Follow Us :              

Dibangun Tahun Depan, Tawangmangu Segera Miliki SMA Negeri

  01 September 2020  |   16:00:00  |   dibaca : 2762 
Kategori :
Bagikan :


Dibangun Tahun Depan, Tawangmangu Segera Miliki SMA Negeri

01 September 2020 | 16:00:00 | dibaca : 2762
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan lokasi yang akan dijadikan lahan SMA Negeri Tawangmangu, Selasa (1/9/2020). Sekolah tersebut akan menjadi SMA berstatus negeri pertama di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. 

Sebelumnya, tak ada satu pun SMA negeri disana, sehingga saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA menerapkan sistem zonasi, orang tua yang memiliki anak lulus SMP menyampaikan keluh kesahnya kepada Ganjar. 

Saat itu, Ganjar beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun mengambil keputusan cepat dengan membuka sekolah jarak jauh di sana yang menginduk di SMA Karangpandan. Ia mengatakan akan membangun sekolah negeri baru di tahun selanjutnya. 

"Ini adalah angkatan pertama sekolah jarak jauh di Tawangmangu, Karanganyar. Saat rekrutmen zonasi di sini tidak ada sekolah negeri. Jadi anak-anak sini tidak ada yang sekolah di SMA negeri, Kita mulai dari sini harapannya tahun depan kita bangun," kata Ganjar.

Kedatangan Ganjar itu untuk memastikan beberapa lahan, salah satunya lahan milik Dinas Pertanian Jateng yang berada di Jalan Grojogan Sewu, Beji Tawangmangu. 

"Ini kita sedang memilih lokasi yang bagus yang paling strategis dan nyaman untuk belajar. Jika lahan ini sangat eksotis, di depannya langsung kita bisa melihat Gunung Lawu. Kalau kemudian sekolah ini didekatkan dengan kondisi lingkungannya, pertanian di sini bagus, orang bicara tanaman obat-obatan di dekat sini ada" katanya. 

Ganjar berharap kelak SMA Negeri Tawangmangu itu memiliki konsep bangunan yang futuristik, tidak hanya ruang kelas, tetapi juga ada beberapa lantai yang bisa digunakan sebagai labotatorium dan juga ruang pengembangan diri.  Selain itu, dilengkapi taman atau kafe yang nyaman untuk belajar. 

"Saya ingin sih agar anak-anak nyaman belajar di sini. Kalau perlu seperti taman atau cafe. Nanti kita tanyakan atau kalau perlu kita lombakan agar para arsitek bisa mendesain dengan baik," katanya.


Bagikan :

KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan lokasi yang akan dijadikan lahan SMA Negeri Tawangmangu, Selasa (1/9/2020). Sekolah tersebut akan menjadi SMA berstatus negeri pertama di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. 

Sebelumnya, tak ada satu pun SMA negeri disana, sehingga saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA menerapkan sistem zonasi, orang tua yang memiliki anak lulus SMP menyampaikan keluh kesahnya kepada Ganjar. 

Saat itu, Ganjar beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun mengambil keputusan cepat dengan membuka sekolah jarak jauh di sana yang menginduk di SMA Karangpandan. Ia mengatakan akan membangun sekolah negeri baru di tahun selanjutnya. 

"Ini adalah angkatan pertama sekolah jarak jauh di Tawangmangu, Karanganyar. Saat rekrutmen zonasi di sini tidak ada sekolah negeri. Jadi anak-anak sini tidak ada yang sekolah di SMA negeri, Kita mulai dari sini harapannya tahun depan kita bangun," kata Ganjar.

Kedatangan Ganjar itu untuk memastikan beberapa lahan, salah satunya lahan milik Dinas Pertanian Jateng yang berada di Jalan Grojogan Sewu, Beji Tawangmangu. 

"Ini kita sedang memilih lokasi yang bagus yang paling strategis dan nyaman untuk belajar. Jika lahan ini sangat eksotis, di depannya langsung kita bisa melihat Gunung Lawu. Kalau kemudian sekolah ini didekatkan dengan kondisi lingkungannya, pertanian di sini bagus, orang bicara tanaman obat-obatan di dekat sini ada" katanya. 

Ganjar berharap kelak SMA Negeri Tawangmangu itu memiliki konsep bangunan yang futuristik, tidak hanya ruang kelas, tetapi juga ada beberapa lantai yang bisa digunakan sebagai labotatorium dan juga ruang pengembangan diri.  Selain itu, dilengkapi taman atau kafe yang nyaman untuk belajar. 

"Saya ingin sih agar anak-anak nyaman belajar di sini. Kalau perlu seperti taman atau cafe. Nanti kita tanyakan atau kalau perlu kita lombakan agar para arsitek bisa mendesain dengan baik," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu