Follow Us :              

Ganjar Jelaskan Metode Pemeriksaan COVID-19 Jateng

  16 July 2020  |   11:00:00  |   dibaca : 1097 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Jelaskan Metode Pemeriksaan COVID-19 Jateng

16 July 2020 | 11:00:00 | dibaca : 1097
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pemeriksaan COVID-19 di Jawa Tengah rendah. Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo metode yang digunakan terkait pemeriksaan di Jawa Tengah memang berbeda dengan daerah-daerah lainnya.

Ditemui usai rapat dengan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito di Kantor Wali Kota Magelang, Kamis (16/7/2020), Ganjar mengatakan bahwa tidak semua orang di Jateng diperiksa. Metode yang digunakan adalah sampling, dari hasil tracing kontak dekat dan erat positif COVID-19.

"Model yang kami lakukan beda, tidak orang lewat terus dites, ada kerumunan dites. Tidak seperti itu," ucapnya.

Ia menerangkan pemeriksaan dilakukan dari mereka-mereka yang positif COVID-19. Dari tracing yang dilakukan, barulah tes dilaksanakan.

"Termasuk kelompok-kelompok rentan seperti lansia dan sebagainya. Itu yang jadi target kami," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga menargetkan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid untuk diperiksa. Sebab dari hasil penelitian, kebanyakan pasien positif COVID-19 di Jateng yang meninggal dunia dikarenakan memiliki penyakit lain, dan yang tertinggi adalah hipertensi dan diabetes.

"Maka sedang saya minta data dari BPJS, berapa jumlah warga Jateng yang memiliki penyakit itu. Mereka akan kami tes dan lakukan treatment khusus," tegasnya.

Ganjar juga telah memerintakan semua daerah yang mengalami kenaikan angka positif COVID-19 untuk gencar melakukan tes massal. Tidak hanya rapid test, Ganjar mendorong agar pemeriksaan dilakukan dengan tes PCR.

"Kalau target pemeriksaan di Jateng sebenarnya sudah terpenuhi. Bahkan di beberapa tempat justru sudah melampaui target. Kota Semarang misalnya, itu jumlah pemeriksaannya sudah melebihi target," terangnya.

Disinggung soal zona hijau, Ganjar mengatakan belum ada daerah yang masuk zona hijau di Jateng. Karena, belum ada daerah yang nol kasus COVID-19 di Jateng.

"Namun beberapa daerah seperti Kota Magelang ini atau beberapa daerah lain sudah melandai. Tapi saya tetap minta hati-hati dan menjaga betul kondisi itu," pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pemeriksaan COVID-19 di Jawa Tengah rendah. Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo metode yang digunakan terkait pemeriksaan di Jawa Tengah memang berbeda dengan daerah-daerah lainnya.

Ditemui usai rapat dengan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito di Kantor Wali Kota Magelang, Kamis (16/7/2020), Ganjar mengatakan bahwa tidak semua orang di Jateng diperiksa. Metode yang digunakan adalah sampling, dari hasil tracing kontak dekat dan erat positif COVID-19.

"Model yang kami lakukan beda, tidak orang lewat terus dites, ada kerumunan dites. Tidak seperti itu," ucapnya.

Ia menerangkan pemeriksaan dilakukan dari mereka-mereka yang positif COVID-19. Dari tracing yang dilakukan, barulah tes dilaksanakan.

"Termasuk kelompok-kelompok rentan seperti lansia dan sebagainya. Itu yang jadi target kami," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga menargetkan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid untuk diperiksa. Sebab dari hasil penelitian, kebanyakan pasien positif COVID-19 di Jateng yang meninggal dunia dikarenakan memiliki penyakit lain, dan yang tertinggi adalah hipertensi dan diabetes.

"Maka sedang saya minta data dari BPJS, berapa jumlah warga Jateng yang memiliki penyakit itu. Mereka akan kami tes dan lakukan treatment khusus," tegasnya.

Ganjar juga telah memerintakan semua daerah yang mengalami kenaikan angka positif COVID-19 untuk gencar melakukan tes massal. Tidak hanya rapid test, Ganjar mendorong agar pemeriksaan dilakukan dengan tes PCR.

"Kalau target pemeriksaan di Jateng sebenarnya sudah terpenuhi. Bahkan di beberapa tempat justru sudah melampaui target. Kota Semarang misalnya, itu jumlah pemeriksaannya sudah melebihi target," terangnya.

Disinggung soal zona hijau, Ganjar mengatakan belum ada daerah yang masuk zona hijau di Jateng. Karena, belum ada daerah yang nol kasus COVID-19 di Jateng.

"Namun beberapa daerah seperti Kota Magelang ini atau beberapa daerah lain sudah melandai. Tapi saya tetap minta hati-hati dan menjaga betul kondisi itu," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu