Follow Us :              

Pembangunan Seksi II Tol Semarang-Demak Capai 8 Persen

  01 July 2020  |   11:00:00  |   dibaca : 1721 
Kategori :
Bagikan :


Pembangunan Seksi II Tol Semarang-Demak Capai 8 Persen

01 July 2020 | 11:00:00 | dibaca : 1721
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

DEMAK - Pembangunan jalan tol Semarang Demak seksi II saat ini telah mencapai 8 persen. Meski secara keseluruhan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap ada percepatan pembangunan. 

Seksi II pembangunan jalan tol Semarang Demak tersebut sepanjang 16 km, membentang dari Kecamatan Sayung sampai Demak kota. Saat meninjau pengerjaan di seksi II tersebut, Rabu (1/7/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak mengecek beberapa pengerjaan, dari pemasangan tiang pancang sampai proses pengurukan.  

"Kita pastikan pengerjaan ini berjalan. Kita harapkan selain memperlancar transportasi juga menyelesaikan beberapa bagian yang terkena rob. Itulah yang dulu kita bicarakan sangat lama. Dan progresnya bagus," kata Ganjar. 

Sebagaimana diketahui, pengerjaan jalan tol dengan total panjang 27 km tersebut terbagi dalam dua seksi. Yakni seksi 1 berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak kota dan ditargetkan selesai pengerjaan fisiknya pada akhir 2021.

Untuk pengerjaan di seksi II, Ganjar sangat mengapresiasi progres pengerjaan yang telah mencapai 8 persen. Karena pengerjaan baru dilakukan awal tahun ini. Apalagi selama proyek berlangsung, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh. Ganjar berharap target selesai pengerjaan di pertengahan tahun 2022 bisa dicapai. 

"Selagi Kita bekerja, kita juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Progres pembangunan sudah 8 persen. Kita sudah bisa mulai melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2022, tapi Pak Presiden minta ada percepatan," katanya. 

Sementara untuk seksi I, yang bakal memiliki desain tanggul laut, Ganjar mengatakan prosesnya masih terkendala pembebasan lahan. Karena 70 persen lahannya tergenang. 

"Dari BPN yang sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara," katanya.


Bagikan :

DEMAK - Pembangunan jalan tol Semarang Demak seksi II saat ini telah mencapai 8 persen. Meski secara keseluruhan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap ada percepatan pembangunan. 

Seksi II pembangunan jalan tol Semarang Demak tersebut sepanjang 16 km, membentang dari Kecamatan Sayung sampai Demak kota. Saat meninjau pengerjaan di seksi II tersebut, Rabu (1/7/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak mengecek beberapa pengerjaan, dari pemasangan tiang pancang sampai proses pengurukan.  

"Kita pastikan pengerjaan ini berjalan. Kita harapkan selain memperlancar transportasi juga menyelesaikan beberapa bagian yang terkena rob. Itulah yang dulu kita bicarakan sangat lama. Dan progresnya bagus," kata Ganjar. 

Sebagaimana diketahui, pengerjaan jalan tol dengan total panjang 27 km tersebut terbagi dalam dua seksi. Yakni seksi 1 berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak kota dan ditargetkan selesai pengerjaan fisiknya pada akhir 2021.

Untuk pengerjaan di seksi II, Ganjar sangat mengapresiasi progres pengerjaan yang telah mencapai 8 persen. Karena pengerjaan baru dilakukan awal tahun ini. Apalagi selama proyek berlangsung, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh. Ganjar berharap target selesai pengerjaan di pertengahan tahun 2022 bisa dicapai. 

"Selagi Kita bekerja, kita juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Progres pembangunan sudah 8 persen. Kita sudah bisa mulai melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2022, tapi Pak Presiden minta ada percepatan," katanya. 

Sementara untuk seksi I, yang bakal memiliki desain tanggul laut, Ganjar mengatakan prosesnya masih terkendala pembebasan lahan. Karena 70 persen lahannya tergenang. 

"Dari BPN yang sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu