Follow Us :              

Pemprov Jateng Terima Bantuan 50 Ribu Reagen Covid-19 dari Pusat

  26 April 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1239 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Terima Bantuan 50 Ribu Reagen Covid-19 dari Pusat

26 April 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1239
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan  50.000 reagen polymerase chain reaction (PCR) kit dari pemerintah pusat, Minggu (26/4/2020). 

Bantuan reagen tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinasnya.

"Persoalan yang selama ini muncul memang ini, reagen atau primer ini yang paling utama. Selama ini kami nyarinya sulit, alhamdulillah negara bertindak cepat dengan mengimpor cukup banyak reagen untuk dibagikan kepada seluruh Indonesia," kata Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, bantuan 50.000 PCR kit dari pemerintah pusat tersebut sangat membantu kebutuhan di Jateng. 

"Jika satu laboratorium perhari melakukan 100 tes swab, maka bantuan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan tes PCR di Jateng selama beberapa bulan ke depan," kata Yulianto.

Seketika itu juga, Ganjar menyerahkan reagen, RNA kit dan VTM dari pusat kepada laboratorium tes PCR yang telah ditunjuk pemerintah melakukan tes swab di Jateng.

Keenam laboratorium itu adalah laboratorium RSUP dr Kariadi, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUD dr Moewardi dan Rumah Sakit UNS Surakarta. 

"Mudah-mudahan dengan bantuan reagen ini, proses PCR di enam lokasi itu bisa dilakukan dengan cepat. Kalau PCR nya cukup, alatnya cukup dan tenaganya ada, maka seluruh tes swab di Jateng ini bisa cepat dilakukan sehingga tidak ada lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sampai meninggal belum diketahui hasil ceknya," imbuh Ganjar. 

Kecepatan dalam cek swab, lanjut Ganjar, sangat penting untuk penanganan wabah covid-19. Selain soal manajemen dan pengambilan keputusan, kecepatan itu juga mempengaruhi data dan psikologis masyarakat.

"Jadi kalau tesnya cepat, maka akan cepat diketahui hasilnya. Dampaknya, mereka yang positif segera dirawat dan diberikan treatment, mereka yang negatif segera dipulangkan dengan rasa tenang dan tidak was-was menunggu," tegasnya.

Ganjar akan terus mendorong pemerintah pusat untuk terus memenuhi stok reagen sebagai upaya percepatan penanganan covid-19.

"Kami dorong terus, karena kami kesulitan untuk mencarinya sendiri. Maka alhamdulillah kemarin pemerintah mengimpor cukup banyak dan dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia. Kemarin kami jemput langsung dan hari ini kami distribusikan," tutupnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan  50.000 reagen polymerase chain reaction (PCR) kit dari pemerintah pusat, Minggu (26/4/2020). 

Bantuan reagen tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinasnya.

"Persoalan yang selama ini muncul memang ini, reagen atau primer ini yang paling utama. Selama ini kami nyarinya sulit, alhamdulillah negara bertindak cepat dengan mengimpor cukup banyak reagen untuk dibagikan kepada seluruh Indonesia," kata Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, bantuan 50.000 PCR kit dari pemerintah pusat tersebut sangat membantu kebutuhan di Jateng. 

"Jika satu laboratorium perhari melakukan 100 tes swab, maka bantuan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan tes PCR di Jateng selama beberapa bulan ke depan," kata Yulianto.

Seketika itu juga, Ganjar menyerahkan reagen, RNA kit dan VTM dari pusat kepada laboratorium tes PCR yang telah ditunjuk pemerintah melakukan tes swab di Jateng.

Keenam laboratorium itu adalah laboratorium RSUP dr Kariadi, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUD dr Moewardi dan Rumah Sakit UNS Surakarta. 

"Mudah-mudahan dengan bantuan reagen ini, proses PCR di enam lokasi itu bisa dilakukan dengan cepat. Kalau PCR nya cukup, alatnya cukup dan tenaganya ada, maka seluruh tes swab di Jateng ini bisa cepat dilakukan sehingga tidak ada lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sampai meninggal belum diketahui hasil ceknya," imbuh Ganjar. 

Kecepatan dalam cek swab, lanjut Ganjar, sangat penting untuk penanganan wabah covid-19. Selain soal manajemen dan pengambilan keputusan, kecepatan itu juga mempengaruhi data dan psikologis masyarakat.

"Jadi kalau tesnya cepat, maka akan cepat diketahui hasilnya. Dampaknya, mereka yang positif segera dirawat dan diberikan treatment, mereka yang negatif segera dipulangkan dengan rasa tenang dan tidak was-was menunggu," tegasnya.

Ganjar akan terus mendorong pemerintah pusat untuk terus memenuhi stok reagen sebagai upaya percepatan penanganan covid-19.

"Kami dorong terus, karena kami kesulitan untuk mencarinya sendiri. Maka alhamdulillah kemarin pemerintah mengimpor cukup banyak dan dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia. Kemarin kami jemput langsung dan hari ini kami distribusikan," tutupnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu