Follow Us :              

Resmi Beroperasi, Trans Jateng Purwomanggung Gratis Selama 9 Hari

  01 September 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 3658 
Kategori :
Bagikan :


Resmi Beroperasi, Trans Jateng Purwomanggung Gratis Selama 9 Hari

01 September 2020 | 09:00:00 | dibaca : 3658
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor I wilayah Purworejo, Magelang dan Temanggung (Purwomanggung), Selasa (1/9/2020) di Pendopo Kabupaten Purworejo. 

Koridor Purwomanggung ini merupakan wilayah aglomerasi. Untuk tahap pertama, yang diluncurkan adalah rute Purworejo - Magelang. Selanjutnya, direncanakan akan diluncurkan rute Magelang - Temanggung. Rute koridor I ini akan melintasi 14 halte yang tersebar sepanjang wilayah Kutoarjo di Kabupaten Purworejo sampai Borobudur di Kabupaten Magelang.

Untuk awal pengoperasian bus, Gubernur Ganjar mengatakan akan memberikan layanan gratis bagi masyarakat selama sembilan hari pertama setelah peluncuran.

"Ini akan kita gratiskan selama sembilan hari sampai tanggal 9 September. Silakan bus-busan sak kemengmu (silakan baik bus sampai kamu capek)," kata Ganjar.

Jika telah beroperasi secara normal, pihaknya memastikan harga tiketnya cukup terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Untuk penumpang umum tarifnya Rp 4 ribu. Sementara untuk pelajar, buruh dan veteran tarifnya Rp 2 ribu," jelas Ganjar. 

Meski tarif yang dikenakan relatif murah, Ganjar menjamin kenyamanan serta keamanannya, terlebih di masa Pandemi ini protokol kesehatan akan diberlakukan secara ketat bagi seluruh penumpang. 

"Ini kita jaga betul integritas operatornya. Kalau ada barang penumpang ketinggalan di bus saya pastikan akan kembali tanpa ada kekurangan apapun. Tidak ada dempet-dempetan, apalagi di masa pandemi ini. Kebersihan bus sangat kita jaga," tandasnya. 

Bahkan Ganjar tidak segan mencopot petugas yang nakal. Ganjar mengharap partisipasi masyarakat untuk lapor apabila ada sopir yang kebut-kebutan, petugas nakal ataupun ada operator yang curang. Integritas itu ditekankan Ganjar karena seluruh operasional Trans Jateng itu dari hasil subsidi.

"Saya titip integritasnya, kalau ada barang penumpang ketinggalan kembalikan secara utuh. Kalau yang lain ada yang lebih baik kita harus satu tingkat di atasnya," kata Ganjar. 

Setelah meluncurkan Trans Jateng Koridor I Purwomanggung tersebut, Ganjar berkesempatan untuk menikmati perjalanan perdana di sekitar alun-alun Kabupaten Purworejo. Selain Bupati dan Wakil Bupati Purworejo, ada pula buruh, pedagang serta beberapa pelajar yang ikut dalam rombongan Ganjar, salah satunya Marchsa Aulia Azzahra, siswi SMPN 19 Maron Purworejo.

Menurutnya, sudah semestinya di wilayahnya memiliki angkutan seperti Trans Jateng ini. Yang tidak ada desak-desakan, tarifnya jelas serta bersih dan memberi kenyamanan. 

"Ya seneng. Biasanya kan kalau naik angkot itu desak-desakan dan tidak bersih. Ini kan sekolah sudah masuk dan biasanya diantar. Kalau sudah ada Trans Jateng, ya pilih naik ini," tandasnya.

Selain dapat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas, rute baru ini juga dapat menunjang sektor pariwisata di Jawa Tengah. Pasalnya, rute tersebut akan melewati kawasan objek wisata Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.


Bagikan :

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor I wilayah Purworejo, Magelang dan Temanggung (Purwomanggung), Selasa (1/9/2020) di Pendopo Kabupaten Purworejo. 

Koridor Purwomanggung ini merupakan wilayah aglomerasi. Untuk tahap pertama, yang diluncurkan adalah rute Purworejo - Magelang. Selanjutnya, direncanakan akan diluncurkan rute Magelang - Temanggung. Rute koridor I ini akan melintasi 14 halte yang tersebar sepanjang wilayah Kutoarjo di Kabupaten Purworejo sampai Borobudur di Kabupaten Magelang.

Untuk awal pengoperasian bus, Gubernur Ganjar mengatakan akan memberikan layanan gratis bagi masyarakat selama sembilan hari pertama setelah peluncuran.

"Ini akan kita gratiskan selama sembilan hari sampai tanggal 9 September. Silakan bus-busan sak kemengmu (silakan baik bus sampai kamu capek)," kata Ganjar.

Jika telah beroperasi secara normal, pihaknya memastikan harga tiketnya cukup terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Untuk penumpang umum tarifnya Rp 4 ribu. Sementara untuk pelajar, buruh dan veteran tarifnya Rp 2 ribu," jelas Ganjar. 

Meski tarif yang dikenakan relatif murah, Ganjar menjamin kenyamanan serta keamanannya, terlebih di masa Pandemi ini protokol kesehatan akan diberlakukan secara ketat bagi seluruh penumpang. 

"Ini kita jaga betul integritas operatornya. Kalau ada barang penumpang ketinggalan di bus saya pastikan akan kembali tanpa ada kekurangan apapun. Tidak ada dempet-dempetan, apalagi di masa pandemi ini. Kebersihan bus sangat kita jaga," tandasnya. 

Bahkan Ganjar tidak segan mencopot petugas yang nakal. Ganjar mengharap partisipasi masyarakat untuk lapor apabila ada sopir yang kebut-kebutan, petugas nakal ataupun ada operator yang curang. Integritas itu ditekankan Ganjar karena seluruh operasional Trans Jateng itu dari hasil subsidi.

"Saya titip integritasnya, kalau ada barang penumpang ketinggalan kembalikan secara utuh. Kalau yang lain ada yang lebih baik kita harus satu tingkat di atasnya," kata Ganjar. 

Setelah meluncurkan Trans Jateng Koridor I Purwomanggung tersebut, Ganjar berkesempatan untuk menikmati perjalanan perdana di sekitar alun-alun Kabupaten Purworejo. Selain Bupati dan Wakil Bupati Purworejo, ada pula buruh, pedagang serta beberapa pelajar yang ikut dalam rombongan Ganjar, salah satunya Marchsa Aulia Azzahra, siswi SMPN 19 Maron Purworejo.

Menurutnya, sudah semestinya di wilayahnya memiliki angkutan seperti Trans Jateng ini. Yang tidak ada desak-desakan, tarifnya jelas serta bersih dan memberi kenyamanan. 

"Ya seneng. Biasanya kan kalau naik angkot itu desak-desakan dan tidak bersih. Ini kan sekolah sudah masuk dan biasanya diantar. Kalau sudah ada Trans Jateng, ya pilih naik ini," tandasnya.

Selain dapat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas, rute baru ini juga dapat menunjang sektor pariwisata di Jawa Tengah. Pasalnya, rute tersebut akan melewati kawasan objek wisata Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu