Follow Us :              

Gubernur Kunjungi Destinasi Wisata Baru Di Magelang

  23 August 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 5795 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Kunjungi Destinasi Wisata Baru Di Magelang

23 August 2020 | 09:00:00 | dibaca : 5795
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama istrinya, Siti Atikoh rela gowes ke Magelang untuk melihat destinasi wisata menarik yang sedang populer, yakni Mata Langit pada Minggu, (23/8/2020). 

Meski lelah usai gowes sejauh 65 kilometer dari Terminal Bawen Kabupaten Semarang menuju Magelang, namun semuanya terbayar tuntas dengan keindahan yang ditawarkan. Menurutnya, pemandangan di tempat itu luar biasa indah.

"Jalannya berat, sampai ke sini nanjak terus. Alhamdulillah bisa sampai finish meski harus berhenti dua kali. Pemandangannya luar biasa, rasa capek langsung hilang,” ucapnya. 

Sesuai dengan namanya, destinasi wisata ini bak mata di atas langit. Saat tiba di lokasi itu, pengunjung dapat melihat dengan lepas keindahan Kota Magelang, Yogyakarta dan sekitarnya, serta enam gunung besar yang mengelilinginya, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing dan Tidar. Tentu saja, keagungan Candi Borobudur dan kelokan Sungai Progo juga nampak jelas dari lokasi itu.

 “Ini keren, sudah serasa berada di negeri atas awan," kata Ganjar takjub.

Berlokasi tak jauh dari Candi Borobudur yakni hanya sekitar 30 menit perjalanan darat, pengunjung dapat menikmati keindahan alam di Mata Langit. Meski jalan menuju lokasi belum mulus dan menanjak terjal, namun bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Berkonsep resto and view, aneka makanan khas nusantara maupun internasional juga siap di pesan di tempat itu. Tentunya, selera makan semakin bertambah dengan pemandangan di depan mata yang memesona.

"Sebenarnya ini restoran berkonsep pemandangan alam. Selain itu, disini juga ada kolam renang serta bar dan fasilitas lainnya," kata pengelola Mata Langit, Anton Saputro.

Meski buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, namun tidak sembarang pengunjung bisa menikmati keindahan di tempat itu. Semua pengunjung wajib melakukan reservasi apabila ingin berkunjung ke tempat itu.

"Pengunjung yang akan ke sini, wajib reservasi. Soalnya pengunjung tiap hari kami batasi, agar semuanya bisa nyaman. Sementara untuk datang ke sini, minimal pemesanan Rp200 ribu perorang," ucapnya.

Anton menerangkan, kehadiran Mata Langit diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Magelang. Tak hanya berpusat ke Borobudur, namun ada banyak pilihan wisatawan menikmati liburannya di kota itu.

"Harapannya, wisata di Magelang tidak hanya berpusat di Borobudur. Semua daerah yang masuk kawasan Borobudur juga semakin terangkat, dengan adanya tempat-tempat baru seperti ini yang memang harus sering dikenalkan pada dunia luar," pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama istrinya, Siti Atikoh rela gowes ke Magelang untuk melihat destinasi wisata menarik yang sedang populer, yakni Mata Langit pada Minggu, (23/8/2020). 

Meski lelah usai gowes sejauh 65 kilometer dari Terminal Bawen Kabupaten Semarang menuju Magelang, namun semuanya terbayar tuntas dengan keindahan yang ditawarkan. Menurutnya, pemandangan di tempat itu luar biasa indah.

"Jalannya berat, sampai ke sini nanjak terus. Alhamdulillah bisa sampai finish meski harus berhenti dua kali. Pemandangannya luar biasa, rasa capek langsung hilang,” ucapnya. 

Sesuai dengan namanya, destinasi wisata ini bak mata di atas langit. Saat tiba di lokasi itu, pengunjung dapat melihat dengan lepas keindahan Kota Magelang, Yogyakarta dan sekitarnya, serta enam gunung besar yang mengelilinginya, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing dan Tidar. Tentu saja, keagungan Candi Borobudur dan kelokan Sungai Progo juga nampak jelas dari lokasi itu.

 “Ini keren, sudah serasa berada di negeri atas awan," kata Ganjar takjub.

Berlokasi tak jauh dari Candi Borobudur yakni hanya sekitar 30 menit perjalanan darat, pengunjung dapat menikmati keindahan alam di Mata Langit. Meski jalan menuju lokasi belum mulus dan menanjak terjal, namun bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Berkonsep resto and view, aneka makanan khas nusantara maupun internasional juga siap di pesan di tempat itu. Tentunya, selera makan semakin bertambah dengan pemandangan di depan mata yang memesona.

"Sebenarnya ini restoran berkonsep pemandangan alam. Selain itu, disini juga ada kolam renang serta bar dan fasilitas lainnya," kata pengelola Mata Langit, Anton Saputro.

Meski buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, namun tidak sembarang pengunjung bisa menikmati keindahan di tempat itu. Semua pengunjung wajib melakukan reservasi apabila ingin berkunjung ke tempat itu.

"Pengunjung yang akan ke sini, wajib reservasi. Soalnya pengunjung tiap hari kami batasi, agar semuanya bisa nyaman. Sementara untuk datang ke sini, minimal pemesanan Rp200 ribu perorang," ucapnya.

Anton menerangkan, kehadiran Mata Langit diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Magelang. Tak hanya berpusat ke Borobudur, namun ada banyak pilihan wisatawan menikmati liburannya di kota itu.

"Harapannya, wisata di Magelang tidak hanya berpusat di Borobudur. Semua daerah yang masuk kawasan Borobudur juga semakin terangkat, dengan adanya tempat-tempat baru seperti ini yang memang harus sering dikenalkan pada dunia luar," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu