Follow Us :              

Gotong Royong, Kunci Tercapainya Pembangunan Jateng

  06 July 2020  |   13:00:00  |   dibaca : 1473 
Kategori :
Bagikan :


Gotong Royong, Kunci Tercapainya Pembangunan Jateng

06 July 2020 | 13:00:00 | dibaca : 1473
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG -  Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan, adanya gotong royong antara pemerintah dengan semua komponen masyarakat, maka target pembangunan berkelanjutan di Jateng akan tercapai. Selain itu program-program pemerintah juga bisa terlaksana dengan baik.

"Berbagai prestasi telah ditorehkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, baik di tingkat regional maupun nasional. Pencapaian prestasi di berbagai bidang tersebut tidak lepas dari kerja sama dan gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik," ujarnya, saat wawancara dengan Majalah Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jateng, di Kantor Setda Jateng, Senin (6/7/2020).

Wawancara dengan tema "70 Tahun Jateng Membangun di Era Kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin" tersebut, Taj Yasin menjelaskan dalam pelaksanaan pembangunan di Jateng, pemprov tidak hanya membangun fisik tetapi juga mengembalikan budaya Indonesia, yaitu budaya gotong royong. Apalagi di masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang, butuh kerja sama atau gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat maupun masyarakat dengan masyarakat.

Pembangunan berkesinambungan, lanjut Taj Yasin, selalu ada perubahan di setiap periode. Termasuk periode lima tahun lalu, Jateng memprioritaskan pembangunan jalan dan sarana umum lainnya melalui program "Jawa Tengah Tanpa Lubang", kemudian periode sekarang fokus pada peningkatan sumber daya manusia. 

"Adanya Pandemi COVID-19, pelaksanaan pogram pembangunan kita diuji. Budaya gotong royong harus semakin dipupuk. Melalui program Jogo Tonggo, kita semua saling membantu, yang kaya membantu warga miskin demikian pula sebaliknya sehingga kesenjangan di masyarakat dapat diminimalisir," terangnya.

Selain program Jogo Tonggo, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin menyebutkan program "Satu OPD Satu Desa Binaan" yang digagas Pemprov Jateng telah meraih penghargaan dari pemerintah pusat karena mampu menurunkan angka kemiskinan tertinggi di tingkat nasional. 

"Selain prestasi penurunan angka kemiskinan, Pemprov Jateng juga mendapat penghargaan di bidang gratifikasi. Pemprov Jateng beberapa kali menerima penghargaan dari KPK sebagai lembaga dengan tingkat kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik, dan masih banyak prestasi lainnya," paparnya.

Menurutnya partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan guna mendorong munculnya ide atau gagasan untuk mendukung percepatan pelaksanaan program pembangunan maupun solusi untuk menyelesaikan persoalan pemerintah.


Bagikan :

SEMARANG -  Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan, adanya gotong royong antara pemerintah dengan semua komponen masyarakat, maka target pembangunan berkelanjutan di Jateng akan tercapai. Selain itu program-program pemerintah juga bisa terlaksana dengan baik.

"Berbagai prestasi telah ditorehkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, baik di tingkat regional maupun nasional. Pencapaian prestasi di berbagai bidang tersebut tidak lepas dari kerja sama dan gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik," ujarnya, saat wawancara dengan Majalah Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jateng, di Kantor Setda Jateng, Senin (6/7/2020).

Wawancara dengan tema "70 Tahun Jateng Membangun di Era Kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin" tersebut, Taj Yasin menjelaskan dalam pelaksanaan pembangunan di Jateng, pemprov tidak hanya membangun fisik tetapi juga mengembalikan budaya Indonesia, yaitu budaya gotong royong. Apalagi di masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang, butuh kerja sama atau gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat maupun masyarakat dengan masyarakat.

Pembangunan berkesinambungan, lanjut Taj Yasin, selalu ada perubahan di setiap periode. Termasuk periode lima tahun lalu, Jateng memprioritaskan pembangunan jalan dan sarana umum lainnya melalui program "Jawa Tengah Tanpa Lubang", kemudian periode sekarang fokus pada peningkatan sumber daya manusia. 

"Adanya Pandemi COVID-19, pelaksanaan pogram pembangunan kita diuji. Budaya gotong royong harus semakin dipupuk. Melalui program Jogo Tonggo, kita semua saling membantu, yang kaya membantu warga miskin demikian pula sebaliknya sehingga kesenjangan di masyarakat dapat diminimalisir," terangnya.

Selain program Jogo Tonggo, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin menyebutkan program "Satu OPD Satu Desa Binaan" yang digagas Pemprov Jateng telah meraih penghargaan dari pemerintah pusat karena mampu menurunkan angka kemiskinan tertinggi di tingkat nasional. 

"Selain prestasi penurunan angka kemiskinan, Pemprov Jateng juga mendapat penghargaan di bidang gratifikasi. Pemprov Jateng beberapa kali menerima penghargaan dari KPK sebagai lembaga dengan tingkat kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik, dan masih banyak prestasi lainnya," paparnya.

Menurutnya partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan guna mendorong munculnya ide atau gagasan untuk mendukung percepatan pelaksanaan program pembangunan maupun solusi untuk menyelesaikan persoalan pemerintah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu