Ganjar, kesembilan TKI itu sebelumnya telah menjalani isolasi di Sumatera Utara.

"Nanti kami jemput dan menempatkan mereka di sini untuk menjalani masa isolasi. Mudah-mudahan mereka sehat semuanya, namun ini bagian dari kita untuk mengontrol dan cara kita berhati-hati demi menjaga kesehatan semuanya," tegasnya.

Selain untuk mengisolasi TKI yang akan pulang, Ganjar mengatakan, gedung itu bisa dipakai masyarakat yang membutuhkan tempat isolasi. Apalagi, di gedung tersebut masih banyak ruangan kosong yang dapat dimanfaatkan.

"Ini bisa dipakai siapapun dan menjadi salah satu tempat yang kami siapkan. Kami sudah menyiapkan banyak tempat, termasuk di sini, di hotel-hotel milik kami termasuk Hotel Kesambi, Balai Diklat bahkan kalau diperlukan ada asrama haji di Solo. Semua sudah kami siapkan, agar banyak alternatifnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk mengcover semua permasalahan yang muncul, meskipun kita sama-sama berharap itu tidak terjadi," kata Ganjar.

Meskipun dibangun secara mendadak, namun Ganjar meminta agar aspek keamanan dan kenyamanan tetap diperhatikan. Ia meminta agar standar protokol kesehatan wabah covid-19 benar-benar dilaksanakan dengan baik.

"Makanya dibuat sekat-sekat perkamar satu orang, dengan bangunan dari kaca agar mudah dibersihkan. Saya juga minta Dinkes Jateng menyiapkan protokol kesehatan sedetil mungkin, termasuk manajemen limbahnya. Karena kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbahaya," tandasnya.


Kepala Divisi Umum Bank Jateng, Heri Nunggal menambahkan, di gedung eks STIE Bank Jateng telah dibangun 10 kamar isolasi pasien lengkap dengan ruang dokter, ruang obat, tempat olahraga dan lainnya.

"Sebenarnya masih banyak tempat yang bisa dibuat, karena gedung ini cukup luas sehingga bisa menampung banyak. Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan apabila diperlukan penambahan," kata Heri.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu